YOGYAKARTA, BERNAS.ID – Pemkot Jogja mengaku siap dilibatkan kembali dalam penataan GOR Kridosono setelah area itu diserahkan kembali ke Kraton Yogyakarta. Sebelumnya kawasan tersebut dikelola oleh Perumda Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirtamarta dan setelah diserahkan kembali ke Kraton Yogyakarta GOR tersebut rencananya akan diubah menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Penjabat (Pj) Walikota Jogja, Sugeng Purwanto mengungkapkan keputusan ini sejalan dengan upaya Kraton Yogyakarta dalam mengelola aset cagar budaya yang berada di bawah wewenangnya. Ia menyebutkan, dengan pengembalian aset ini, tanggung jawab pengelolaan GOR Kridosono kini sepenuhnya berada di tangan Kraton.
“Pengelolaan sudah menjadi kewenangan Kraton. Tanggung jawab selanjutnya ini sudah tidak berada lagi di PDAM Tirtamarta,” ujar Sugeng, Kamis (23/1/2025).
Meski telah ada rencana untuk mengubah GOR Kridosono menjadi RTH, Sugeng mengakui bahwa pihaknya belum mendapatkan informasi detail mengenai rencana pengelolaan tersebut. Namun, pihaknya siap mendukung upaya Kraton, termasuk jika diberi kesempatan untuk berkontribusi dalam pengelolaan area tersebut.
“Kami siap mendukung jika diperlukan. Kalau kami diberi kewenangan oleh Kraton untuk membantu pengelolaan, kami akan mengoptimalkan upaya itu,” kata Sugeng.
Baca juga: Pemkot Tunda Penataan Kawasan Stasiun Lempuyangan dan Kridosono
Sugeng menjelaskan bahwa GOR Kridosono sejatinya adalah milik Kraton Yogyakarta. Namun, pada masa lalu, pengelolaan GOR tersebut diserahkan kepada PDAM Tirtamarta. Belakangan, Kraton memutuskan untuk mengambil alih kembali pengelolaan aset tersebut guna merealisasikan rencana penataan.
“Tahunnya saya lupa sejak kapan PDAM Tirtamarta mengelola, tetapi yang jelas pengelolaan GOR Kridosono sebelumnya memang dilakukan oleh PDAM berdasarkan izin dari Kraton,” kata Sugeng.
Baca juga: Silaturahim Akbar PPP DIY Besok Minggu di Stadion Kridosono
Direktur PDAM Tirtamarta, Majiya membenarkan bahwa pihaknya telah menyerahkan kembali aset GOR Kridosono kepada Kraton Yogyakarta. Majiya mengungkapkan, rencana penataan GOR menjadi RTH memang telah dirancang oleh Kraton, meski hingga saat ini jadwal pelaksanaannya belum dapat dipastikan.
“Untuk saat ini baru sebatas penyerahan aset. Penataan Ruang Terbuka Hijau belum ada jadwal yang pasti,” ujar Majiya.
Majiya menambahkan, selain GOR Kridosono, Stadion Kridosono juga turut diserahkan kepada Keraton. Namun, beberapa aset lain, seperti kolam renang Umbangtirto dan bangunan sisi utara Kridosono, tetap dikelola oleh PDAM Tirtamarta.
“Ada beberapa kios dan rumah makan di sekitar area Kridosono yang masih berada di bawah pengelolaan kami,” imbuhnya. (den)