BERNAS.ID – Sobat traveller sudah nginap di glamping belum? Seru banget lho karena selain mendapatkan suasana menginap yang berbeda, glamping menyuguhkan pengalaman mengesankan bagi wisatawan. Bisa untuk acara keluarga, reuni teman-teman, kegiatan outing kantor dan sebagainya.
Glamping atau glamorous camping semakin banyak bertumbuh di berbagai destinasi di Indonesia. Hal ini awalnya dipicu seiring untuk menjawab kondisi saat pandemi Covid-19 lalu yakni pembatasan perjalanan ke luar kota, kebutuhan tempat wisata outdoor untuk kesehatan, menghindari kerumunan dan lainnya.
Berkemah yang awalnya menginap di tempat alami beratap tenda biasanya dilakukan para siswa saat liburan sekolah atau kegiatan Pramuka. Kini disediakan sebagai tempat wisata yang dilengkapi dengan fasilitas pendukung untuk kenyamanan wisatawan, istilah lainnya; berkemah mewah!
Baca Juga : Glamping di Songgo Langit, Atraksi Wisata Andalan Baru di Yogyakarta
Menginap di glamping memberikan pengalaman yang seru dan mengesankan. Fasilitas yang disediakan berstandar hotel dengan kelebihan dominasi menyatu dengan alam. Standar layout tetap memiliki teras yang minimalis, ruangan tidur yang memadai hingga kamar mandi pribadi.
Kualitas peralatan juga cukup memadai, tersedia coffee table di teras, tempat tidur standar hotel, beberapa glamping dan sebagian besar bahkan dilengkapi air conditioner, sanitair dan shower room.
Karyawan penyedia pelayanan juga tersedia mulai dari resepsionis, tenaga kebersihan, pengolah dan penyaji makanan, tenaga keamanan dan sebagainya.
Glamping umumnya berlokasi di dekat danau, sungai, sawah, tebing atau juga perkebunan. Intinya menyatu dengan alam. Struktur bangunan dominan minimalis namun tetap fungsional.
Dalam 1 kawasan bisa terdapat 5-10 camp tergantung ukuran lahan si pemilik glamping. Untuk daerah tertentu yang cukup dingin bahkan disediakan kolam renang dengan penghangat air.
Jadi wisatawan tetap bisa berenang dengan suasana sekitar yang alami walau suhu sangat dingin karena air kolamnya dilengkapi mesin penghangat. Fasilitas lain yang umumnya ada seperti area untuk api unggun, gazebo, area bermain dan outbond serta lainnya.
Sebagai contoh di Bali sebagai destinasi yang sangat terkenal di dunia kini telah memiliki banyak glamping di beberapa wilayah destinasi pariwisata seperti di Kintamani, Bedugul, Plaga, Munduk, Pupuan, Sidemen, Amed, Tegalalang dan lainnya.
Harga menginap berkisar di antara Rp350.000 – Rp950.000 per malam untuk 2 orang di periode low season dan weekdays.
Weekend ada tambahan biaya Rp200.000 – Rp300.000 per malam. Untuk high-clientele juga ada properti berkelas mewah dengan konsep glamping juga berkisar di harga Rp1.800.000 – Rp2.750.000 per malam.
Baca Juga : Padukuhan Wota Wati di Gunungkidul Akan Dikembangkan Sebagai Desa Wisata
Pemesanan kamarnya juga sama seperti hotel pada umumnya yakni bisa menghubungi langsung ke pengelolanya atau kini sudah banyak dipromosikan di online travel agent. Sehingga bisa pesan langsung dari aplikasi handphone dan bayar via transfer.
Berikut ini tips untuk menginap di glamping:
1) Pastikan lokasi yang sesuai dengan kesukaanmu,
2) Pilih periode menginap sesuai jadwal kamu,
3) Pastikan pemesananmu telah terkonfirmasi secara resmi (karena pada umumnya jumlah kamar yang tersedia cukup terbatas sehingga kadang sulit mendapat konfirmasi),
4) Jangan membawa barang berlebihan (pakaian, perhiasan dan lainnya) dan prioritaskan membawa pakaian jenis outdoor serta jaket,
5) Siapkan mosquito reppelent dan juga persediaan obat minimum (obat flu, batuk, demam) karena kondisi alam perlu diantisipasi,
6) Menginap berkelompok akan lebih seru, ajak teman/kerabat kamu,
7) Jadilah traveller yang bertanggungjawab (jangan merusak alam sekitar, membuang sampah sembarangan, meninggalkan api unggun sebelum padam dan sebagainya.
Seru banget kan kalo nginap di glamping? Buruan yaa jadwalkan liburan sobat traveller di glamping terdekat di kotamu. Mari #banggaberwisatadiindonesia dan tetap berwisata #diindonesiaaja.
(Penulis : Ketut Swabawa | Praktisi Pariwisata)