JAKARTA, Bernas.id – Untuk membantu kelompok pembudi daya perikanan di 38 kabupaten/kota, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bekerja sama dengan PT Pelni menginisiasi program kemitraan.
“Saat ini kami dalam tahap verifikasi untuk menentukan jenis komoditas yang akan dikembangkan, termasuk besaran nilai pembiayaan yang akan dialokasikan Pelni,” kata Dirjen Perikanan Budidaya KKP, Slamet Soebjakto, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Jumat (16/2).
Ia memaparkan, sesuai amanat UU No 19 Tahun 2003, BUMN (termasuk di dalamnya Pelni) memiliki tanggung jawab untuk aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada masyarakat dalam rangka pembangunan ekonomi berkelanjutan.
Pada 2018, KKP fokus dalam program prioritas, antara lain revitalisasi kawasan budi daya melalui rehabilitasi saluran berbasis masyarakat, pengembangan lele bioflok, minapadi, pengembangan komoditas unggulan seperti, patin, lele, dan komoditas ekspor, seperti udang, rumput laut, dan kerapu.
Pada kesempatan sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti mengharapkan Pelni dan pengusaha perikanan berunding untuk mengoptimalkan pengiriman komoditas ikan sehingga membantu pengembangan sektor kelautan nasional.