Bernas.id – Membuat anak remaja untuk menyukai seni membuat puisi tidaklah mudah. Anak-anak biasanya akan mengeluhkan bahwa mereka tidak berbakat membuat puisi, tidak tahu harus menulis apa, sampai merasa sama sekali tidak kreatif. Kemampuan membuat puisi tidak serta merta dikuasai anak. Dibutuhkan latihan, penambahan kosakata, sampai gaya membuat puisi yang disukai anak remaja. Guru yang jeli akan mencari cara agar anak-anak setidaknya mencoba untuk membuat puisi.
Baca juga: 51 Jenis Font Keren untuk Desain dan Menulis Buku 2021
Dunia visual kini semakin dekat dengan dunia remaja. Sebut saja instagram, sosial media yang menjadi sangat akrab di dunia anak-anak kita. Peleburan antara dunia visual dan dunia kata digunakan beberapa penulis dan desainer untuk membuat seni yang baru. Blackout Poetry salah satunya. Seni ini memudahkan anak-anak kita untuk menangkap kata yang menarik, merangkainya, kemudian membuat visualisasi dari puisi tersebut. Dalam seni ini kita tidak menciptakan puisi dari nol, melainkan menemukan kata-kata yang menarik dalam sebuah artikel lama, atau kata-kata dalam buku yang tidak terpakai kemudian merangkai kata tersebut menjadi sebuah puisi.
Cara membuat blackout poetry cukup sederhana. Pertama kita ambil sebuah penggalan halaman pada sebuah buku atau artikel yang tak terpakai. Secara cepat kita membaca buku tersebut dan menemukan kata kunci yang akan kita gunakan dalam puisi. Lingkari dengan pensil kata-kata tambahannya. Setelah selesai melingkari kita akan membuat gambar di sekeliling puisi dengan menekankan kata-kata yang dilingkari. Hasilnya adalah peleburan kata dan rupa yang indah.
Remaja seperti juga anak-anak lainnya pada dasarnya akan senang belajar jika hal yang dipelajarinya menarik minatnya. Hal-hal yang menarik minat remaja adalah sesuatu yang baru, sesuatu yang mempunyai tantangan, dan sesuatu yang sedang disukai oleh masyarakat saat itu. Blackout Poetry adalah salah satunya.
Selamat mencoba!
Baca juga: