JAKARTA, BERNAS.ID – Dalam rangka menyongsong lima abad Jakarta dan memperingati tradisi “nganter bandeng” menyambut Tahun Baru Imlek 2025, Persatuan Masyarakat Jakarta Mohamad Husni Thamrin (Permata MHT) bekerja sama dengan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat dan Perangkat Daerah Provinsi DKI Jakarta akan menggelar Festival Bandeng Rawa Belong.
Festival ini berlangsung pada 27-28 Januari 2025 di Jalan Sulaiman, Sukabumi Utara, Rawa Belong, Jakarta Barat.
Baca Juga : Festival Sastra Yogyakarta 2024 Dibuka di Suasana Hujan
Festival ini menjadi ajang pelestarian budaya Betawi sekaligus daya tarik wisata dengan beragam kegiatan menarik, seperti demonstrasi cabut duri ikan bandeng, tarian Betawi, musik gambang kromong, dan palang pintu. Acara juga akan menampilkan papan bunga terbesar sebagai bagian dari tradisi khas masyarakat Betawi di Rawa Belong.
Beragam kuliner berbahan dasar ikan bandeng akan memanjakan para pengunjung. Tidak hanya itu, arak-arakan delman akan membawa tamu istimewa, termasuk Pj Gubernur DKI, Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta, serta Fauzi Bowo, mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2007-2012.
Baca Juga : Pramono-Rano Diminta Prioritaskan Kebetawian di Era Kepemimpinannya
Kepala Disparekraf DKI Jakarta, Andhika Permata, menyatakan dukungan penuh terhadap festival ini. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini strategis untuk mempromosikan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, khususnya di Jakarta Barat.
“Ini bukan hanya soal kuliner, tetapi juga melestarikan tradisi dan pluralisme. Kami akan memastikan kegiatan ini berjalan lancar dengan dukungan penuh dari berbagai perangkat daerah,” ujarnya.
Ketua Panitia Festival, H. Naman Setiawan, menjelaskan bahwa peninjauan lokasi telah dilakukan bersama Camat Kebon Jeruk dan Plt. Lurah Sukabumi Utara untuk memastikan kelengkapan fasilitas.
“Kolaborasi ini menjadi kunci agar Festival Bandeng dapat berjalan dengan sukses dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Jakarta,” tambahnya.
Dalam pelaksanaannya, Dinas Perhubungan akan melakukan rekayasa lalu lintas dan mengatur kantong parkir, sedangkan Satpol PP DKI Jakarta akan bertugas mengamankan jalannya acara.
Festival ini diharapkan menjadi momentum istimewa yang tidak hanya melestarikan budaya Betawi tetapi juga mengukuhkan Jakarta sebagai kota penuh keberagaman budaya. (DID)