BERNAS – Dalam dunia kerja, surat pemberhentian kerja adalah salah satu dokumen yang sering dianggap sensitif. Surat ini berfungsi sebagai pemberitahuan resmi bahwa hubungan kerja antara karyawan dan perusahaan telah berakhir. Meskipun terdengar formal, surat ini sebaiknya disampaikan dengan nada yang sopan dan profesional. Dengan begitu, proses pemberhentian dapat berlangsung secara baik tanpa menimbulkan perasaan negatif. Sebab itu kamu perlu untuk mengetahui contoh surat pemberhentian kerja yang baik dan benar yang akan dirangkum di artikel ini.
Jika kamu berada di posisi HR atau manajemen perusahaan, penting untuk mengetahui format yang tepat untuk membuat surat ini. Penyusunan surat yang buruk bisa menyebabkan kesalahpahaman, bahkan berpotensi menjadi sengketa hukum.
Contoh Surat Pemberhentian Kerja dari Perusahaan yang Baik
Berikut adalah poin-poin yang dapat membantu kamu membuat contoh surat pemberhentian kerja yang profesional dan baik:
1. Gunakan Kop Surat Resmi Perusahaan
Surat pemberhentian kerja harus dimulai dengan kop surat resmi perusahaan. Kop surat berisi nama perusahaan, alamat, dan kontak yang jelas. Ini menunjukkan bahwa dokumen tersebut adalah dokumen formal dan sah. Jangan lupa tambahkan tanggal penulisan surat di bawah kop.
2. Cantumkan Informasi Penerima
Tuliskan nama lengkap, jabatan, dan alamat karyawan yang bersangkutan. Informasi ini membantu memastikan surat ditujukan kepada orang yang benar. Pastikan tidak ada kesalahan penulisan nama atau jabatan untuk menjaga profesionalisme.
3. Jelaskan Alasan Pemberhentian Kerja
Bagian ini adalah inti dari surat pemberhentian. Sampaikan alasan pemberhentian dengan jelas dan sopan. Hindari penggunaan bahasa yang menyudutkan atau tidak profesional. Pastikan alasan yang diberikan sesuai dengan kebijakan perusahaan dan hukum ketenagakerjaan.
4. Sebutkan Tanggal Efektif Berakhirnya Kerja
Tuliskan dengan jelas kapan hubungan kerja berakhir. Tanggal ini penting untuk menentukan hak karyawan seperti gaji terakhir, pesangon, atau tunjangan lain. Pastikan tanggal sesuai dengan ketentuan dalam kontrak kerja.
5. Sertakan Informasi Hak-Hak Karyawan
Jelaskan hak yang akan diterima karyawan setelah pemberhentian, seperti uang pesangon, kompensasi cuti, atau tunjangan lainnya. Memberikan penjelasan yang transparan menunjukkan bahwa perusahaan peduli terhadap karyawan meskipun sudah tidak bekerja lagi.
6. Tambahkan Pernyataan Terima Kasih
Sampaikan penghargaan atas kontribusi karyawan selama bekerja di perusahaan. Kalimat ini membantu menjaga hubungan baik meskipun karyawan sudah tidak bekerja lagi. Pernyataan terima kasih juga mencerminkan etika yang baik dari perusahaan.
Baca juga: Contoh dan Cara Membuat Surat Pengunduran Diri Kerja yang Baik
7. Lampirkan Kontak untuk Pertanyaan Lebih Lanjut
Sediakan kontak yang bisa dihubungi jika karyawan memiliki pertanyaan atau membutuhkan klarifikasi lebih lanjut. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan bersedia membantu selama proses transisi.
8. Gunakan Bahasa yang Sopan dan Profesional
Pilih kata-kata yang sopan dan tidak menyinggung. Surat pemberhentian kerja yang baik harus mengedepankan profesionalisme tanpa mengurangi kejelasan isi. Hindari nada yang terkesan emosional atau menyalahkan.
9. Berikan Ruang untuk Tanda Tangan
Sediakan ruang di bagian bawah surat untuk tanda tangan resmi dari pihak perusahaan. Biasanya, tanda tangan diberikan oleh kepala HR atau manajer yang berwenang. Tambahkan nama lengkap dan jabatan di bawah tanda tangan.
10. Simpan Salinan Surat dengan Baik
Pastikan perusahaan menyimpan salinan surat pemberhentian kerja untuk arsip. Dokumen ini dapat menjadi bukti jika terjadi sengketa atau pertanyaan di masa depan. Penyimpanan yang baik juga mencerminkan manajemen dokumen yang profesional.
Contoh surat pemberhentian kerja yang baik harus mencerminkan profesionalisme, sopan santun, dan transparansi. Dokumen ini tidak hanya penting bagi perusahaan, tetapi juga menjadi hak karyawan untuk menerima informasi yang jelas mengenai pemberhentian kerja. Pastikan setiap poin dalam surat tersusun rapi dan sesuai dengan ketentuan hukum.
Jika kamu sedang mencari solusi praktis untuk mengembangkan keterampilan profesional atau memulai sesuatu yang baru, platform Adolo adalah pilihan tepat. Di Adolo, kamu bisa mengikuti berbagai program edukasi seperti kursus atau training yang dirancang khusus untuk kebutuhan kamu.
Program kursus di Adolo menawarkan berbagai materi menarik, mulai dari pengembangan keterampilan kerja hingga peningkatan kompetensi di bidang tertentu. Dengan fleksibilitas waktu dan pembelajaran yang interaktif, kursus ini cocok untuk siapa saja yang ingin terus belajar.
Selain itu, program training di Adolo membantu kamu mendapatkan pengalaman praktis dengan bimbingan langsung dari para ahli. Kamu bisa mengasah keterampilan teknis dan profesional yang relevan dengan kebutuhan industri. Jadi, jangan ragu untuk bergabung dengan Adolo dan tingkatkan potensi kamu hari ini. Jadi, walaupun kamu sudah tidak bekerja lagi di perusahaan tersebut, kamu masih sangat berpeluang untuk sukses di era serba digital sekarang ini.***
Editor: Mahfida Ustadhatul Umma