JAKARTA, BERNAS. ID– Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan ia dan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman akan menjadi ketua bersama sebuah konferensi tentang pembentukan negara Palestina. Konferensi tersebut akan digelar pada bulan Juni mendatang.
Lalu Bagaimana Posisi Indonesia Yang Selama Mendukung Palestina?
Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI ,Sultan Najamuddin, meminta Pemerintah Indonesia untuk mengambil bagian dalam konferensi internasional pembentukan negara Palestina yang diinisiasi oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron dan Pemimpin defacto Kerajaan Arab Saudi, Muhammad Bin Salman.
Baca Juga : Reuni Akbar 212 di Monas, Solidaritas untuk Palestina dan Seruan Bersihkan Kabinet
“Indonesia harus proaktif untuk menjadi bagian yang signifikan dari upaya diplomatik yang penting ini. Kami percaya peran Indonesia sangat dinantikan oleh Prancis dan Arab Saudi sebagai inisiator dan ketua bersama konferensi tersebut,” ujar Sultan melalui keterangan resminya, Sabtu (7/12/2024).
Meski demikian, Sultan meminta agar kementerian luar negeri untuk mengkaji secara detail proposal diplomatik kemerdekaan Palestina yang akan diajukan oleh Prancis dan Arab Saudi.
Sultan melihat komitmen Indonesia dalam memperjuangkan nasib Bangsa Palestina semakin solid dan konsisten pada kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Baca Juga : Indonesia Harus Jadi Leader Bangun Kesadaran Kolektif Dorong Kemerdekaan Palestina Secepatnya
“Tentunya inisiatif Presiden Prancis dan Putra Mahkota Arab Saudi tersebut patut disikapi secara serius oleh Pemerintah Indonesia,” jelasnya.
Partisipasi Indonesia dalam konferensi pembentukan negara Palestina, kata Sultan, akan menjadi penentu bagi tercapainya tujuan solusi dua negara pada konflik Palestina-Israel. Suasana geopolitik dan dukungan PBB saat ini sangat memungkinkan untuk tercapainya hasil konferensi yang positif.
“Mari kita do’akan agar Palestina segera mendapatkan pengakuan internasional sebagai sebuah negara yang berdaulat dan damai,” tutupnya. (FIE)