GUNUNGKIDUL, BERNAS.ID-Mengingat masih banyaknya guru honorer di Indonesia yang berpenghasilan jauh dari kata layak, Tim Aksi Cepat Tanggap DIY menghadirkan Program Sahabat Guru Indonesia (SGI) untuk membantu mensejahterakan para guru honorer yang ada di Nusantara.
Jum?at (10/1) ACT DIY kembali menggelar program ini dengan berkunjung ke SDN Karangsari yang berlokasi di Desa Karangsari, Kecamatan Semin, Gunungkidul. Kunjungan ini merupakan kunjungan ACT yang kedua kalinya dimana sebelumnya dilakukan di akhir tahun 2019. Beberapa guru honorer yang mendapatkan santunan tunai dari program ini sebanyak 5 guru yaitu Mulyono, Aris Wijayanto, Iwan Supriyanto, Dwianto, dan Tutut Puji Wahyuni
Para guru yang mendapat bantuan memberikan tanggapan positif dan bersyukur dengan adanya program yang ditujukan untuk membantu menyejahterakan para guru honorer di Gunungkidul.
Seperti pernyataan dari Mulyono, ia menyampaikan sangat bersyukur dengan adanya program ini sehingga bisa meringankan kebutuhan hidupnya. ?Terima kasih kepada ACT yang telah mengadakan program Sahabat Guru Indonesia, program ini sangat membantu kami terutama guru honorer, ya karena pendapatan kami yang masih minim, sehingga program ini sangat membantu keadaan kehidupan ekonomi kami,? ungkap Mulyono.
Selain itu Mulyono, sebagai salah satu dari lima guru honorer yang menerima bantuan dari Program Sahabat Guru Indonesia, Mulyono tidak hanya mengajar sebagai guru matematika di SDN Karangsari. Namun, ia dan istrinya juga memiliki usaha kecil-kecilan yaitu dengan berjualan wingko babat. Usaha ini, yang satu loyangnya dihargai seharga Rp37.000, diharapkan dapat membantu kehidupan ekonomi mereka. Bapak dengan dua anak ini, setiap harinya menempuh perjalanan yang cukup jauh untuk menuju ke lokasi sekolah, yaitu dari Karangmojo ke Kecamatan Semin.
Sebagai guru honorer yang menerima penghasilan yang jauh dari kata layak ditambah perjalanan yang ditempuh dengan jarak yang cukup jauh untuk ke sekolah, tidak menyurutkan semangat Mulyono dalam mengajar di SDN Karangsari.
Koordinator program Sahabat Guru Indonesia, Kharis Pradana mengungkapkan bahwa kehadiran tim ACT adalah untuk menyampaikan amanah dari para donatur berupa bantuan yang diwujudkan sebagai bentuk apresiasi untuk para guru honorer yang sudah mengabdi rata-rata 10 tahun, ?Dengan gaji yang masih jauh dari UMR, program santunan untuk guru ini diharapkan mampu memiliki dampak yang baik bagi para guru honorer dan keluarga,?ungkapnya.
Kharis menambahkan, semoga tim ACT selalu bisa menghadirkan dan melanjutkan program ini secara merata dan meluas bagi para guru honorer di seluruh penjuru Indonesia untuk membantu memberikan kehidupan yang layak dan sejahtera bagi para Guru. (*/ACT)