BERNAS.ID – Transformasi digital bagi UMKM adalah proses mendefinisikan ulang strategi bisnis dengan mengadopsi teknologi digital. Sehingga bisnis jadi terdorong dengan sejumlah rencana strategis dan perubahan organisasi terbaru. Tujuan aktivitas go digital tersebut adalah untuk menambah pendapatan dan menambah nilai baru bagi perusahaan.
Data statistik dari Statista di bawah ini menunjukkan perkiraan pengeluaran TI dari berbagai bisnis skala kecil-menengah (UMKM) di seluruh dunia pada tahun 2017, 2018 dan 2021. Pada tahun 2021, UMKM diperkirakan akan menghabiskan 684 miliar dolar AS untuk perangkat keras, perangkat lunak, dan layanan TI, termasuk layanan bisnis.
Data Statista tentang belanja UMKM di sektor transformasi digital. Sumber: Statista
Baca juga: Perbedaan UMKM dan non-UMKM Dalam Perizinan OSS
Audiens yang berusia di bawah 35 tahun cenderung memilih berbelanja secara digital daripada metode tradisional lainnya. Berbelanja online di sini tidak hanya diartikan sebatas bertransaksi saja. Akan tetapi, ada yang berupa window shopping, mencari produk, mendapat rekomendasi produk, dan sejumlah aktivitas ekplorasi lain dilakukan secara online.
Audiens yang berusia 35 tahun ke bawah ini merupakan digital natives atau kelompok orang yang sudah terbiasa dengan berbagai aktivitas online sedari kecil. Oleh karenanya, untuk menjari pasar digital natives tersebut, UMKM perlu go digital.
Transformasi digital memiliki dampak positif bagi bisnis Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta ekosistem digital. UMKM go digital juga menawarkan peluang baru bagi ekonomi Indonesia, baik langsung atau tidak langsung. Berikut ini 5 manfaat utama transisi UMKM ke ranah online:
Peningkatan Pendapatan
Tujuan terpenting dari sebuah bisnis adalah pendapatan. Semakin tinggi pendapatan, semakin tinggi pula pertumbuhan bisnis. Dampak signifikan dari transformasi digital akan terlihat pada pendapatan sebuah bisnis. UMKM yang mengadopsi teknologi menunjukkan profitabilitas yang tinggi.
Aksesibilitas ke Basis Pelanggan yang Lebih Luas
Hanya memiliki kehadiran offline secara otomatis membatasi jangkauan pasar sebuah bisnis. Oleh karenanya, dengan menyesuaikan teknologi digital dan lalu kemudian hadir sebagai bisnis online, maka jangkauan pasar akan jadi lebih luas.
Baca juga: Kompetensi SDM Digital Jadi Kunci Keberhasilan Transformasi Digital
UMKM yang berani go digital berarti membuka peluang luar biasa untuk mengembangkan dan meningkatkan jangkauannya di pasar nasional dan luar negeri. Lebih jauh lagi, peningkatan aktivitas bisnis di ranah digital memungkinkan UMKM untuk menjelajahi pasar baru, bersaing dengan perusahaan besar, atau bahkan bermitra raksasa papan atas di industri terkait
Ilustrasi transformasi digital UMKM Indonesia. Sumber: Unsplash
Peningkatan Efisiensi Operasional
Transformasi digital memungkinkan UMKM untuk mengurangi pengeluaran produksi secara keseluruhan karena berhasil mengoptimalkan biaya operasional dan pemasaran. Alat dan teknik produksi cerdas berbasis teknologi digital menunjukkan kemampuannya untuk meningkatkan efisiensi operasional UMKM . Sejumlah alat dan teknik produksi cerdas yang umum digunakan dalam praktik UMKM seperti teknologi Informasi dan komunikasi (TIK), perencanaan produksi terintegrasi digital, sistem kontrol toko, sistem rantai pasokan, dan sistem pemasaran.
Baca juga: Menteri Teten: Sebenarnya Pandemi Covid-19 Momentum UMKM Go Digital
Keterlibatan Pelanggan yang Lebih Aktif
UMKM juga punya peluang menggunakan big data tentang wawasan pelanggan agar bisa menganalisis dan memprediksi kebutuhan pelanggan. Sehingga UMKM lebih mampu merancang produk baru yang memenuhi kriteria konsumen, dengan metode pemasaran yang sesuai target konsumen, di momen waktu yang tepat, dan biaya produksi yang lebih hemat. Oleh karenanya, UMKM yang berhasil memaksimalkan bisnis online miliknya cenderung mampu mengajak audiens terlibat dalam berbagai rantai bisnis mereka.
Bagaimana pun juga, transformasi digital akan memperkuat prospek operasi para pelaku UMKM. Setidaknya, perubahan go digital tersebut membantu bisnis offline untuk mengeksplorasi lebih banyak opsi secara online. Apalagi dalam ekonomi Indonesia yang dinamis ini, konsumen mengharapkan aksesibilitas, kenyamanan, dan personalisasi digital yang berkualitas.
Banyak pemilik UMKM belakangan ini telah memasuki pasar dengan terjun ke metode pemasaran online. Pemasaran digital merupakan salah satu strategi transformasi digital yang paling umum dipakai UMKM. Facebook, Instagram, TikTok, dan YouTube adalah 4 platform penting bagi pemasaran digital. Akan tetapi transformasi digital bukan hanya soal digital marketing. Untuk memahami digital marketing secara lebih lengkap, silahkan klik pembahasannya di tautan ini.