Bernas.id – Prediksi pergerakan harga dalam trading forex penting dilakukan oleh para trader untuk mengoptimalkan profit. Bukan asal terbaik, prediksi harus dilakukan berdasarkan indikator tertentu. Di samping itu, trader perlu melakukan analisis terhadap pola pergerakan forex. Analisis teknikal menjadi salah satu analisis yang lazim digunakan oleh trader untuk memprediksi tren fluktuasi harga dalam jangka waktu tertentu. Melalui fluktuasi harga forex, para trader dapat mengamati pola-pola yang terbentuk pada forex indikator sebagai dasar keputusan buy atau sell.
Baca juga: Inilah Trading Forex Emas yang Dinilai Menguntungkan
Trader forex yang menjalankan analisis teknikal menggunakan tools atau indikator biasanya dijuluki sebagai chartist. Indikator adalah tools atau alat yang menyajikan data hasil dari perhitungan suatu rumus untuk mengukur sekaligus menilai suatu kondisi. Dalam trading forex, alat pengukur dan penilai kondisi pasar sehingga para trader dapat menentukan arah pasar dikenal dengan sebutan forex indikator. Tersedia berbagai indikator forex dengan karakteristik yang berbeda-beda. Oleh karena itu, trader forex perlu memahaminya.
Daftar Isi :
Fungsi Forex Indikator
Secara umum forex indikator berfungsi sebagai dasar dan strategi bagi para trader forex untuk menentukan keputusan trading, mengingat bahwa indikator trading forex memuat berbagai informasi trading. Salah satu informasi yang dimuat oleh indikator forex adalah tren pasar yang keberadaannya penting untuk analisis pasar.
Analisis pasar dibutuhkan para trader untuk menghindari kesalahan dalam pengambilan keputusan trading forex. Selain itu, analisa pasar secara teknikal dikombinasikan dengan berita-berita fundamental, seperti berita politik dan ekonomi. Kombinasi tersebut akan menambah wawasan para trader terkait trading forex yang sedang dijalankan. Akhirnya, para trader pun menemukan forex indikator yang menunjukkan profit secara konsisten.
Baca juga: Mengulas Forex Peace Army yang Dinilai Kontroversial
Forex Indikator Teknikal
Ada banyak jenis indikator teknikal dalam trading forex, tapi secara garis besar indikator teknikal dapat dibedakan melalui tampilannya. Berdasarkan tampilannya, indikator teknikal dibagi menjadi dua, yaitu:
Indikator Overlay
Indikator overlay berbentuk grafik yang penggunaannya dengan mengumpulkannya di atas grafik harga. Jenis indikator overlay yang sering dipakai oleh trader forex, yaitu:
1. Moving Averages
Moving Average seringkali digunakan oleh para trader untuk melihat arah tren. Keunggulan indikator Moving Average terletak pada kemudahannya dalam penggunaan, pengukuran rata-rata pergerakan harga dalam rentang waktu tertentu, dan menentukan arah tren, serta kecenderungan arah fluktuasi harga.
Baca juga: Pentingnya Forex Calculator sebagai Alat Bantu Trading
2. Bollinger Bands
Keunggulan indikator Bollinger Bands dalam mendeteksi volatilitas dan kisaran fluktuasi harga diunggulkan oleh para trader forex. Bollinger Bands tampil dengan ciri khas berupa dua pita yang memuat fluktuasi harga forex, yaitu upper Bollinger Bands dan lower Bollinger Bands.
3. Parabolic Stop and Reverse
Indikator Parabolic Stop and Reverse diartikan sebagai tempat pemberhentian dan putar baliknya arah pasar. Keunggulan Parabolic Stop and Reverse adalah dapat dipakai untuk pasangan forex apapun sehingga memudahkan trader untuk mengetahui arah market dari segala sisi.
4. Ichimoku Kinko Hyo
Diciptakan untuk menggambarkan secara lengkap terkait level support maupun resistance sekaligus memancarkan sinyal trading, indikator Ichimoku Kinko Hyo dapat juga dipakai untuk mengukur arah pergerakan pasar dan mengukur momentum. Indikator Ichimoku Kinko Hyo direkomendasikan untuk diterapkan pada pasangan mata uang Jepang, seperti EUR/JPY, USD/JPY, dan GBP/JPY.
Baca juga: Apa Itu Forex Dana? Ini Manfaatnya bagi Trading Forex
Indikator Oscillator
Biasanya indikator oscillator menyajikan osilasi antara nilai minimal dan maksimal yang tersaji di bawah grafik harga. Indikator oscillator juga memperhitungkan besaran volume pergerakan trading pada instrumen. Jenis indikator oscillator yang sering dipakai oleh para trader, yaitu:
1. Moving Average Convergence Divergence (MACD)
Indikator MACD pada dasarnya dimanfaatkan untuk memperlihatkan arah tren pasar dan menunjukkan momentum. Di samping itu, penggunaan indikator MACD juga berguna untuk mengukur kekuatan tren yang sedang berlangsung, melakukan deteksi terhadap kemungkinan oversold atau overbought serta tanda-tanda terjadinya (bullish atau bearish).
Baca juga: Mengenal Forex No Deposit dengan Berbagai Bonus
2. Relative Strength Index (RSI)
Trader yang hanya memantau kondisi jenuh pasar banyak menggunakan RSI sebagai indikator lainnya. Padahal indikator RSI dapat digunakan lebih dari itu, keberadaan indikator RSI dalam trading forex dapat difungsikan untuk membaca divergensi. Bahkan penggunaan indikator RSI pun lebih mudah digunakan karena tampilan harga dapat dilihat secara jelas pada batas low atau high saat tren berlangsung.
3. Stochastic Oscillator
Dibandingkan dengan indikator lainnya, Stochastic Oscillator mengambil peran terpenting karena dapat memprediksi tren pasar dan kecenderungan harga forex secara detail. Tingkat akurasi Stochastic Oscillator pun telah teruji sehingga selama 50 tahun lebih indikator ini digunakan oleh seluruh trader, seperti trader forex, trader saham, futures, maupun teknologi.
4. Money Flow Index
Indikator Money Flow Index digunakan dengan cara yang mirip dengan Relative Strength Index. Namun, Money Flow Index hanya memperhitungkan besaran volume. Faktor besaran volume yang disertakan dalam indikator Money Flow Index menjadikan indikator ini mampu merefleksikan dinamika fluktuasi secara luas.
Baca juga: Belum Paham Cara Kerja Forex Signal? Ini Penjelasan Detailnya
Forex Indikator Volume
Selain berbagai indikator di atas, forex indikator memiliki indikator lain yang salah satunya disebut dengan indikator volume. Indikator volume dapat memperlihatkan minat para trader forex terhadap pasangan mata uang. Namun, para trader forex jarang menggunakan indikator volume karena ukuran volume di pasar forex kurang akurat saat dijadikan acuan.
Tingkat akurasi yang kurang dari indikator volume disebabkan oleh pasar forex yang sifatnya tidak terpusat dan berbeda dengan saham yang besaran volume transaksinya dapat dihitung secara akurat di bursa. Meski begitu, pengetahuan terkait indikator volume tetap berguna bagi trader. Indikator volume berguna untuk mendeteksi kejenuhan pasar, mengukur kekuatan tren pasar, dan mengonfirmasi trading breakout.
Baca juga: Meninjau Forex, Halal atau Haram?