BANTUL, BERNAS.ID – Keluarga Para Rupa Yogyakarta (KPRY) menggelar pembukaan pameran kelompok bertajuk “Ruang Keluarga, Ruang Berbagi Rasa” di Soboman Art Space Yogyakarta, Senin (23/12/2024). Ini adalah pameran seni rupa yang unik, dengan menghadirkan puluhan karya seni dari sejumlah anak berkebutuhan khusus.
“Saya mengapresiasi keluarga [Para Rupa] ini yang penuh ketekunan, penuh sukacita mendampingi anak-anak titipan Tuhan,” ujar Sri Wahyaningsih selalu pendiri Sanggar Anak Alam (SALAM) yang membuka acara.
Menurutnya pameran ini adalah upaya yang sangat baik untuk menggaungkan semangat inklusi. Karena sesungguhnya pada hakikatnya tidak ada sesuatu pun di dunia ini yang seragam.
“Semua diciptakan berbeda, dan semua punya peran masing-masing,” kata dia.
Baca juga: Pameran Lukisan di Galeri Nasional Dibredel, Yos Suprapto Siap Bawa Pulang Karyanya ke Jogja
Kurator pameran Anang Saptoto mengatakan, pengerjaan pameran ini cukup menantang. Sebagian karya adalah karya baru eksperimental yang dibuat dengan menggambar dengan teknik air garam. Caranya kertas / kanvas dibasahi dengan air garam, dan dilukis sebelum kering .
“Sebagian karya digantung dengan tali jemuran, karena konsepnya keluarga,” kata dia.
Pihaknya sebelum pameran juga menggelar workshop melukis dengan motif titik bagi calon peserta pameran. Dari situ dihasilkan sebanyak 468 titik, namun hanya separuhnya yang dipamerkan di pameran ini.
“Ini metode baru, di mana karya-karya ini nanti bisa dipamerkan di tempat lain,” kata dia.
Baca juga: Burung Jadi Obyek Visual Pameran Drawing Virgo Reza
Arami Kasih selaku penulis pameran menyampaikan, pameran ini merupakan cara merayakan inklusivitas, menciptakan ruang aman, dan menciptakan dialog yang terbuka. Dari karya-karya yang dipamerkan, menurut dia pembuatnya layak yang disebut seniman.
“Sangat-sangat layak untuk dipamerkan,” kata dia.
Pada pembukaan pameran dihadirkan pertunjukan musik instrumental dari Unen-Unen dan KPRY. Ini adalah pertunjukan musik yang unik karena selain menggunakan alat musik konvensional juga menggunakan instrumen musik “rumah tangga” seperti panci, botol, galon air minum, hingga bel becak. Selain itu ada juga sajian tarian dari beberapa anak berkebutuhan khusus.
Pameran akan digelar pada 24-30 Desember 2024, pukul 10:00-17:00 WIB. Dalam rangkaian pameran, bakal digelar juga workshop pembuatan gelang persahabatan, Kamis, 26 December 2024, gratis untuk umum. (den)