Bernas.id – Sering sekali kita mendengar komentar dari teman tentang gurunya yang masih terlihat awet muda. Komentar ini tdak hanya diberikan pada guru TK, namun guru-guru yang mengajar di jenjang SMP dan SMA. Adakah faktor tertentu yang membuat guru terlihat awet muda? Beberapa faktor dibawah ini terbukti membuat guru lebih awet muda.
Sering Tertawa
Tertawa karena melihat tingkah murid, tertawa ketika berada dalam suatu kegiatan sekolah, sampai tertawa ketika mengikuti lomba 17 Agustus. Profesi guru adalah profesi yang penuh tawa. Tertawa memicu keluarnya hormon Endorphin. Hormon yang dinamakan hormon kebahagiaan. Hormon ini keluar ketika kita merasa rileks. Hormon Endorphin memiliki efek menenangkan seperti morphin, namun tidak ada efek sampingnya.
Selalu Bergerak
Guru bergerak dari kelas yang satu ke kelas lainnya. Dari satu ruang indoor ke ruang outdoor. Ketika di kelas guru juga bergerak di kelas. Guru-guru yang kreatif bergerak lebih sering daripada guru-guru yang pasif. Namun guru yang pasif pun setidaknya berdiri dan bergerak ke sekeliling siswa. Seringkali guru juga bergerak bersama-sama siswa di saat istirahat dan olahraga. Bergerak membuat peredaran darah pada tubuh guru menjadi lancar.
Seimbang Otak Kanan dan Kiri
Guru membuat administrasi mengajar secara rutin, memasukkan penilaian, dan membuat penilaian. Semua dilaksanakannya dengan teratur. Pada saat ini guru menggunakan otak kirinya. Namun ketika ide dituangkan ke dalam rencana pembelajaran, saat menghadapi kondisi diluar dugaan di kelas, sampai penyelesaian kasus siswa dan orangtua, guru menggunakan otak kirinya. Guru memaksimalkan kedua belahan otaknya. Kerjasama antara otak kanan dan kiri yang baik akan menyeimbangkan fungsi kerja otak.
Rasa Senang
Ada rasa bahagia yang tidak dapat diungkapkan ketika seorang guru melihat perkembangan positif dalam diri siswa. Dari perbaikan nilai sampai perilaku. Kerja keras dan keletihan dalam mendidik seketika terasa hilang, tergantikan dengan kebahagiaan telah berhasil membantu siswa menemukan potensi terbaiknya.
Sekolah juga menjadi salah satu tempat di mana sering diadakan kegiatan sosial. Sekolah ikut berpartisipasi dalam menyumbang korban bencana, memberikan donasi buku, menyelenggarakan kurban, sampai kunjungan ke panti asuhan. Semua kegiatan sosial ini akan menumbuhkan rasa senang dan bahagia ketika kita dapat berbagi dengan orang lain. Ketika kita dalam keadaan bahagia, kembali hormon Endorphin akan muncul dan memberikan efek meremajakan kulit.
Jadi masihkah kita malu dengan profesi menjadi guru? Profesi guru adalah profesi yang membahagiakan jiwa dan memberi efek samping awet muda.