Berita Nasional Terpercaya

Sultan Gelontorkan 22,6 Miliar ke Desa, Kelurahan di DIY

0

JAKARTA, BERNAS.ID – Pemerintah Daerah Istimewa Yogykarta (DIY) menyalurkan bantuan dana untuk penanganan Covid-19. Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X secara simbolis mengalirkan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) kepada 392 kelurahan atau desa dengan anggaran Rp 50 juta hingga Rp 145 juta tiap wilayah.

Total bantuan ke masing-masing desa dan seluruh kelurahan ini mencapai Rp 22,6 miliar bertujuan khusus untuk penanganan Covid-19 yang diperoleh dari re-alokasi Dana Keistimewaan (Danais). Bantuan tersebut diberikan langsung oleh Gubernur DIY kepada sejumlah perwakilan kepala desa di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Rabu (4/8) dan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan penanganan Covid-19.

“Misalnya membantu mereka yang positif, seperti sembako, isoman, ada relawan, ada Satgas Covid, perlu APD, vitamin, pengelolaan shelter, pemulasaran dan sebagainya. Monggo [silakan],” jelas Sultan.

Kendati demikian, Sultan menungkapkan secara nominal bantuan ke setiap desa tidaklah sama. Hal ini dikarenakan menurutnya dana yang diberikan menyesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan tiap kelurahan atau desa berdasarkan dari banyak kasus aktif positif virus Corona.

“Itu yang membuat konsekuensi tidak sama, tapi kondisi berbeda-beda,” ujarnya

Baca juga: Jadi Syarat Perjalanan di Jawa-Bali, Kemana-mana Pakai Kartu Vaksin

Selain itu Sutan berpesan, pemanfaatan BKK ini bertujuan untuk menghidari duplikasi dari anggaran APBDes dan Dana Desa untuk pandemi Covid-19. Pemakaian BKK pun akan dikoordinir oleh Satpol PP dan Paniradya Kaistimewaan.

“Yang penting, jangan sampai ada penggunaan yang dobel antara Danais ini dengan APBDes maupun dengan APBN Desa, nanti itu jadi temuan.” paparnya. “Monggo [silakan], hati-hati untuk menggunakan itu.”

Lebih lanjut, Pemda DIY melalui Dinas Koperasi dan UKM mendistribusikan dana hibah sebesar Rp 16,45 miliar kepada pelaku usaha yang terdampak oleh Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Bantuan ini seluruhnya tersebar di lima kabupaten atau kota melalui 115 koperasi dari berbagai sektor yang meliputi sektor pariwisata, pasar, nelayan, dan PKL sebagai suntikan modal.

Baca juga: Ratusan Bendera Merah Putih Berkibar di Malioboro

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah DIY, Srie Nurkyatsiwi, menjelaskan bantuan ke koperasi ini berupa pinjaman modal dengan bunga rendah ke setiap anggotanya. Para penerima bantuan, kata Srie, dapat mempergunakan bantuan ini setelah PPKM berakhir.

“Nantinya hibah akan disalurkan kepada anggota koperasi dengan bunga rendah 3 persen per tahun dan dalam jangka waktu peminjaman 6 bulan setelah PPKM berakhir,” pungkas Srie. “Dana tersebut akan dikembalikan kepada koperasi agar bisa disalurkan kepada anggota yang membutuhkan.”  

Leave A Reply

Your email address will not be published.