YOGYAKARTA, BERNAS.ID – PFI (Pewarta Foto Indonesia) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menggelar pameran foto jurnalistik dengan tema “Pageblug Covid-19”. Ada sebanyak 144 karya yang disuguhkan, terdiri dari foto lepas (singel photo) dan foto cerita atau (story photo) dalam format berwarna dan hitam putih.
Ada sebanyak 24 pewarta foto DIY ikut dalam pameran Pageblug ini. Mereka bekerja untuk kantor media lokal, nasional, dan internasional. Pameran “Pageblug” didedikasikan kepada seluruh tenaga kesehatan, Satgas Covid-19 di Kabupaten/Kota, Tim Reaksi Cepat BPBD DIY dan masyarakat yang telah berjibaku bersama melawan pandemi Covid-19.
Ketua Pameran ‘Pageblug’, Rahman AKA mengatakan, ratusan foto menceritakan dan mendokumentasikan peristiwa seputar Covid-19 di DIY dari awal pandemi sampai sekarang. “Tak dipungkiri pandemi Covid-19 membuat seluruh lini kehidupan terdampak, mulai jatuhnya banyak korban jiwa, terdampaknya sektor perekonomian hingga munculnya tatanan kehidupan baru atau new normal,” tuturnya, Minggu (5/12/2021).
“Ini seolah menjadi panggilan kepada kami sebagai salah satu garda terdepan saat pandemi untuk mendokumentasikan pageblug ini dengan segala resikonya,” imbuhnya.
Baca Juga Foto Liputan Covid-19 Karya PFI Jogja Hadir di FKY
Fotografer gaek PFI Yogyakarta ini pun menceritakan suka duka para pewarta foto di lapangan, mulai tidak mendapat izin meliput hingga kucing-kucingan dengan petugas saat di lapangan. “Kenyataan-kenyataan tersebut malah tidak menyurutkan semangat, karena dapat mendokumentasikan peristiwa bersejarah ini,” tuturnya.
“Ya, itu malah jadi cerita unik bagi kami dan hasilnya bisa dilihat pada pameran ini,” imbuhnya.
Ia pun tak memungkiri banyak teman-teman pewarta foto yang pernah terpapar, tapi semua telah pulih dan bisa berkumpul dengan keluarga kembali. “Sejak awal kami sudah mengerti risiko yang akan dialami saat peliputan. Para pewarta foto pun sudah sangat hati-hati sesuai dengan prosedur proses saat peliputan,” katanya.
Baca Juga Ragamanungsa, Eksplorasi Keindahan Manusia Lewat Foto dari Kelas Pagi Yogyakarta
Sementara itu, Ketua PFI Yogyakarta Oka Hamied mengungkapkan, pameran Pageblug ini mengingatkan kita semua bahwa Indonesia, khususnya Yogyakarta juga terdampak pandemi dengan merengut ribuan nyawa bahkan membuat masyarakat kesusahan.
“Ke depan kita tidak akan menjadi nglokro, tapi lebih semangat lagi menghadapi rutinitas kehidupan pada masa tatanan baru ini,” katanya.
Ia menyampaikan seluruh karya foto yang ditampilkan pada pameran ini, hampir keseluruhan telah terbit di kantor media teman-teman PFI Yogyakarta. “Ini bentuk tanggung jawab kami, menyampaikan apa adanya peristiwa tanpa adanya rekayasa. Pameran ini juga dapat menjadi bagian dari kontrol kepada Pemerintah,” jelasnya.
Oka berharap, peristiwa wabah segera berlalu agar bangsa ini dapat mejalani kehidupan seperti sediakala, tanpa adanya pembatasan maupun pengetatan. “Semoga Pageblug ini cepat usai. Jangan sampai ada korban lagi, kejadian oksigen habis, rumah sakit penuh dan tenaga kesehatan (nakes) yang kewalahan. Semoga bisa menjadi renungan bagi kita,” pungkasnya.
Selama kegiatan pameran akan ada juga sejumlah kegiatan seperti Workshop Story Photo dan Bincang Multimedia. Pameran akan berlangsung mulai 6-18 Desember 2021 di Galeri Bentara Budaya Yogyakarta (BBY). Pameran akan dibuka setiap hari mulai dari pukul 10.00 WIB hingga 19.00 WIB dengan protokol kesehatan yang ketat. (jat)