SLEMAN, BERNAS.ID– Biksu sekaligus penulis terkenal asal Korea Selatan, Haemin Sunim membagikan rahasianya untuk mencapai kebahagiaan. Dalam tur dan diskusi buku di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Jumat (15/11/2024), penulis buku “The Things You Can See Only When You Slow Down” itu membagikan beberapa tips yang bermanfaat terutama untuk kaum muda.
Obrolan seru bersama Haemin Sunim membahas banyak hal, mulai tentang trauma masa lalu, kebebasan beragama, hingga cara bahagia. Menariknya, Haemin membeberkan rahasia kebahagiaan yang dia cari selama kurang lebih 20 tahun.
“Saya dulu mengira kebahagiaan sejati itu ‘ada di sana’,” ujar Haemin Sunim.
Baca juga: Peneliti Berusaha Petakan Aktivitas Otak Para Biksu Saat Debat
Menurut biksu alumni Harvard University tersebut, justru kalau kita menginginkan untuk bahagia, kita menciptakan jarak antara realita dan angan-angan. Dan itu justru akan menimbulkan ketidakpuasan.
“Rahasia kebahagiaan sejati adalah di sini dan sekarang,” bongkar Haemin.
Baca juga: Biksu Terkemuka Mengungkap Koneksi Tibet dan Nusantara di Masa Lampau
Bagi Haemin, dengan mengembangkan banyak rasa syukur, akan membantu menciptakan kebahagiaan di saat ini dan sekarang. Rasa syukur juga membuka banyak kemungkinan akan hidup kita.
“Rahasia kebahagiaan adalah menyadari bahwa kamu sudah berbahagia,” lanjut Haemin.
Ia meneruskan, banyak orang terjebak pada cerita masa lalu, sehingga tidak bahagia. Kita terjebak pada apa yang orang lain katakan tentang kita. Itu menurutnya keliru apabila terus-terusan diyakini.
“Hakikat dirimu yang sebenarnya bukan itu,” ujarnya.
Ia juga menceritakan kasus adanya pihak-pihak yang mengatakan bahwa dia bukan biksu yang baik. Menurutnya itu tidak benar dan karena itu hanya proyeksi karakter orang yang mengatakannya.
“Itu lebih mencerminkan orang yang mengatakan, bukan tentang saya,” tegasnya.
Tur Buku Haemin Sunim berlangsung dari 14-18 November 2024, diselenggarakan oleh Penerbit Kepustakaan Populer Gramedia (KPG) bekerja sama dengan Young Buddhist Association (YBA), dan Gusdurian. Dalam kesempatan pertamanya ke Indonesia ini, Haemin Sunim menjumpai para pembacanya di tiga kota: Yogyakarta, Surabaya, dan Jakarta. (den)