SLEMAN, BERNAS.ID – Dinas Perhubungan Kabupaten Sleman akan memasang lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) pada 55 titik di tahun 2022 untuk ruas jalan yang masih minim penerangan. Ada 20 ruas jalan yang akan dibangun lampu PJU. Lampu yang akan dipasang jenis LED berdaya 90 watt.
Kepala Dishub Sleman, Arip Pramana mengatakan kalau proses lelang lancar, bulan April mulai pengerjaan. Ia menarget 2 bulan selesai. “Selesai kira-kira Mei, asal proses pengadaan lancar,” tuturnya, Senin (21/2/2022).
Lanjut tambahnya, untuk jarak antar lampu PJU sejauh 40 meter. Ia mengatakan, satu titik lampu PJU menghabiskan anggaran 15 juta rupiah.
Baca Juga Dishub Sleman Pasang Lampu PJU di Ruas Jalan Rawan Kecelakaan
Arip pun memberikan data ruas jalan yang akan diberikan lampu PJU, yaitu:
Untuk lampu PJU paket 1 dan paket 2 akan dibangun di Ruas Jalan Sekarsuli-Krikilan, Ruas Jalan Ngledoksari-Nglengkong, Ruas Jalan Bercak-Sumber, Ruas Jalan Candi Abang-Krasakan.
Untuk lampu PJU paket 3 akan dibangun di Ruas Jalan Panggung-Selorejo, Ruas Jalan Kowang-Tegal Balong, Ruas Jalan Bedoyo-Balong, Ruas Jalan Karanglo-Jelapan, Ruas Jalan Karangnongko-Seturan.
Untuk lampu PJU paket 4 akan dibangun di Ruas Jalan Suruh-Singlar, Ruas Jalan Cakran Kopeng, Ruas Jalan Watuadeg-Plosorejo, dan Ruas Jalan Brongkol-Plumbon.
Untuk lampu PJU paket 5 akan dibangun di Ruas Jalan Nepen-Randu, Ruas Jalan Blemben-Tanen, Ruas Jalan Kayunan-Brayut, Ruas Jalan Gentan-Tonggalan, Ruas Jalan Klangkapan-Tanjung.
Ia pun mengatakan kalau dikilometerkan akan ada jalan yang yang diberi lampu PJU sepanjang kurang lebih 8,8 kilometer.
Baca Juga Kadishub Sleman Tutup Usia
Untuk penerapan level PPKM Level 3 di Kabupaten Sleman, Arip mengatakan pihaknya telah melakukan kegiatan persuasif untuk penerapan protokol kesehatan. Ia mengatakan dari tanggal 8 Februari – 3 Maret dilakukan pengecekan di terminal-terminal kedatangan dan objek wisata.
“Untuk hari Senin-Kamis, kami cek di terminal-terminal kedatangan, seperti Jombor, Prambanan, Gamping, Pakem, Condongcatur guna pengecekan pemakaian masker,” tuturnya.
Sedangkan untuk hari Sabtu-Minggu, lanjut Arip, pihaknya melakukan pengecekan penerapan prokes untuk pelaku wisata.
“Kami cek pelaku wisata di pintu masuk Kaliurang dan pintu masuk Breksi. Kalau hari libur biasanya di atas 5000 pengunjung,” ujarnya.
Ia mengatakan bagi pelaku perjalanan atau pelaku wisata yang tidak memakai masker akan diberi masker karena tim sudah membawa masker. “Kami lakukan tindakan persuasif sesuai arahan pemimpin. Personel akan mengedukasi dengan naik ke bis untuk menyampaikan Sleman saat ini level 3,” ucapnya.
Untuk saat ini, ia mengatakan sampai saat ini belum ada pembatasan. “Untuk 1 grup dari Dishub akan menurunkan 4 personil di setiap titik, tapi untuk hari libur, 1 grup berisi 5 orang,” pangkasnya. (jat)