Bernas.id – Teks narasi merupakan salah satu jenis teks yang pola pengembangan paragrafnya dimaksudkan untuk menceritakan rangkaian peristiwa secara detail berdasarkan urutan waktu dan kronologis. Oleh karena itu, teks narasi akan membuat pembaca seolah-olah berada dalam peristiwa yang diceritakan. Teks narasi dapat berupa fiksi maupun non fiksi. Keberadaan teks narasi biasa ditemui dalam karya sastra tulis, seperti novel, biografi, dan cerita pendek.
Daftar Isi :
- Teks Narasi Menurut Para Ahli
- Jenis-jenis Teks Narasi
- Ciri dan Unsur Kebahasaan Teks Narasi
- Struktur Teks Narasi
- Cara Menulis Teks Narasi
Baca juga: Begini Cara Ampuh Menulis Biodata Narasi yang Berkesan bagi Pembaca
Teks Narasi Menurut Para Ahli
- Remini mendefinisikan teks narasi sebagai karya tulis yang digunakan untuk menceritakan rangkaian peristiwa ataupun pengalaman yang dialami manusia dengan penceritaan berdasarkan urutan waktu.
- Menurut Sirait, teks narasi adalah karangan yang memuat rangkaian peristiwa dengan tujuan memberitahu pembaca tentang kronologi peristiwa dan pokok permasalahan seputar perbuatan atau aksi.
- Gorys Keraf menjelaskan bahwa teks narasi merupakan karangan cerita yang ditulis dengan menyajikan serangkaian peristiwa.
- Teks narasi didefinisikan oleh Widjono HS sebagai uraian karangan tertulis yang memuat serangkaian tindakan, keadaan, dan kejadian secara urut dari awal hingga akhir sehingga terbentuk rangkaian cerita yang saling terhubung.
Baca juga: Mengenal Teks Editorial, Jenis, dan Struktur Penulisannya
Jenis-jenis Teks Narasi
Teks Narasi Informatif
Teks narasi informatif menargetkan sasaran penyampaian informasi tentang peristiwa secara tepat sehingga pembaca dapat mendapat tambahan pengetahuan terkait sebuah peristiwa. Di samping itu, teks narasi informatif memuat informasi peristiwa secara lengkap.
Teks Narasi Artistik
Teks narasi artistik biasanya bersifat imajinatif dengan penggunaan bahasa kiasan. Meski menggunakan bahasa kiasan, teks narasi artistik dapat berupa fiksi atau non fiksi. Penggunaan bahasa kiasan tersebut bertujuan untuk menghibur pembaca dan menyampaikan amanat secara tersirat.
Teks Narasi Ekspositorik
Teks narasi ekspositorik memuat informasi detail secara runtut dengan maksud memberikan wawasan baru kepada pembaca terkait kisah seorang tokoh atau peristiwa bersejarah. Tokoh yang dibahas pada suatu teks narasi ekspositorik biasanya hanya satu agar fokus. Di sisi lain, peristiwa yang dipaparkan pun berkaitan dengan tokoh yang didasarkan atas fakta dan bersifat objektif. Oleh karena itu, teks narasi ekspositorik dapat disebut sebagai teks ilmiah.
Teks Narasi Sugestif
Sesuai sebutannya, teks narasi Sugestif bertujuan untuk memberikan sugesti atau pengaruh kepada pembaca. Teks narasi sugestif mendorong pembaca untuk bertindak sesuai dengan pesan yang termuat dalam teks.
Baca juga: Cara Tepat Memahami Teks Deskripsi Secara Tuntas
Ciri dan Unsur Kebahasaan Teks Narasi
Setiap jenis teks memiliki karakteristik yang berbeda, begitu pula teks narasi. Karakteristik atau ciri yang melekat pada teks narasi adalah:
- Teks narasi berisi kisah atau peristiwa tertentu, baik yang bersifat nyata maupun imajinasi. Dalam menyusun teks narasi, penulis dapat menulisnya berdasarkan kisah nyata yang bersumber dari pengalaman pribadi dan lingkungan sekitar. Selain itu, penulis juga dapat menggunakan imajinasinya untuk menulis teks narasi. Bahkan penulis pun tak jarang menggabungkan kisah nyata dan fakta dalam menyusun teks narasi agar lebih menarik.
