Bernas.id – Penerbitan obligasi diprakarsai oleh Amerika Serikat pasca Perang Dunia I. Pada tahun 1917, pemerintah Amerika Serikat mengeluarkan Liberty Bond atau Obligasi Liberty untuk mengumpulkan dana. Obligasi Liberty dijual kepada masyarakat Amerika Serikat dengan iming-iming imbalan besar. Tak disangka, Pemerintah Amerika Serikat berhasil mengumpulkan sejumlah dana yang besar dalam waktu singkat berkat penjualan Obligasi Liberty.
Di Indonesia, obligasi pertama kali diterbitkan oleh pemerintah pada 2006 dengan nama Obligasi Negara Ritel (ORI). ORI ditawarkan oleh pemerintah kepada individu yang berstatus sebagai Warga Negara Indonesia. ORI rutin diterbitkan setiap tahun oleh pemerintah Indonesia. Hingga saat ini, pemerintah sudah mengeluarkan seri ORI yang ke-20 yang disebut ORI020. Melalui penerbitan ORI020, pemerintah Indonesia mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam pemulihan ekonomi dan menjaga masa depan Indonesia pasca Pandemi Covid-19.
Gaung obligasi di dunia investasi memang tak sepopuler saham. Namun sebagai salah satu surat berharga negara (SBN), obligasi tetap jadi alternatif investasi bagi masyarakat. Singkatnya, obligasi adalah surat utang. Masyarakat perlu mengetahui tentang obligasi secara detail, seperti karakteristik dan jenisnya. Pengetahuan terhadap obligasi akan menarik minat masyarakat untuk investasi obligasi.
Daftar Isi :
Baca juga: Inilah 6 Langkah Belajar Investasi dan Trading Saham dari Nol
Pengertian dan Karakteristik Obligasi
Bursa Efek Indonesia
Obligasi adalah surat utang berjangka berisi janji dari pihak penerbit obligasi untuk membayar bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang sampai tanggal jatuh tempo kepada pembeli obligasi. Kepemilikan obligasi atau surat utang dapat dialihkan ke pihak lain. Pihak oenerbjg obligasi adalah korporasi atau perusahaan dan negara atau pemerintah
Otoritas Jasa Keuangan
Obligasi merupakan surat utang berjangka yang dapat diperdagangkan. Obligasi memuat janji dari penerbit obligasi untuk membayar bunga atau kupon pada periode tertentu dan membayar penuh pokok utang sampai tanggal jatuh tempo obligasi kepada pihak pembeli obligasi. Obligasi dinilai sebagai instrumen investasi yang aman karena memberikan pendapatan yang tetap sehingga tingkat pertumbuhan investasinya cenderung stabil dengan risiko yang tidak terlalu berat.
Frank J Fabozzi
Obligasi adalah surat utang negara terbitan pemerintah atau perusahaan dengan durasi tertentu. Artinya, pemilik obligasi adalah pemberi utang (kreditur) untuk perusahaan atau negara dengan jatuh tempo utang sesuai kesepakatan. Pemilik obligasi berhak atas bunga atau kupon yang dibayarkan oleh penerbit obligasi setiap bulannya.
Jonathan B. Berk
Obligasi adalah surat berharga yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah untuk dijual guna memperoleh dana dari investor dengan cara pemberian bunga sesuai kesepakatan awal.
Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa obligasi adalah surat berharga berbentuk surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah dengan tujuan mendapatkan dana dari masyarakat yang nantinya masyarakat akan mendapat imbalan berupa bunga atau kupon pada setiap periode serta pelunasan utang berdasarkan perjanjian awal.
Baca juga: 3 Cara Membeli Saham Bagi Pemula dengan Mudah
Karakteristik Obligasi
Obligasi memiliki karakteristik khusus yang membedakannya dengan surat berharga lain, yaitu:
- Nilai obligasi. Nilai obligasi atau jumlah emisi obligasi ini berupa uang yang dibutuhkan untuk membeli obligasi. Besaran nilai obligasi diinformasikan oleh penerbit obligasi dengan mempertimbangkan arus kas, kinerja perusahaan, dan kebutuhan bisnis. Nilai obligasi tertera pada surat utang yang dikeluarkan.
- Jangka waktu obligasi. Setiap obligasi memiliki jangka waktu yang berbeda, mulai dari 1 tahun hingga 10 tahun. Para investor cenderung memilih obligasi jangka pendek karena nilai resikonya terhitung kecil.
