Bernas.id – Setiap paragraf terbentuk dari rangkaian kalimat dan memiliki satu gagasan pokok. Hal tersebut guna penyampaian pesan dalam paragraf lebih terarah. Segala jenis karya tulis tidak dapat terlepas dari apa yang namanya paragraf, sehingga pengenalan jenis paragraf sangat tepat bagi kamu yang tertarik di dunia tulis.
Jenis tulisan berbanding lurus dengan jenis paragraf karena menyangkut isi dalam karya tulis baik buku, jurnal, skripsi, artikel, dan lainnya. Misal hendak menulis buku motivasi maka jenis paragraf yang sesuai yaitu persuasif dan naratif untuk membuat pembaca tertarik bahkan mengikuti motivasi yang disampaikan.
Lantas, seperti apa saja jenis paragraf dan contoh penulisannya? Melalui artikel tentang jenis-jenis paragraf ini, kamu dapat mengetahui macam-macam paragraf dan contohnya yang benar.
Baca juga: 6 Teknik Membuat Paragraf Pembuka Agar Tulisanmu “Menjual”
Jenis-jenis Paragraf
Pada dasarnya paragraf adalah seperangkat kalimat untuk mengembangkan gagasan. Ada tiga jenis paragraf yang wajib tahu guna menunjang isi buku kamu, yaitu paragraf naratif, ekspositif, dan persuasif. Berikut penjelasan dan contohnya:
1. Paragraf Naratif
Paragraf naratif berisi kronologis suatu peristiwa dan memiliki alur yang pasti. Struktur paragraf ini sering dijumpai dalam buku fiksi maupun buku lainnya yang membutuhkan kisah sebagai kunci utamanya
Contoh paragraf naratif
Pada tahun 1980 Ali Billar berusia 10 tahun. Billar memilih tidak lanjut sekolah untuk bekerja supaya bisa membantu perekonomian keluarganya. Billar yang sedari lahir sudah hidup bersama keluarga kurang mampu, selalu dicemooh oleh tetangganya. Ibunya tidak dapat bekerja karena sakit-sakitan, sedangkan ayahnya adalah seorang pemulung yang tangan kanannya tidak dapat digerakkan. Nasib naas pun menimpa ayahnya, terpeleset dari lantai 3 bangunan yang baru dibangun. Hal tersebut membuat kakinya pincang. Tidak ada yang bisa dilakukan
Sekilas paragraf tersebut mengandung pengenalan tokoh dalam gagasan pokoknya. Diterangkan juga waktu kejadian dan apa yang sedang tokoh alami. Berikut adalah poin naratif dalam paragraf di atas:
- Billar berusia 10 tahun di tahun 1980 sehingga dia lahir di tahun 1970 an
- Ayah Billar bekerja sebagai pemulung.
- Wahid berhenti sekolah ketika umur 10 tahun atau ketika kelas 4 SD.
Baca juga: Wah, Inilah Cara Membuat Paragraf Pembuka dalam Tulisan atau Artikel Anda!
2. Paragraf Ekspositif
Paragraf ekspositif memiliki tujuan untuk pemberitahuan kembali tentang suatu peristiwa. Jenis paragraf ini mengandung 5W+1H sehingga membuat informasi yang diperoleh orang lain akan lengkap.
Contoh paragraf eksposisif
Terpilih sebagai tuan rumah Olimpiade 2012, London unggul melawan rival beratnya yaitu Paris. Unggul empat suara yaitu 54 melawan 50 dalam pemungutan suara di Raffles City Convention Centre, Singapura pada 6 Juni 2005. Pencalonan kota London ini memperoleh dukungan penuh dari seluruh warga dan pemerintah kota London. Dia menyambut pengumuman kemenangan itu di lapangan golf yang berada di Skotlandia, dekat tempat penyelenggaraan pertemuan tingkat tinggi negara maju atau G-8.
Dari wacana eksposisi di atas berisi 5W + 1H yaitu apa yang dibahas, kapan peristiwa tersebut terjadi, siapa yang terlibat dalam peristiwa, mengapa menteri memberikan sambutan, dan lainnya.
Baca juga: Teks Eksplanasi Adalah Kalimat Penjelasan, Benarkah? Ini Pengertian dan Ciri-cirinya!
