Bernas.id – Dunia pendidikan, sangat signifikan dalam proses mencerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara. Bangsa mana pun di dunia ini, tidak akan pernah maju, manakala tidak memperhatikan dunia pendidikan. Sejatinya memang, prioritas pertama yang harus dibangun yaitu sektor pendidikan. Agar bisa menjadi negara yang maju seperti bangsa-bangsa yang sangat peduli terhadap infrastruktur dunia pendidikan.
Pendidikan, memiliki peranan yang strategis, terutama dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM). Kualitas SDM, sangat diperlukan, agar dunia pendidikan kita, berhasil dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Sehingga mampu menghadapi arus persaingan globalisasi. Sejatinya pendidikan, memang harus lebih memfokuskan pada pemberian keahlian atau life skill.
Baca juga:
- 6 Alasan Kenapa Kamu Harus Kuliah Jurusan Kewirausahaan.
- Keuntungan Memiliki Rumah Sedayu Yogyakarta.
Mekanisme pendidikan tersebut, sudah barang tentu akan memberikan peluang, bagi setiap orang untuk memperkaya ilmu pengetahuan dan teknologi. Melalui pembelajaran, baik pelajaran berupa teori maupun praktek, akan bermanfaat dalam perkembangan secara individu dalam lingkungan non formal dan informal. Pembelajaran, didapatkan tidak hanya berasal dari satu lingkungan pendidikan saja, lembaga pendidikan atau organisasi punya peran penting.
Hendaknya, pusat perhatian sekolah, fokus khususnya ialah mengubah manusia ke arah yang lebih baik. Selain itu, sekolah juga harus menjadi tempat manusia mengubah kepribadian. Para pemimpin pendidikan harus menyambut dengan senang hati, menghargai, menggalakkan, bahkan memulai sendiri perubahan-perubahan tersebut.
Perubahan akan mudah terjadi di mana ada perubahan yang dihargai bukan tradisi. Efektifitas perubahan datang, dari orang-orang yang ingin tumbuh dan berkembang dari proses pembelajaran. Peranan pendidikan, merubah tatanan sosial, kultural, ekonomi, dan politik. Sudut pandang pendidikan sebagai sumber daya nasional, hal esensial dalam persaingan arus pembelajaran globalisasi.
Pendidikan diarahkan terhadap penyesuaian prioritas, maksud dan tujuan. Penyesuaian pola, fungsi, dan kebutuhan pendidikan adalah tantangan substansi, proses dan tujuan pembelajaran. Tekanan pendidikan, muncul di kalangan masyarakat, agar kuantitas pendidikan diimbangi dengan kualitas. Sekolah, hendaknya menjadi tolok ukur survival nation. Sebab tekanan dari masyarakat, mendorong kritis ikhtiar untuk mengidentifikasi potensi pelajar, pengembangan kurikulum.
Baca juga: Inilah Perbedaan Founder, Co-Founder, Owner, CEO, dan COO dalam Perusahaan.
Guru, sebagai penyedia alat dan tekhnik yang efektif dalam proses mengajar. Penerapan cara pembelajaran, lebih fleksibel dan efisien dalam mengembangkan kualitas proses belajar mengajar. Meningkatkan kualitas lembaga pendidikan yang mampu menghasilkan generasi anak bangsa yang unggul dan cerdas.
Unggul dan cerdas juga berkaitan dengan kemampuan pendidikan mengajarkan kesadaran investasi dan keuangan sejak dini. Salah satunya mengajarkan pendidikan menabung dan mengelola keuangan untuk tujuan investasi. Serta memberikan contoh investasi seperti investasi kavling tanah Jonggol atau daerah sekitar untuk mengasah wawasan kewirausahaan.