Bernas.id – Banyak lulusan akuntansi di Indonesia yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan untuk dapat menangani kondisi keuangannya. Agar lebih profesional, biasanya terdapat sertifikasi akuntansi sebagai bukti keahlian yang dapat diambil oleh para lulusan akuntansi untuk lebih meyakinkan dan diakui.
Selain itu, sertifikasi profesi akuntansi juga sangat mendukung bagi karir para lulusan akuntansi dikalangan masyarakat. Maka dari itu, pada kesempatan kali ini akan dibahas beragam sertifikasi profesi akuntan di Indonesia bagi Anda ingin berkarir di bidang ini.
Baca juga: Inilah 10 Prospek Kerja Lulusan Akuntansi di Berbagai Profesi
Sertifikasi Akuntansi di Indonesia
Memiliki sertifikat akuntansi sebagai bukti keahlian profesi akuntan memang menjadi daya tarik tersendiri bagi seorang akuntan di mata perusahaan. Berikut ini adalah beberapa sertifikasi profesi akuntansi yang layak Anda miliki :
1. Charter Accountant (CA)
Charter Accountant Indonesia ini sudah ditetapkan oleh Ikatan Akuntansi Indonsia (IAI) sebagai salah satu kualifikasi professional seorang akuntan. Di samping itu, sertifikasi professional ini juga sudah berstandar internasional, jadi tidak perlu diragukan lagi kualitasnya.
Sertifikasi profesi akuntansi sebagai CA ini diperlukan dengan tujuan untuk pendidikan akuntan dan mempertinggi pekerjaan akuntan. Selain itu, adanya sertifikasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap profesi akuntan, memberikan perlindungan terhadap pengguna jasa akuntan, serta mempersiapkan seorang akuntan dalam menghadapi ekonomi global.
Baca juga: Berapa Gaji Akuntan di Indonesia? Inilah Profesi dan Gajinya!
2. Certified Public Accountant (CPA)
Biasa dikenal dengan sebutan CPA, sertifikasi ini merupakan sertifikasi tertinggi dalam profesi akuntan publik di Indonesia. Sertifikasi ini juga merupakan sertifikasi kompetensi yang berbasis individu, sehingga kinerja yang dilakukan pun secara individu ataupun dengan memanfaatkan keahlian akuntan profesi yang dibutuhkan berupa akuntan publik.
Kompetensi yang diperlukan bagi seorang akuntan publik yaitu ilmu akuntansi, auditing, pengendalian internal, hingga manajemen keuangan dan hukum bisnis secara umum. Hal tersebut dibutuhkan dalam evaluasi dan akumulasi terhadap kinerja yang dilakukan sebagai seorang akuntan publik. Selain itu, sertifikasi CPA ini sangat dibutuhkan sebagai salah satu persyaratan untuk penerbitan izin praktek individu oleh Pusat Pembinaan Akuntan dan Jasa Penilai Kementerian Keuangan RI.
Baca juga: Profesi Akuntan Pajak: Pengertian, Pendidikan, dan Prospek Kerja
3. Certified Management Accountant (CMA)
Ujian sertifikasi CMA ini merupakan salah satu ujian praktek internasional terbaik yang berguna untuk mengukur kemampuan dalam bidang akuntansi dan bidang-bidang terkait lainnya. Profesi akuntan manajemen ini juga berguna untuk menunjang proses yang menghasilkan pada aktivitas bisnis serta dituntut untuk memiliki nilai kompetisi yang tinggi dan sesuai standar di lingkungan kerjanya. Maka dari itu, keterampilan yang harus dimilliki oleh akuntan manajemen ini yaitu pengetahuan, keterampilan, dan sikap profesionalitas yang tinggi terkait bidang akuntansi.
Baca juga: Profesi Akuntan Publik: Pengertian, Peranan, Jasa, dan Persyaratannya
4. Sertifikasi Aktuaris
Profesi aktuaris ini merupakan seorang ahli yang dapat mengaplikasikan teori matematika, probabilitas, statistika, dan ilmu ekonomi serta keuangan. Keahlian tersebut biasa digunakan untuk menyelesaikan kasus-kasus aktual yang ada pada suatu bisnis, terutama risiko yang dihadapi.
Seorang aktuaris ini bekerja di lingkungan industri keuangans seperti perusahaan asuransi, dana pensiun, konsultan aktuaria, serta investasi. Selain itu, profesi ini juga diharuskan memiliki kemampuan dalam menganalisa serta logika yang kuat. Dengan begitu, permasalahan terkait pengelolaan risiko dapat teratasi dengan baik.
Baca juga: Menjadi Akuntan Pendidik: Pengertian, Syarat, Tugas, dan Perannya
5. Certified Intern Auditor (CIA)
Kepemilikan sertifikasi ini menjadi satu-satunya sertifikasi yang diterima secara global untuk bekerja sebagai audio internal. Selain itu, sertifikasi ini juga menjadi standar dalam menunjukkan kemampuan dan profesionalitasnya dibidang audit internal. Kemudian, sertifikasi ini juga berfungsi untuk menunjukkan keprofesionalitas seseorang dalam mengelola pekerjan dibidang audit internal. Ujian CIA ini diselenggarakan ke dalam beberapa bahasa, salah satunya yaitu Inggris, Indonsia, Korea, Italia, Jepang, dan sebagainya.
Baca juga: Kuliah Akutansi Pasti Kerja, Inilah Keunggulan Jurusan Akuntansi UNMAHA
6. Sertifikat Konsultan Pajak (SKP)
Sertifikasi ini merupakan ujian untuk jenjang profesi konsultan pajak. Sertifikat SKP ini sangat bermanfaat dan menjadi persyaratan untuk mendapat izin praktek sebagai seorang konsultan pajak.
Kesimpulan
Itulah beberapa penjelasan terkait sertifikasi profesional dalam profesi seorang akuntan di Indonesia. Sebagai seorang akuntan tentu sertifikasi keahlian ini sangat dibutuhkan guna meraih kepercayaan dari masyarakat serta meningkatkan kinerjanya sebagai profesional di bidang akuntansi. Selain itu, beberapa sertifikasi juga sangat diakui secara global serta dapat digunakan dimana pun oleh seorang akuntan saat bekerja. Maka dari itu, sertifikasi profesi ini sangat dibutuhkan bagi seorang akuntan professional dalam karirnya.
Baca juga: Rumah Jogja Murah Desain 2 Lantai DP 10 Persen Angsuran 2 Jutaan