- Indenture atau kontrak. Setiap obligasi memiliki kontrak antara penerbit obligasi dan pembeli obligasi yang berisi hak dan kewajiban kedua belah pihak
- Principal Rate. Principal Rate berupa sejumlah dana yang harus dibayarkan oleh penerbit obligasi saat jatuh tempo. Besaran Principal Rate dipengaruhi oleh redemption value, maturity value, dan par value atau face value.
- Coupon Rate. Coupon Rate adalah bunga yang dibayarkan oleh penerbit obligasi setiap tahunnya.
- Jadwal pembayaran. Pembayaran bunga atau kupon obligasi oleh penerbit obligasi dilakukan secara berkala berdasarkan perjanjian awal, seperti per semester atau per triwulan. Waktu pembayaran inilah yang disebut jadwal pembayaran obligasi.
- Peringkat obligasi. Penentuan peringkat obligasi dilakukan oleh lembaga pemeringkat. Peringkat obligasi terdiri dari dua atau tiga huruf dan satu angka. Semakin tinggi peringkat obligasi, maka resikonya lebih rendah dan bunga yang ditawarkan pun lebih rendah. Peringkat obligasi dipengaruhi oleh profit perusahaan, kestabilan pendapatan, rasio utang terhadap modal, dan nilai perusahaan serta faktor lainnya.
- Klaim aset dan pendapatan. Klaim bisa dilakukan saat penerbit bangkrut dan gagal membayar kewajibannya. Klaim aset artinya hak klaim investor untuk diprioritaskan saat penjualan aset sedangkan klaim pendapatan artinya pemegang obligasi berhak untuk didahulukan mendapatkan bagiannya daripada penerima dividen lain.
Baca juga: 7 Cara Main Saham Bagi Investor Pemula dengan Mudah
Jenis-jenis Obligasi
1. Obligasi berdasarkan nominalnya
- Obligasi konvensional, yaitu obligasi dengan nominal terlampau besar sekitar 1 milyar rupiah setiap slot
- Obligasi ritel, yaitu obligasi dengan nominal yang kecil
2. Obligasi berdasarkan pembayaran bunganya
- Zero coupon bond, yaitu jenis obligasi tanpa bunga dan tidak memberikan kupon pada setiap periode. Keuntungan dari jenis obligasi ini bisa didapatkan melalui selisih harga jual diskonto dan harga awal obligasi diperjualbelikan.
- Obligasi kupon, yaitu obligasi yang memberikan bunga atau kupon kepada investor berdasarkan jadwal dan nominal yang disepakati antara investor dan penerbit obligasi.
- Obligasi fixed coupon, yaitu obligasi dengan penawaran tingkat suku bunga bernilai tetap hingga obligasi jatuh tempo.
- Obligasi floating coupon, yaitu obligasi dengan tingkat bunga yang berubah-ubah menyesuaikan indeks pasar uang. Pada obligasi jenis ini terdapat kupon batas minimal yang diambil dari nilai kupon pertama saat obligasi pertama kali diterbitkan.
3. Obligasi berdasarkan penerbitnya
- Corporate bonds, yaitu obligasi yang dikeluarkan oleh perusahaan swasta atau perusahaan negara
- Government bonds, yaitu obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah
- Municipal bonds, yaitu obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah untuk membiayai proyek pembangunan publik
4. Obligasi berdasarkan imbalannya
- Obligasi konvensional, yaitu obligasi yang diterbitkan suatu pihak untuk memperoleh sejumlah dana yang disertai bunga sebagai imbalan kepada investor dalam kurun waktu tertentu
- Obligasi syariah, yaitu obligasi yang imbalannya berupa uang sewa yang nilainya dihitung dengan prinsip syariah dan tidak mengandung riba. Pembayarannya dilakukan secara berkala dalam kurun waktu tertentu.
Investasi dalam bentuk obligasi dapat dijadikan alternatif sumber pendapatan baru. Obligasi mampu memberikan keuntungan berupa bunga atau kupon yang nilainya cenderung lebih tinggi dari bunga deposito. Selain itu, bunga atau kupon obligasi ada yang bernilai tetap dan ada juga yang nilainyaemgambang. Semua jenis bunganya, nominalnya tetap rutin diberikan kepada pemegang obligasi sesuai jadwal pembayaran yang disepakati.
Baca juga: 7 Daftar Aplikasi Investasi Resmi Versi OJK