JAKARTA, BERNAS.ID – Ketua Tim Transisi Gubernur dan Wagub Jakarta terpilih, Ima Mahdiah, menyampaikan rencana efisiensi anggaran dan penguatan program-program prioritas dalam masa kerja tim selama 25 hari. Ima menegaskan bahwa efisiensi menjadi salah satu arahan penting dari pemerintah pusat yang perlu segera ditindaklanjuti oleh dinas-dinas terkait.
“Kita persiapkan ini secara matang, insya Allah minggu depan sudah fix dan mulai cross-check ke lapangan. Tim Transisi akan memastikan implementasinya berjalan baik. Pada 3 Februari, kami akan mempresentasikan hasil kerja selama 25 hari kepada Pak Gubernur dan Pak Wakil Gubernur,” kata Ima di Jakarta, Jumat (24/1/2025).
Baca Juga : Pemprov DKI dan Tim Transisi Kompak Dukung Gubernur dan Wagub Terpilih
Salah satu fokus efisiensi yang disoroti adalah penghematan anggaran pada item-item tidak esensial, seperti konsumsi rapat yang mencapai Rp700 miliar. Anggaran ini rencananya akan dialihkan ke program yang lebih bermanfaat dan tepat sasaran bagi masyarakat.
Ima juga menjelaskan perkembangan program sarapan gratis yang saat ini masih dalam tahap uji coba. “Kita tidak langsung menjalankan keseluruhan, melainkan uji coba dulu. Program ini juga akan melibatkan UMKM dan kantin sekolah dengan tetap memastikan standarnya melalui Dinas Kesehatan. Dari 3.000 kantin, baru 2.600 yang lolos uji klinis,” jelasnya.
Ima yang juga menjabat Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta itu menambahkan, pendanaan untuk program ini tidak sepenuhnya menggunakan APBD, karena beberapa pendanaan alternatif sedang dikoordinasikan dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Baca Juga : Tim Transisi Pramono Anung-Rano Karno Gelar Pertemuan Perdana dengan Pemprov DKI Jakarta
Dikatakannya, pembahasan tim juga mencakup rencana strategis pembangunan daerah (RPJMD) 2025-2030 dan realisasi janji kampanye Pramono-Rano. Menurut Ima, program-program prioritas tersebut akan diintegrasikan tanpa mengorbankan program yang telah direncanakan sebelumnya.
“Meskipun ada efisiensi, janji kampanye tetap menjadi prioritas. Namun, hal-hal yang tidak terlalu penting akan disisir dan disesuaikan,” ujarnya.
Tim Transisi menargetkan seluruh rencana akan siap dijalankan pada Februari 2025. Ima optimistis bahwa strategi efisiensi anggaran dan uji coba program akan berjalan dengan baik, meski tetap ada beberapa kendala teknis yang membutuhkan perhatian lebih.
“Kita sudah hampir siap, insya Allah semua akan berjalan sesuai timeline. Dengan kerjasama yang baik antara tim, dinas terkait, dan dukungan penuh dari Pak Gubernur dan Pak Wakil Gubernur, program-program ini akan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat DKI Jakarta,” pungkas Ima. (DID)