Berita Nasional Terpercaya

Bagaimana Penyajian Laporan Keuangan UMKM yang Benar?

0

Bernas.id – Laporan keuangan adalah informasi catatan keuangan sebuah entitas bisnis, baik UMKM atau perusahaan besar, yang dibuat selama periode akuntansi tertentu. 

Informasi catatan keuangan ini nantinya dapat digunakan untuk menjelaskan bagaimana kondisi keluar-masuk barang, kinerja perusahaan, kondisi perpajakan, dan banyak hal lainnya.

Bagi UMKM, laporan keuangan adalah sesuatu yang sebenarnya wajib dimiliki. Laporan keuangan usaha kecil dapat dibuat dengan mudah dan sederhana menggunakan catatan di buku tulis atau perangkat lunak catatan keuangan.

Tiga laporan keuangan utama untuk UMKM adalah neraca, laporan arus kas, dan laporan laba rugi. Pembahasan kali ini akan menjelaskan bagaimana ketiga laporan keuangan dapat disajikan dengan benar dan tepat. Dengan penyajian yang tepat, laporan keuangan adalah pintu masuk datangnya investasi atau pemodal baru. Pembahasan di artikel ini akan mencakup:

  1. Menyajikan Neraca
  2. Menyajikan Laporan Penghasilan
  3. Menyajikan Laporan Arus Kas
  4. Pernyataan Perubahan Ekuitas UMKM

Baca juga: Mau Jadi Wirausahawan, Pelajari Dahulu Laporan Keuangan dan Jenisnya

 

Menyajikan Neraca

Neraca keuangan adalah daftar aset dan kewajiban yang menunjukkan kekayaan bersih usaha Anda di periode tertentu. Neraca ini memberi gambaran pada para pemangku kepentingan bagaimana kondisi dan nilai bottom-line bisnis Anda. Anda juga bisa menambahkan catatan tentang kepemilikan aset tidak berwujud yang tidak dapat disertakan di neraca.

Misalnya, jika UMKM Anda sudah dikenal dan dipercaya pelanggan, maka nama, logo, akun Instagram, email, nomor WhatsApp, dan aset terkait merek lain bisa dimasukkan dalam catatan. Walaupun terkesan tidak memiliki nilai dan berwujud fisik, aset branding tersebut memiliki “nilai jual”.

Menyajikan Laporan Penghasilan

Laporan laba rugi adalah dokumen yang menunjukkan pendapatan, pengeluaran, keuntungan, dan kerugian bisnis UMKM dalam jangka waktu tertentu. Pendapatan mengacu pada semua uang yang Anda terima, bukan hanya dari penjualan produk utama. Karenanya, pendapatan mencakup uang yang Anda terima dari royalti, investasi, atau penjualan rongsokan.

Penghasilan mengacu pada laba sebelum pajak, bukan hanya uang yang Anda terima. Anda bisa memanfaatkan jasa akuntan profesional atau memakai perangkat lunak akuntansi untuk menyiapkan laporan penghasilan sesuai standar profesional dan sederhana.

Baca juga: Rasio Keuangan: Pengertian, Fungsi, Jenis, dan Rumus-rumusnya

Menyajikan Laporan Arus Kas

Laporan arus kas tidak seperti laporan keuangan lain yang menunjukkan pendapatan dan pengeluaran per bulan atau triwulan, atau tahunan. Laporan arus kas menunjukkan dengan tepat kapan uang masuk dan keluar.

Misalnya, UMKM kuliner Anda menjual pesanan katering seharga Rp2.000.000 pada tanggal 15 Mei, maka Anda wajib mencatatnya sebagai pendapatan pada hari itu. Akan tetapi jika Anda memberikan persyaratan pembayaran 60 hari kepada pelanggan, Anda tidak akan menerima uang tunai hingga tanggal 15 Juli. Laporan arus kas menunjukkan bahwa Anda menerima uang tunai pada tanggal 15 Juli.

Baca juga: 3 Cara Orang Tionghoa Mengatur Keuangan agar Cepat Kaya

Pernyataan Perubahan Ekuitas UMKM

Laporan perubahan ekuitas dibuat setahun sekali untuk menunjukkan performa ekuitas pada periode tahunan. Laporan ekuitas sedikit berbeda dengan laporan akuntansi yang lain. Laporan neraca keuangan, laporan arus kas, dan laporan laba rugi, harus diperbarui secara berkala pada periode akuntansi tertentu untuk membantu memandu kinerja perusahaan.

Sedangkan laporan ekuitas menunjukkan ekuitas pemilik bisnis pada tanggal awal pencatatan. Kemudian menambah atau mengurangi dividen, keuntungan, atau pembayaran lainnya, yang akhirnya menunjukkan peningkatan atau penurunan ekuitas pemilik pada tanggal akhir pencatatan dokumen.

Sebagai pemilik bisnis UMKM, Anda perlu menyajikan semua dokumen ini dalam laporan akhir tahun. Pastikan menyertakan halaman sampul dengan nama pembuat, nama UMKM, dan tanggal pembuatannya. Berikan pernyataan pembuka di awal dokumen. Anda juga dapat menambahkan catatan kaki untuk setiap pernyataan, atau meletakkan semua catatan kaki Anda pada satu halaman di akhir dokumen. Dengan membuat laporan keuangan yang tepat, sebuah bisnis UMKM bisa menghindari risiko bencana finansial 2022 yang dibahas di artikel ini. 

 

 

 

 

Leave A Reply

Your email address will not be published.