Bernas.id – Membaca buku bersama anak merupakan kegiatan yang dapat mendekatkan anak dengan orang tua. Orang tua memiliki kecenderungan memilih buku yang menurutnya akan menyenangkan dibaca anak. Namun orang tua kerap mendapatkan kekecewaan ketika buku yang dibelikannya sama sekali tidak disukai anak bahkan tidak disentuhnya. Dengan cepat disimpulkannya bahwa anaknya memang tidak suka membaca. Memang tidak ada satu cara yang tepat untuk membuat anak mencintai buku dan senang membaca. Orang tua setidaknya dapat mengikuti panduan umum yang dirumuskan para ahli dalam memilih buku yang sesuai dengan tahap perkembangan anak.
Baca juga: 51 Jenis Font Keren untuk Desain dan Menulis Buku 2021
Mengenalkan buku sebenarnya sudah dapat dilakukan sejak bayi. Untuk anak usia dini pilihkan buku dengan warna yang mencolok, ilustrasi gambar yang besar, memiliki tekstur yang dapat merangsang panca indra anak. Memilih buku dari kain, hardbook sehingga tidak rusak, buku cerita dengan audio.
Untuk anak pra-sekolah pilihkan buku besar dengan tulisan yang sangat sederhana. Buku yang mengenalkan alfabet dan angka dengan ukuran besar. Untuk anak Taman Kanak Kanak kenalkan buku dengan dua sampai tiga suku kata. Pilihlah buku yang mengulang beberapa kata yang sama dalam tiap halamannya dan kata berima seperti ‘paman makan di taman’. Pilihlah buku yang tetap dominan di ilustrasi (picture book). Tulisan hanya sebanyak tiga baris. Buku-buku fantasi sangat disukai oleh anak usia dini.
Baca juga: Tinjauan Pustaka: Pengertian, Manfaat, Cara Membuat, dan Contohnya
Menginjak usia Sekolah Dasar, penguasaan kosakata anak berkembang. Ia mulai memahami aturan di sekelilingnya. Mulai merasa nyaman bergaul dengan lebih banyak teman. Untuk anak Sekolah Dasar di kelas rendah (kelas 1-3) pilihlah buku yang dekat dengan keseharian anak. Buku fantasi masih disukai. Anak mulai menyukai buku tentang persahabatan, bermain bersama adik, dan kebiasaan rutin di rumah. Sediakan waktu bersama anak untuk membaca keras. Tunjuklah kata-kata baru.
Pada anak Sekolah Dasar kelas tinggi (kelas 4-6), mereka mulai menyukai kisah petualangan dan cerita lucu. Perkenalkan chapter book. Buku yang memuat penggalan-penggalan kisah dalam satu buku. Tujuannya agar anak tidak merasa buku yang dibacanya terlalu panjang dan menghindari kelelahan membaca. Namun ada beberapa anak yang sudah nyaman membaca buku dengan lembaran yang lebih banyak. Ajak anak untuk memilih buku sesuai dengan kesukaannya.
Baca juga: Bagaimana Cara Membuat Teks Persuasif Sesuai Jenis dan Strukturnya?
Ketika anak berusia remaja, anak mulai menyukai kegiatan yang bervariasi. Bisa jadi seorang anak yang senang membaca buku tiba-tiba tidak ingin membaca buku sama sekali. Biarkan mereka bereksplorasi dengan aktivitas lain di luar aktivitas membaca. Sepakati waktu seminggu sekali untuk membaca selama 15 menit. Jika anak mulai lebih tertarik membaca, perbanyak waktu untuk membaca. Sesekali ajaklah anak remaja untuk mengunjungi toko buku independen yang menyajikan buku menarik. Remaja juga menyukai hal-hala yang personal. Buku-buku yang menyisakan ruang di dalamnya untuk ia menggambar, atau menulis kutipan tambahan sangat disukai. Buku ‘Wreck the Journal’ adalah buku yang menjadi best seller dua tahun yang lalu. Mengapa buku ini begitu diminati para remaja? Tak lain karena buku ini tidak hanya berisi tulisan, tapi menyisakan halaman kosong yang dapat diisi dengan gambar, tulisan, atau benda apapun yang dapat ditempel.
Tidak semua anak memiliki perkembangan membaca yang sama. Orang tua adalah orang dewasa yang paling memahami perkembangan tiap anak. Mulailah secara bertahap dan nikmati prosesnya bersama anak.
Baca juga: Teks Eksplanasi Adalah Kalimat Penjelasan, Benarkah? Ini Pengertian dan Ciri-cirinya!