Sebelum mengajukan KPR Mandiri Syariah Anda perlu mengetahui informasi terkait biaya, persyaratan, cara mendaftarnya sehingga proses pengajuan berjalan lancar.
KPR (Kredit Pemilikan Rumah) adalah sistem pembayaran cicilan atas pembelian suatu rumah. Jenis KPR yang cukup dikenal oleh masyarakat Indonesia adalah KPR syariah.
Salah satu bank yang mengelola KPR syariah yaitu Bank Mandiri. Berikut beberapa hal yang perlu diketahui sebelum membeli rumah dengan KPR Mandiri Syariah.
Akan tetapi, Anda juga perlu waspada dengan pengajuan KPR yang terlalu besar agar bisa terhindar dari kredit macet seperti yang diulas di sini.
1. Biaya
Ketika mengajukan KPR Mandiri Syariah Anda perlu mengetahui biaya-biaya yang dikeluarkan untuk proses tersebut. Biaya pertama yang dikeluarkan adalah DP properti.
Selain DP properti Anda juga perlu menyiapkan cukup biaya untuk hal-hal seperti biaya administrasi sebesar satu persen dari plafon kredit dan biaya appraisal dengan berbagai skema.
Apabila plafon kredit < 1,5 miliar, maka biaya appraisal-nya gratis. Namun, jika plafon kredit > 1,5 miliar, maka biaya appraisal-nya berkisar pada Rp100.000,00-Rp2.000.000,00.
Baca juga: Meningkatnya Pengajuan KPR, Dibutuhkan Sistem yang Dapat Mempermudah Kinerja
Selain itu, Anda juga perlu mengeluarkan uang untuk biaya notaris. Rincian biaya notaris yaitu Rp250.000,00 untuk cek sertifikat, Rp2.500.000,00 s.d. Rp5.000.000,00 untuk APHT, serta pajak penjual dan pembeli dengan. Besar pajak penjual dan pembeli ini didasarkan pada harga properti.
2. Syarat KPR Mandiri Syariah
Persyaratan umum yang harus Anda miliki ketika ingin mengajukan KPR Mandiri Syariah yaitu berkewarganegaraan Indonesia dengan usia minimal 21 tahun atau sudah menikah.
Usia maksimum ketika kredit berakhir yaitu 70 tahun untuk dosen dan profesional, 60 tahun untuk guru, 58 tahun untuk PNS, dan 55 tahun bagi karyawan swasta.
Jenis pekerja yang dapat mengajukan KPR ini adalah wiraswasta, profesional, karyawan tetap (sudah bekerja minimal 2 tahun, kantor berdiri minimal 5 tahun), dan staf legal di kantor hukum, pekerja di luar negeri (ada kantor cabang di Indonesia).
Para pekerja tersebut harus memenuhi persyaratan yakni memiliki penghasilan minimal Rp5.000.000,00 per bulan.
Ilustrasi Mengajukan KPR Mandiri Syariah
Meski syarat penghasilan minimal adalah Rp5.000.000,00 per bulan, namun ada beberapa hal lain yang perlu Anda perhatikan. Nominal minimal tersebut sudah termasuk penghasilan gabungan antara suami dan istri.
Kemudian tunjangan guru dapat diperhitungkan apabila cair per bulan. Selain itu, gaji tunai dan penghasilan bunga deposito tidak akan diperhitungkan.
Selain persyaratan umum dan persyaratan penghasilan bulanan Anda juga harus memiliki persyaratan dokumen yang lengkap. Dokumen-dokumen yang diperlukan untuk mengajukan KPR Mandiri Syariah adalah KTP pemohon dan pasangan, NPWP, Kartu Keluarga, surat nikah, surat keterangan kerja, Rekening koran 3 bulan terakhir, dan slip gaji.
Baca juga: Perbedaan KPR Perumahan Syariah dan Konvensional: Akad, Masa Tenor, dan Bunga
3. Cara Daftar KPR Mandiri Syariah
Proses pengajuan KPR jenis ini tergolong cukup mudah untuk Anda ikuti. Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mengisi formulir pendaftaran dan aktivasi pengajuan dengan cara klik tautan (link) yang dikirimkan melalui SMS.
Kemudian Anda dapat login ke laman https://app.kpr.online dan melengkapi data serta syarat-syarat pengajuan.
Setelah mengisi formulir dan login di laman tertera Anda akan dihubungi oleh bagian marketing Bank Syariah Mandiri.
Kemudian Anda akan diminta untuk melanjutkan ke proses SLIK (Sistem Layanan Informasi Keuangan) dan mengumpulkan dokumen. Selanjutnya akan dilakukan proses penilaian debitur, agunan, dan verifikasi dokumen KPR Mandiri Syariah.
KPR syariah ini diminati oleh sebagian orang, karena margin KPR-nya tetap dan sudah ditentukan di awal. Jadi, cicilan KPR Mandiri Syariah tidak akan berubah dan tetap mengikuti kesepakatan awal.
Apabila Anda mencari jenis KPR yang memiliki keunggulan tersebut Anda dapat mempertimbangkan untuk mengajukan kredit rumah KPR Mandiri Syariah. Anda juga bisa mempertimbangkan menggunakan kredit rumah KPR BTN yang ulasannya bisa dibaca di sini.