Bernas.id ? Siapa yang masih menyangka jika imlek adalah hari raya sebuah agama? Imlek bukanlah perayaan hari raya, melainkan pesta rakyat orang Tionghoa yang sudah menjadi kebudayaan setahun sekali yang dirayakan selama 15 hari dari tanggal 1 imlek dan ditutup pada tanggal 15 melalui perayaan Cap Go Meh. Penghitungan kalender imlek berdasarkan peredaran bulan (lunar calender).
Dilansir dari Wikipedia Imlek disebut sebagai tahun baru bagi orang Tionghoa. Di Indonesia sendiri masyarakat tidak asing dengan istilah hari imlek, meskipun tidak semua orang turut merayakannya. Terlebih tahun baru imlek tercatat sebagai hari libur nasional.
Tahun baru imlek dirayakan di daerah dengan populasi suku Tionghoa. Beberapa negara yang memiliki pengaruh budaya pada perayaan tersebut antara lain negara Korea, Mongolia, Nepal, Bhutan, Vietnam, Jepang, Tiongkong, Hong Kong, Makau, Taiwan, Singapura, Indonesia, Malaysia, Filiphina, dan Thailand serta negara-negara lain dengan populasi suku Han yang signifikan.
Sementara di Indonesia yang terasa kental akan perayaan tahun baru imlek ini yaitu di daerah Jakarta, Tangerang, Medan, Singkawang, Pangkalpinang, Sungaliat, Tanjung Pandan, Manggar, Toboali, Muntok, Binjai, Bagansiapiapi, Tanjungbalai, Pematangsiantar, Selatpanjang, Pekanbaru, Dumai, Bagan Batu, Panipahan, Lubuk Pakam, Tebing Tinggi, Sibolga, Rantau Prapat, Tanjungpinang, Tanjung Balai Karimun, Batam, Ketapang, Palembang, Surabaya, Semarang, Bandung, Bengkayang, dan Pontianak.
Tahun baru Imlek identik dengan parade dan kembang api. Pusat perbelanjaan dipenuhi dengan lentera, kata-kata China dan singa atau naga dengan warna merah dan emas. Beberapa tempat biasanya juga menyuguhkan tarian singa, seperti di klenteng dan ruko Tionghoa. Di depan rumah orang Tionghoa Budha, Konghucu, dan Taoisme akan membakar dupa besar yang dibuat dari kayu gaharu dengan hiasan barongsai. Klenteng biasanya buka selama 24 jam. Terkadang mereka juga memberikan angpau, sembako, buah-buahan kepada orang miskin di sekitar.
Selain ritual di atas, ada lagi ritual unik yang dilakoni saat perayaan tahun baru imlek ini, yaitu ritual mencuci patung dewa. Beberapa wihara melakukan ritual menjelang hari imlek yang jatuh pada tanggal 12 Pebruari mendatang.
Menurut kepercayaan mereka, mencuci patung dewa dan dewi dimaksudkan untuk membersihkan patung sebelum membebaskan dewa yang ada di patung tersebut ke langit. Tidak hanya di klenteng maupun wihara, orang Tionghoa juga memasang patung dewa-dewi itu di rumah masing-masing. Karena mereka meyakini saat tahun baru imlek para dewa turun ke bumi. (muu)