JAKARTA, BERNAS. ID – Saat ini beredar susunan kabinet Presiden terpilih Prabowo Subianto. Bahkan, nama-nama kementeriannya telah muncul di media sosial.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad memastikan, finalisasi susunan menteri pada kabinet Prabowo akan disampaikan sebelum pelantikan pada 20 Oktober mendatang.
“Nanti difinalkan sebelum pelantikan presiden terpilih,” kata Dasco di Gedung MPR/DPR RI, Kamis (26/9/24).
Menurutnya, terkait isu jumlah menteri maupun nomenklaturnya, ia mengaku masih bersifat dinamis. Termasuk soal Menteri Penerimaan Negara yang diisukan bakal dibentuk.
“Bisa ada, bisa nggak,” tegas Dasco.
Baca Juga : Fahri Hamzah Puji Kebesaran Jiwa Jokowi dan Prabowo Contoh Pemimpin yang Menyatukan
Sebelunya, beredar kabar adanya Kementerian Penerimaan Negara. Hal ini disampaikan oleh Burhanuddin Abdullah yang merupakan Dewan Penasihat Prabowo.
Sebelumnya, Dasco juga mengatakan Presiden terpilih Prabowo Subianto masih melakukan simulasi terhadap jumlah nomenklatur kementerian pada kabinetnya mendatang.
Hal itu disampaikannya merespons isu bahwa jumlah kementerian pada pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang akan ditambah dari 34 kementerian menjadi 44 kementerian.
Menurut dia, penambahan jumlah kementerian dilakukan untuk optimalisasi tugas-tugas kementerian dalam rangka menunaikan janji kampanye Prabowo-Gibran yang ada dalam delapan misi Asta Cita yang diusungnya.
Baca Juga : Mundurnya 15 Menteri Kabinet Jokowi, Efek Pemaksaan Cawapres Karbitan
Wacana penambahan jumlah kementerian pada kabinet Prabowo Subianto pun kemudian diikuti oleh wacana penambahan komisi di DPR RI. Ketua DPR RI Puan Maharani pun mengatakan jumlah komisi akan bertambah jika jumlah kementerian pun bertambah.
Saat ini aturan batas jumlah kementerian sebanyak 34 kementerian sudah diubah menjadi tidak dibatasi sesuai dengan kebijakan presiden, berdasarkan adanya revisi terhadap Undang-Undang tentang Kementerian Negara. (FIE)