YOGYAKARTA, BERNAS.ID – Bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta, Dodika Incinerator terus berupaya mengurangi permasalahan sampah di Kota Gudeg ini.
Dengan telah dipasangnya empat unit mesin pemusnah sampah (Incinerator) besutan PT Dodika Prabsco Resik Abadi menjawab sudah permasalahan sampah di Kota Yogyakarta yang kurang lebih dua tahun ini menggema.
Disampaikan Komisaris PT Dodika Prabsco Resik Abadi, Karina Prabowo Sanger, mesin incinerator hanyalah bagian kecil dalam menanggulangi permasalahan sampah.
“Untuk menyelesaikan permasalahan sampah itu kompleks, dan tidak hanya dengan incinerator, tapi juga harus didukung beberapa metode yang akan dijalankan oleh DLH Kota Yogyakarta,” ujar Karina, Sabtu (7/12/2024) kepada awak media di tempat pemasangan incinerator Giwangan, Yogyakarta.
Baca Juga : Soal Sampah di Jogja, Anggota DPR Totok Kritik Pernyataan Menteri LH Ngawur
Untuk mengatasi permasalahan sampah di Kota Yogyakarta ini, Karina juga mengajak semua pihak untuk berperan aktif bersama.
“Jangan hanya selalu menyalahkan dinas semata, tapi dibutuhkan keaktifan semua pihak dalam menyelesaikan permasalahan sampah ini,” katanya.
Dijelaskan Karina, mesin Dodika Incinerator sebagai pemusnah sampah yang sudah tidak ada nilai ekonomisnya, namun kenyataan di lapangan sampah yang ada masih bercampur dan belum dipilah.
“Mudah-mudahan kedepannya sampah yang siap dimusnahkan oleh Dodika Incinerator sudah sampah siap bakar, sudah dipilah dan kering, jadinya bisa efisien hasilnya,” katanya.
Mesin yang telah mengantongi izin Teknologi Ramah Lingkungan (TRL) dari Kementerian Lingkungan Hidup ini kembali dijelaskan Karina mampu membakar 15 ton sampah dalam 24 jam.
“Asalkan sampahnya kering, kalau sampah basah tentunya akan mengurangi kapasitas dan waktu pembakarannya,” jelasnya.
Baca Juga : Praktisi: Teknologi Incinerator Bisa Tangani Permasalahan Sampah di DIY
Dengan telah dipasangnya dua unit di Giwangan dan dua unit di Piyungan, harapannya mulai tahun 2025, Kota Yogyakarta bisa membenahi permasalahan sampah secara mandiri.
“Ini kota kedua setelah Badung, Bali, ya. Semoga setelah ini Kota Yogyakarta bisa seperti Badung,” katanya.
Dia juga menegaskan, selama ini Dodika Incinerator baru dipasang sebanyak empat unit di Kota Yogyakarta, selain itu pihaknya belum pernah memasang untuk Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). (cdr)