JAKARTA, BERNAS.ID – Gubernur DKI Jakarta periode 2014-2017, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), dan Gubernur periode 2017-2022, Anies Baswedan, terlihat akrab dalam acara Bentang Harapan Jakarta (JakASA) yang digelar di Balaikota, Jakarta Pusat, Selasa (31/12/2024) silam.
Momen keakraban antar keduanya menuai spekulasi, termasuk kemungkinan akan berduet dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029 mendatang.
Baca Juga : Politisi PKS Akui Kemenangan Pram – Rano Ada Faktor Anies
Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga, menilai kemesraan Ahok dan Anies bisa menjadi awal dari deklarasi mereka sebagai oposisi terhadap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Keakraban mereka dapat dimaknai sebagai simbol awal oposisi. Mereka ingin menjadi wajah perlawanan terhadap kekuasaan saat ini,” ujar Jamiluddin, Kamis (2/12/2025).
Baca Juga : Bentang Harapan JakASA, Mantan Gubernur DKI dan Warga Menulis Harapan untuk Jakarta
Ia menambahkan, langkah oposisi ini berpotensi strategis mengingat saat ini hanya PDI Perjuangan yang berada di luar pemerintahan. Jika Ahok dan Anies dapat mengambil peran sebagai simbol oposisi nonparlemen, mereka memiliki peluang besar untuk memperkuat kontrol terhadap pemerintah serta menyelamatkan demokrasi di Indonesia.
“Mereka bisa mempersiapkan diri untuk maju dalam Pilpres 2029 dengan basis oposisi yang solid,” ungkapnya.
Momen ini disebut-sebut menjadi salah satu upaya untuk mendeklarasikan arah politik baru, terutama di tengah lemahnya peran oposisi. Jika duet ini terwujud, dinamika politik menuju 2029 dipastikan akan semakin menarik untuk diikuti. (DID)