Bernas.id – Integrasi nasional adalah kesadaran akan identitas bersama di antara warga suatu negara, ini berarti bahwa meskipun kita berasal dari kasta, agama, dan bahasa yang berbeda, kita mengakui fakta bahwa kita semua adalah satu. Ini bukan hanya perasaan nasional, tetapi semangat yang menyatukan orang-orang dari semua dialek dan kepercayaan dalam upaya yang sama.
Memunculkan integrasi nasional adalah tugas setiap orang sebagai warga negara untuk menentang kekuatan dan gagasan yang melemahkan persatuan dan integritas nasional. Pada artikel ini, kita telah membahas definisi integrasi nasional, pentingnya integrasi nasional, kelebihan dan kekurangan integrasi nasional juga dibahas dalam artikel ini.
Baca juga: Sandiaga Uno Akan Jadikan Desa Wisata Semangat Kebangkitan Ekonomi Nasional
Daftar Isi :
- Pengertian Integrasi Nasional
- Pentingnya Integrasi Nasional
- Kebutuhan Integrasi Nasional
- Sifat Integrasi Nasional
- Faktor Pendukung Integrasi Nasional
- Faktor Penghambat Integrasi Nasional
Pengertian Integrasi Nasional
Dr. S. Radhakrishna mendefinisikan bahwa integrasi nasional tidak dapat dilakukan dengan batu bata dan mortir, cetakan dan palu, tetapi diam-diam tumbuh di benak masyarakat melalui pendidikan.
Ahli ideologi dan penulis besar Myron Weiner, mendefinisikan “Integrasi nasional menyiratkan penghindaran gerakan memecah belah yang akan menyeimbangkan kehadiran sikap dalam bangsa dan masyarakat yang membedakan kepentingan nasional dan publik dari kepentingan parokial.”
HA Gani mendefinisikan, “Integrasi nasional adalah proses sosio-psikologis dan pendidikan yang melaluinya rasa persatuan dan harmoni berkembang di hati rakyat dan rasa kewarganegaraan bersama atau rasa kesetiaan kepada bangsa dibina di antara mereka”.
Singkatnya, konsep integrasi nasional mencakup dimensi politik, ekonomi, sosial, budaya dan psikologis dan keterkaitan di antara mereka.
Baca juga: Pengertian E-Commerce, Jenis, dan Marketplace di Indonesia
Pentingnya Integrasi Nasional
Pentingnya integrasi nasional tentu dapat dipahami karena membantu menstabilkan demokrasi, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, membangun bangsa dan memberikan semua hak dan kewajiban penting kepada rakyat. Sebuah negara seperti Indonesia memiliki masyarakat yang bervariasi dan memiliki populasi yang besar, sehingga tugas yang lebih sulit untuk dicapai.
Kebutuhan Integrasi Nasional
Ketika integrasi nasional terjadi, individu memiliki kemungkinan untuk bekerja sama membangun sistem yang meningkatkan kemakmuran suatu bangsa dan rakyatnya. Beberapa hal yang mungkin menghalangi integrasi nasional antara lain perpecahan agama atau politik serta hambatan komunikasi antar warga.
Baca juga: Perusahaan Listrik Negara: Elektrifikasi, Anak Usaha, dan Swasta
Sifat Integrasi Nasional
Bentuk lain dari integrasi nasional adalah kesatuan internal, yaitu bahasa, standar hidup, adat istiadat, kepercayaan, dll. Orang-orang yang hidup dalam bangsa mungkin berbeda, tetapi setiap orang memiliki sikap dan pemikiran yang sama mengenai kepentingan nasional. Setiap orang memiliki perasaan dan pemikiran yang sama tentang isu-isu nasional seperti persatuan, integritas, kedaulatan nasional.
Selain Hindu, Kristen, Islam, Budha, Konghucu dan pemeluk agama lainnya. Tentu saja ada perbedaan antara kostum dan praktik peribadatan di dalamnya, tetapi terlepas dari itu, ada kesatuan tentang kepentingan nasional. Inilah yang disebut dengan “Bhinneka Tunggal Ika”. Semangat nasionalisme memberi kekuatan pada persatuan kita.
Baca juga: Info PT Pertamina: Sejarah, AKAMIGAS, Prestasi, dan Anak Usaha
Faktor Pendukung Integrasi Nasional
Dalam mewujudkan integrasi nasional, ada setidaknya enam faktor pendukung terwujudnya integrasi nasional yaitu sebagai berikut:
- Adanya rasa senasib di masa lalu yaitu melawan penjajah dan mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Beda halnya dengan saat ini, dimana rasa senasib ini untuk menjaga persatuan dan kesatuan agar stabilitas nasional terjaga dalam integrasi nasional.
- Adanya ideologi nasional yaitu Pancasila. Implementasi dari masing-masing sila dalam kehidupan sehari-hari merupakan dorongan untuk mewujudkan integrasi nasional.
- Adanya sikap menerima perbedaan dan kemajemukan di Indonesia untuk menjadi bangsa yang utuh.
- Adanya ancaman dari luar berupa bahaya globalisasi dan modernisasi akan mampu diatasi dengan diwujudkannya integrasi nasional di setiap lapisan masyarakat.
- Adanya bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia sesuai bunyi Sumpah Pemuda 1928. Indonesia memiliki 652 bahasa daerah yang kemungkinan akan berkembang lagi sehingga akan sulit untuk berkomunikasi antar daerah tanpa adanya bahasa persatuan.
- Semangat persatuan yang sudah diterapkan dari zaman nenek moyang kita melalui gotong royong, sikap saling toleransi, dan sikap lainnya sangat diperlukan untuk menjalin rasa kemanusiaan dalam bernegara.
Baca juga: Mengenal Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat (Keraton Yogyakarta)
Faktor Penghambat Integrasi Nasional
Faktor penghambat atau yang menghalangi terwujudnya integrasi nasional yaitu sebagai berikut:
- Kurangnya rasa menghargai sesama dan tidak memiliki kesadaran akan perbedaan, mengingat Indonesia memiliki jumlah suku dan kebudayaan terbanyak di dunia. Namun justru kemajemukan bangsa Indonesia mulai terkikis karena tidak ada dukungan untuk melestarikan budaya.
- Kurangnya toleransi telah membawa konflik sosial yang berkepanjangan sehingga integrasi nasional sangat sulit diwujudkan.
- Masyarakat cenderung menjadi individualis di tengah perkembangan teknologi. Lebih menggampangkan orang lain sehingga rasa hormat kepada sesama akan terkikis ditambah adanya teknologi komunikasi mampu meningkatkan kesalahpahaman dalam berkomunikasi. Permasalahan ini akan memecah belah persatuan dan kesatuan.
- Adanya sikap tidak puas adanya pemberlakuan otonomi daerah. Aturan ini akan membuat daerah satu dengan yang lain semakin mengalami kesenjangan sosial karena ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan. Dalam menyeimbangkan hal ini perlu kesadaran untuk mencerdaskan diri sendiri terkhususnya agar mampu memajukan daerah yang tertinggal. Ditambah adanya rasa persatuan akan mempermudah mewujudkan pemerataan pembangunan daerah.
Demikian sekilas informasi yang dapat menambah rasa integrasi nasional. Semoga sobat semua mampu memahami dan mengamalkan. Tanpa ada rasa persatuan dan kesatuan negara kita akan jauh dari kata terwujudnya integrasi nasional.
Baca juga: Translate Bahasa Jawa: Tingkatan (Kromo) dan Struktur Penulisan