SLEMAN, BERNAS.ID- Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sleman melantik 17 orang perempuan dari 51 calon anggota Panwaslu Kecamatan dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati dan wakil bupati Sleman tahun 2024 pada hari Sabtu (25/5). Pelantikan 17 perempuan itu telah memenuhi komitmen untuk memperhatikan 30 persen keterwakilan perempuan dalam keterisian anggota Panwaslu Kecamatan.
“Menindaklanjuti amanat dari undang-undang, Perbawaslu, dan pedoman tentang rekrutmen Panwaslu Kecamatan, kami telah berupaya untuk mengakomodir keterwakilan perempuan dalam setiap tahapan seleksinya,” tutur Ketua Bawaslu Kabupaten Sleman, Arjuna al Ichsan Siregar.
Arjuna mengatakan dari 51 calon anggota Panwaslu Kecamatan yang akan segera dilantik siang ini, terdapat 17 perempuan yang terpilih yang berarti prosentasi keterwakilan perempuannya mencapai 33,3 persen.
“Selama ini, dunia pengawasan Pemilu dan Pemilihan masih terkesan sangat maskulin dan dianggap kurang cocok untuk perempuan. Dengan terpilihnya 17 calon anggota Panwaslu Kecamatan perempuan ini, Bawaslu Kabupaten Sleman ingin menghapus kesan tersebut,” tukasnya.
Sementara itu, Anggota Bawaslu Kabupaten Sleman, Ahmad Sidiq Wiratama mengungkapkan jika terdapat hal yang istimewa pada pelantikan Panwaslu Kecamatan kali ini.
“Untuk menghargai dan melestarikan budaya Mataram khas Yogyakarta, maka pada pelantikan kali ini, calon anggota Panwaslu Kecamatan dan para petugas pelantikan akan memakai pakaian adat Daerah Istimewa Yogyakarta atau bisa juga memakai busana lurik khas Sleman,” kata Koordinator Divisi SDM, Organisasi, dan Diklat ini.
Pria yang akrab disapa Aswi menyebut jika setelah dilantik, Panwaslu Kecamatan dalam pemilihan bupati dan wakil bupati Sleman tahun 2024 akan langsung mengikuti bimbingan teknis untuk meningkatan kapasitas tugas kepengawasannya sampai Minggu, 26 Mei 2024. (jat)