YOGYAKARTA, BERNAS.ID – Dinas Pariwisata (Dispar) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) secara resmi meluncurkan aplikasi Aplikasi Visiting Jogja. Aplikasi tersebut menawarkan 255 destinasi di DIY dengan menawarkan kemudahan bagi wisatawan.
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X secara langsung meluncurkan aplikasi Visiting Jogja di Gedhong Pracimasana Kepatihan, Kamis (30/12/2021). Acara peluncuran turut dihadiri Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno.
Baca Juga Pariwisata Jogja Didorong Mengejar Kualitas, Bukan Jumlah Wisatawannya
Sri Sultan Hamengku Buwono dalam sambutannya mengatakan, transformasi digital berbasis pariwisata akan mendukung perkembangan pariwisata di Yogyakarta apalagi dalam suasana pandemi Covid-19. “Pandemi Covid-19 bukan menjadi alasan untuk kita tidak memikirkan pariwisata, terlebih pariwisata merupakan salah sektor dalam pembangunan di DIY. VisitingJogja merupakan salah satu upaya dalam meningkatkan pariwisata di DIY,” tuturnya.
Kepala Dinas Pariwisata DIY, Singgih Raharjo menjelaskam aplikasi Visiting Jogja berisi informasi seperti destinasi wisata favorit, ragam budaya, event, serta berbagai ekonomi kreatif yang di Yogyakarta. Selain itu, juga terdapat fitur reservasi destinasi wisata atau event, diskon, serta terdapat QR code PeduliLindungi. “Banyak keuntungan yang diperoleh oleh pengguna. Sebab, terdapat 255 destinasi pariwisata, 9 paket wisata, dan reservasi pembelian tiket event,” ujarnya.
“Lalu, ada 19 event, 110 hotel dan 65 kuliner dalam fitur aplikasi Visiting Jogja ini,” imbuhnya.
Singgih juga menyebutkan keuntungan dari aplikasi Visiting Jogja bagi Pemda DIY, yaitu bisa mengetahui data profil wisatawan yang akan berkunjung, data PAD wisata secara real time, dan semuanya terpantau secara online.
Baca Juga Dinas Pariwisata Sleman Mencatat Kenaikan Wisatawan saat Momen Libur Natal
Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa yang turut hadir menyampaikan, digitalisasi sektor pariwisata di Kabupaten Sleman menjadi hal penting untuk saat ini. Sebab, digitalisasi akan memudahkan pihak pengelola wisata dan masyarakat yang akan berkunjung ke destinasi wisata di Kabupaten Sleman. “Kemudahan dalam akses digitalisasi ini sangat bermanfaat terlebih pengunjung tidak harus antri untuk memesan tiket,” ucapnya.
“Mudah-mudahan adanya aplikasi ini bisa ikut mendongkrak pariwisata yang ada di Sleman, terlebih setahun terakhir kunjungan wisatawan di Sleman mengalami penurunan,” pungkasnya. (jat)