- Teks narasi ditulis dengan menekankan kronologis peristiwa sehingga alur teks narasi jelas dari awal sampai akhir. Kronologis peristiwa dalam teks narasi ditulis secara runtut berdasarkan urutan waktu yang ditulis detail serta dilengkapi dengan konflik.
- Teks narasi memiliki konflik atau peristiwa. Keberadaan konflik pada teks narasi diibaratkan seperti nyawa. Tanpa konflik, teks akan sulit dikembangkan. Konflik merupakan peristiwa yang terjadi antara individu dengan individu, kelompok dengan kelompok, atau individu dengan kelompok.
- Teks narasi dibentuk oleh unsur pendukung, seperti latar, alur, tema, sudut pandang, dan karakteristik. Unsur-unsur tersebut menjadi sangat penting karena teks narasi ditulis secara kronologis.
- Teks narasi mengandung pesan atau amanat baik secara tersirat maupun tersurat. Pembaca diharapkan mampu mengambil amanat dari setiap teks narasi sebagai tambahan pengetahuan baru.
Selain memiliki ciri khusus, teks narasi juga memiliki unsur kebahasaan yang khas. Umumnya, teks narasi menggunakan majas metafora dalam pemaparan topiknya. Selain itu, kata kerja transitif dan kata kerja intransitif sering ditemui dalam teks narasi. Tak hanya itu, kata benda, kata sifat, frasa, klausa, dan kata penghubung penanda urutan waktu pun lumrah digunakan dalam teks narasi.
Baca juga: Ini Pengertian Teks Eksplanasi dan Ciri-cirinya!
Struktur Teks Narasi
Struktur pada suatu teks bermanfaat bagi penulis dalam menyusun kerangka per paragraf sehingga penulis mudah menuliskan kronologinya. Dampaknya, pembaca lebih mudah memahami suatu teks dan mendapatkan kesan yang mendalam.
Orientasi
Orientasi merupakan tahap awal tulisan yang berisi pengenalan tokoh, setting cerita, dan unsur pendukung lainnya. Untuk menarik minat pembaca, penulis harus menyajikan bagian orientasi dengan apik.
Komplikasi
Komplikasi merupakan konflik atau permasalahan yang melibatkan beberapa tokoh. Pada bagian komplikasi, jalan cerita baru dimulai. Penulis menaruh konflik pada bagian ini lalu mengembangkannya sampah klimaks. Secara perlahan, konflik dibuat menuju antiklimaks dan menghilang.
Resolusi
Resolusi merupakan tahap penyelesaian konflik. Pada tahap ini para tokoh mulai menemukan solusi atas permasalahan yang terjadi. Bagian resolusi menandakan konflik telah usai dan teks akan segera berakhir.
Koda
Koda merupakan akhir teks yang berisi pesan, amanat, atau pelajaran untuk dipetik dari rangkaian peristiwa yang terjadi. Dengan kata lain, koda adalah ending cerita atau akhir cerita.
Baca juga: Mengenal Teks Berita, Ciri-ciri, Jenis, dan Contoh Penulisannya
Cara Menulis Teks Narasi
- Menentukan tema dan amanat
- Membuat target atau sasaran pembaca
- Membuat kronologi peristiwa dan merancang alur cerita
- Menyusun rangkaian urutan peristiwa dari peristiwa utama yang akan disajikan
- Merinci dan menjelaskan seluruh peristiwa secara detail
- Menentukan tokoh, watak, alur, dan sudut pandang
- Memahami dan menerapkan peraturan tanda baca secara tepat untuk mendukung penyampaian cerita.
Menulis teks narasi mudah dilakukan dengan pemahaman seluk beluk teks narasi dan latihan berulang. Teks narasi banyak ditemukan pada karya tulis fiksi maupun non fiksi sehingga peminat teks narasi tidak pernah sepi.
Baca juga: 51 Jenis Font Keren untuk Desain dan Menulis Buku