BERNAS.ID – Lonjakan harga daging menjelang Idul Fitri 2022 telah terjadi di sejumlah tempat. Sementara, Kementerian Perdagangan berharap masyarakat mencari alternatif pengganti, yakni daging kerbau.
Bahkan Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menilai harga daging kerbau lebih murah, hanya sekitar Rp80.000/kg. Sementara, Bulog Sumatra Barat bahkan telah menambah pasokan 12 kg daging kerbau beku impor untuk mengantisipasi kebutuhan jelang Lebaran tahun ini.
Namun demikian, bahan pangan tersebut masih asing untuk dikonsumsi sebagian masyarakat. Padahal daging kerbau mudah ditemukan di sejumlah swalayan dan biasanya dijual dalam bentuk beku.
Baca Juga: Makanan Masa Depan: Tak Perlu Sembelih Hewan, Ada Daging Buatan Laboratorium?
Bagaimana dengan kandungan nutrisi pada daging kerbau? Apakah cocok menjadi alternatif pengganti daging sapi?
Kandungan Nutrisi
Mengutip dari Healthline, daging sapi dan kerbau memiliki rasa yang mirip meski berasal dari hewan yang berbeda. Perbedaan tersebut bisa jadi karena pengaruh lingkungan.
Daging kerbau lebih rendah kalori dan rendah lemak. Dengan demikian, daging ini bisa menjadi pilihan baik untuk mencari alternatif daging yang sedikit lebih sehat.
Berdasarkan Data Komposisi Pangan Indonesia, setiap 100 gram daging kerbau mentah mengandung:
Air (Water) | : 80.0 g |
Energi (Energy) | : 79 Kal |
Protein (Protein) | : 18.7 g |
Lemak (Fat) | : 0.5 g |
Karbohidrat (CHO) | : 0.0 g |
Serat (Fibre) | : 0.0 g |
Abu (ASH) | : 0.8 g |
Kalsium (Ca) | : 14 mg |
Fosfor (P) | : 221 mg |
Besi (Fe) | : 3.3 mg |
Natrium (Na) | : 91 mg |
Kalium (K) | : 273.0 mg |
Tembaga (Cu) | : 0.13 mg |
Seng (Zn) | : 1.6 mg |
Thiamin (Vit. B1) | : 0.06 mg |
Riboflavin (Vit. B2) | : 0.17 mg |
Niasin (Niacin) | : 5.0 mg |
Vitamin C (Vit. C) | : 0 mg |
Dibandingkan dengan daging sapi segar, daging kerbau memiliki lemak yang lebih rendah dan dan protein yang lebih tinggi. Setiap 100 gram daging sapi mentah mengandung lemak sebesar 22 gram da protein 17,5 gram.
Kemudian, setiap 100 gram daging kerbau mentah terdapat lemak sebesar 0,5 gram dan protein 18,7 gram. Daging ini juga mengandung vitamin B1 dan asam lemak yang baik untuk kesehatan.
Manfaat Daging Kerbau
Mengutip situs Institut Pertanian Bogor (IPB), Dosen Fakultas Peternakan IPB Dr Ir Komariah, MSi, menyebut kandungan pada daging kerbau baik untuk kesehatan. Protein yang tinggi baik untuk membantu pertumbuhan sel bagi anak-anak dan dewasa.
Daging tersebut juga mampu menjaga peredaran darah dan meningkatkan massa otot. Mineral zinc pada bahan pangan tersebut dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Baca Juga: Cara Menyimpan Daging Sapi Supaya Tahan Lama Hingga 12 Bulan
“Jika Anda berada di daerah penghasil daging kerbau, jangan ragu untuk mengonsumsinya,” ucapnya.
Berikut manfaat lengkap daging kerbau melansir dari Dr Health Benefits:
Menguatkan Sistem Imun
Sistem imun bertugas sebagai sistem pertahanan tubuh yang dapat mengenal, menghancurkan, dan menetralkan benda asing atau sel abnormal yang berbahaya bagi tubuh seperti bakteri, virus, parasit, dan protozoa.
Bahan pangan yang kaya dengan zinc ini bermanfaat untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Jadi apabila kita mengonsumsinya secara reguler, sistem imun tubuh juga akan baik.
Mencegah Penyakit Kardiovaskular
Selanjutnya, omega-3 yang terkandung dalam daging ini dapat mencegah penyakit kardiovaskular dan stroke. Bahkan kandungan omega-3 yang berasal dari asam lemak itu juga mampu mengontrol tekanan darah dan mengurangi trigliserida dalam darah.
Meningkatkan Massa Otot
Berikutnya, protein yang tinggi dalam daging kerbau dapat membantu Anda yang ingin membangun massa otot dan mendapatkan tubuh yang ideal. Daging tersebut bisa diolah dengan dipanggang atau dibakar.
Nutrisi Ibu Hamil
Ibu yang sedang mengandung bayi perlu nutrisi yang banyak. Sementara bahan pangan ini telah mencakup kecukupan gizi selama masa kehamilan, baik untuk ibu dan janin. Tak hanya itu, kandungan vitamin B12 sangat baik untuk pertumbuhan otak janin.
Melawan Sel Kanker Payudara
Kanker payudara merupakan salah satu penyakit berbahaya yang menyerang perempuan dan pria. Asam linoleat yang terkandung merupakan zat aktif untuk melawan sel kanker seperti kanker payudara. Selain itu, omega-3 pada bahan pangan ini juga membantu hal tersebut.
Mencegah Pikun
Demensia merupakan kondisi di mana kapasitas otak seseorang berkurang. Tanda-tanda penyakit ini seperti ingatan yang hilang, sering lupa, dan emosinya tidak terkendali.
Baca Juga: Jamin Kualitas Daging, DKPP Bantul Lakukan Pengawasan Pangan Segar Asal Hewan
Demensia atau pikun ini kerap menyerang lansia. Dengan mengonsumsi daging alternatif ini sejak dini akan mencegah demensia pada usia lanjut
Menetralkan Produksi Hormon
Kandungan protein yang tinggi pada protein hewani satu ini dapat membantu memproses sekresi dalam tubuh seperti testosteron dan somatotropin.
Ringkasnya, bahan pangan ini memiliki banyak manfaat bagi tubuh dapat menjadi alternatif pengganti daging sapi yang harganya kerap melambung. Meski demikian, Anda tetap harus menghindari bagian lemaknya karena memiliki kadar kolesterol tinggi dan lemak jenuh.
Terakhir, daging ini harus dimasak lebih lama karena teksturnya yang keras dibandingkan dengan daging lainnya. Daging kerbau dapat diolah untuk berbagai macam hidangan seperti soto, rendang, tongseng, bistik, sop, sate, dan sebagainya.