BERNAS.ID, BANDUNG – Sebagai mitra kritis, Organisasi Massa (Ormas) Angkatan Muda Siliwangi atau AMS siap memberikan respon terhadap kebijakan-kebijakan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, yang seandainya dianggap kurang relevan.
Pj Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) AMS Drs Rully H Alfiady mengatakan hal tersebut di atas, saat di wawancarai wartawan terkait kesiapan pemerintah provinsi lantik Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2024-2029.
Rully Alfiady mengatakan setiap Gubernur dan Wakil Gubernur, pasti punya cita-cita untuk mengembangkan wilayahnya agar menjadi lebih baik, terlebih Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan yang mengusung tagline Jabar Istimewa untuk membangun Jawa Barat.
“Proses politik, soal dukung mendukung, beda pendapat sudah selesai, baik Pilpres, Pilgub, Pilbup mupun Pilwalkot. Hari ini, kita dihadapkan pada situasi untuk bersama-sama mensukseskan semua program, semua gagasan dari para pemimpin yang terpilih,” katanya.
BACA JUGA : Siswa SMAN 5 Sukabumi Menikmati Program MBG, Dagingnya Terlalu Keras
Dijelaskan Rully Alfiady, semua mengetahui Dedi Mulyadi punya pengalaman di Purwakarta, menjadi Bupati dua periode, dan cukup berhasil, dengan ke khasannya.
Soal Jabar Istimewa, Rully Alfiady menilai semua calon gubernur tentu membawa visi misi yang baik.
“Bahwa yang berhasil sekarang, dan visi misinya akan dijalankan tentunya Jabar Istimewa. Jadi seluruh masyarakat sekarang ini menunggu, realisasi dari gagasan pak Dedi.Mudah-mudahan pak Dedi bisa membumikan pikiran-pikirannya lebih realistis, lebih mengena, lebih bermanfaat buat kita masyarakat,” harapnya.
Oleh karenanya, kata Rully Alfiady lagi, seluruh gagasan itu baru akan terlihat nanti, karena saat ini Gubernur dan Wakil Gubernur terpilihnya pun belum dilantik.
“Sebagai warga masyarakat yang tergabung dalam AMS, kita pasti mensuport apapun yang dilakukan oleh Gubernur yang dipilih oleh masyarakat, baik Bupati maupun Walikota. AMS pasti mendukung, AMS pasti akan mensuport,” katanya.
BACA JUGA : PN Bandung Gagalkan Penyelundupan 14 Paket Sabu
Namun demikian, sebagai mitra kritis. AMS pastinya nanti juga akan memberikan respon terhadap kebijakan-kebijakan yang seandainya, dianggap kurang relevan.
“Kan jadi, mendukung sepenuhnya, mensuport sepenuhnya, tetapi tentunya tidak boleh menghilangkan daya kritis,” terangnya.
Soal Jabar Juara Pendahulunya
Adapun soal Gubernur dan Wakil Gubernur sebelumnya, yang menjalankan pemerintahannya lewat visi misi Jabar Juara, PP AMS menilai Jabar Juara pasti berbeda dengan Jabar Istimewa.
Rully Alfiady mengatakan mantan Gubernur Jabar Ridwan Kamil, suka dan tidak suka, telah memberikan landasan-landasan di pemerintahan Provinsi Jawa Barat. Memulai era, digitalisasi.
“Kita harus akui bagaimana, digitalisasi telah dimulai di era pak Ridwan Kamil, e goverment itu, mulai nampak di kepemimpinan pak Ridwan Kamil,” katanya.
Hal yang baik itu, terang Rully Alfiady, mungkin juga, akan ditindaklanjuti dan dikembangkan oleh Dedi Mulyadi.
“Saya kira, kita tidak bisa menghadap-hadapkan dua pemimpin itu, karena masing-masing juga punya kelebihan-kelebihan dan punya spesialisasinya masing-masing,” katanya.
BACA JUGA : Kunjungan Wisman ke Jabar Turun 16 Persen
“Kita harus objektif, pak Ridwan Kamil mampu menggairahkan membahagiakan beberapa daerah dengan membangun tempat-tempat wisata baru, dan wisata baru itu diharapkan menjadi potensi pengembangan ekonomi,” tambahnya.
PP AMS juga meyakini, Dedi Mulyadi nanti juga akan melakukan hal yang terbaik bagi masyarakatnya, terlebih dia menjalankan pemerintahan dengan mengusung tagline Jabar Istimewa.
“Saya melihat dia sudah membuktikan, bagaimana dia membuat Purwakarta, dia cukup berhasil. Purwakarta sekarang maju, dari daerah tertinggal sekarangkan sudah cukup baik,” pungkasnya. (ARIS)