JAKARTA, BERNAS.ID – Memasuki hitungan hari menuju Pilkada Daerah Khusus Jakarta (DKJ), tensi politik kian memanas dengan berbagai manuver yang memicu polemik. Upaya penyesatan informasi kini mulai muncul, menimbulkan kesan seolah-olah dukungan partai-partai pendukung calon tertentu tidak solid.
Pada Kamis (31/10/2024), kelompok yang mengatasnamakan pendukung Ridwan Kamil – Suswono (RIDO) dikabarkan mendatangi kediaman Pramono Anung—calon gubernur yang diusung PDIP—dan menyatakan dukungan untuk pasangan Pramono – Rano Karno. Salah satu orang dalam kelompok ini bahkan mengaku sebagai pengurus DPW PPP DKI Jakarta.
Ketua DPW PPP DKI Jakarta, H. Saiful Rachmat Dasuki, merespons keras tindakan ini. Saiful menegaskan bahwa individu-individu tersebut bukan pengurus resmi PPP DKI Jakarta di level manapun, baik DPW, DPC, PAC, maupun ranting. Ia menyesalkan keberanian oknum-oknum yang berani “menjual” nama PPP demi bermain dalam Pilkada Jakarta.
“Kami tegaskan, mereka yang hadir dalam pertemuan itu bukan pengurus PPP DKI Jakarta,” ujar Saiful. “Maneuver tidak etis seperti ini hanya memperkeruh suasana. Bila kandidat lain yakin menang, seharusnya percaya diri tanpa mencatut nama PPP yang jelas-jelas mendukung Ridwan Kamil – Suswono,” lanjutnya.
Saiful menyatakan akan mengambil langkah tegas terhadap siapa pun yang mencoba mengatasnamakan PPP DKI dalam kontestasi Pilkada untuk mendukung kandidat selain Ridwan Kamil – Suswono.
“PPP DKI akan menindak tegas siapa saja yang mencatut nama PPP dalam Pilkada Jakarta,” tegasnya. “Banyak cara lain yang bisa digunakan tanpa membawa-bawa nama PPP,” tambah Saiful.
Di sisi lain, Saiful meminta agar partai koalisi pengusung RIDO tetap solid dan menjaga komunikasi. “Tim kampanye RIDO perlu lebih bijak dalam berkomunikasi dan berkolaborasi. Semua partai punya basis dan kekuatannya sendiri, dan itu harus dihargai,” katanya.
Saiful juga mengingatkan bahwa Ketua TKD RIDO perlu menyadari potensi besar partai-partai dalam koalisi KIM Plus dan mengoptimalkan kolaborasi tersebut. (DID)