3. Paragraf Persuasif
Buku atau karya lainnya yang menggunakan jenis paragraf ini memiliki tujuan untuk mengajak dan menganjurkan pembaca untuk mengikuti wacana penulis.
Contoh paragraf persuasif
Setiap manusia yang memiliki indera baik penglihatan, pendengaran, pengecapan, dan peraba tentu akan senang dengan lingkungan yang bersih. Apalagi kebersihan diri yang melekat pada tubuh. Bahkan dalam Islam sudah ditegaskan bahwa kebersihan sebagian dari keimanan. Oleh karena itu, setiap manusia yang menjaga kebersihan sama halnya memperkokoh iman.
Contoh paragraph dari paragraf persuasif di atas memadukan keyakinan umum dan spiritual agar masyarakat muslim terutamanya lebih meningkatkan kepekaan terhadap kebersihan. Biasanya penulis juga akan menambahkan data dilapangan tentang jumlah sampah tentang lingkungan kumuh dan dampaknya, maupun kutipan dari pakar lingkungan.
Baca juga: Mengenal Teks Berita, Ciri-ciri, Jenis, dan Contoh Penulisannya
Jenis-jenis Paragraf Berdasarkan Letak Gagasan Pokok
Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Gagasan Utama dibagi menjadi tiga jenis yaitu di awal paragraf, akhir maupun di tengah. Berikut penjelasannya:
1. Paragraf Deduktif
Paragraf ini memiliki kalimat utama di awal dan dikembangkan dari pernyataan umum ke khusus. Ciri yang mudah diingat yaitu, gagasan utama biasanya berisi pernyataan umum.
Contoh paragraf deduktif
Komodo termasuk hewan yang harus dilindungi karena langka. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah mencatat, per 2017 tercatat 2.884 ekor komodo yang ada di Taman Nasional Komodo. Penyebab kelangkaan tersebut karena lingkungan atau habitat komodo terganggu dan tercemar.
Baca juga: Inilah Penggunaan Kata Sambung Di dan Kata Depan Di yang Benar
2. Paragraf Induktif
Paragraf induktif memiliki kalimat berisi gagasan pokok di akhir paragraf. Kronologi paragraph yaitu dimulai dari pernyataan khusus yang berisi suatu peristiwa yang berfungsi sebagai kalimat penjelas untuk mendukung gagasan utama di akhir paragraf. Untuk mempermudah biasanya dicirikan dengan kata: oleh karena itu, jadi, berdasarkan penjelasan tersebut, dengan demikian, dan lainnya.
Contoh paragraf induktif
Selain untuk bahan es campur, buah kelapa juga memiliki manfaat lain seperti serabut kulit kelapa untuk bahan sapu, cangkang atau batok kelapa untuk perabotan dapur seperti sendok sayur, mangkok, dan lainnya. Bahkan daunnya juga bisa dimanfaatkan untuk kerajinan tangan maupun wadah makanan seperti dumbek, ketupat, dan lepet. Dengan demikian buah dan pohon kelapa sangat bermanfaat untuk kehidupan manusia.
Baca juga: Bagaimana Cara Menulis Sitasi yang Benar? Begini Cara Penulisannya
3. Paragraf Ineratif
Kalimat utama paragraf jenis ini terletak di tengah. Dengan struktur pola penulisan khusus-umum-khusus atau kalimat penjelas-kalimat utama-kalimat penjelas.
Contoh paragraf ineratif
Menyepelekan istirahat akan membuat badan menjadi rentan terhadap penyakit. Apa lagi bekerja di malam hari akan membuat tubuh semakin lelah. Adapun hal-hal penting yang bisa dapat dilakukan agar pekerja shift malam bisa menjaga kesehatannya antara lain: tidur sejenak di jam istirahat, mengkonsumsi makanan bergizi, dan senam sebelum bekerja.
Baca juga: Mengapa Harus jurusan Akuntansi di Universitas Mahakarya Asia?
Kesimpulan
Kesimpulan dari paragraf diatas adalah kumpulan jenis paragraf yang bisa kamu jadikan acuan untuk memulai menulis. Macam-macam paragraf tersebut yaitu berdasarkan cara mengembangkan gagasan dan letak gagasan utama. Semoga penjelasan tentang jenis-jenis dan contoh membuat paragraf ini mampu memberikan manfaat bagi pembaca.