YOGYAKARTA, BERNAS.ID- Senam bareng 600 lebih apoteker dari Daerah Istimewa Yogyakarta di Monumen Serangan Umum 1 Maret menjadi puncak dari acara dua tahunan Pertemuan Ilmiah Eksibhisi Yogyakarta (PIE YO) 2024. Selanjutnya, para apoteker akan melakukan pengabdian masyarakat kepada para pengunjung kawasan Malioboro terkait penggunaan obat secara baik dan benar.
Baca Juga Telusuri Kekayaan Historis Dan Budaya Kepulauan Selayar, Muhibah Budaya Jalur Rempah Digelar
“Sesuatu hal yang diawali dengan semangat akan menghadirkan hal yang luar biasa. Selain itu dengan senam, badan akan tetap sehat,” tutur Apt.Hendy Ristiono, MPH selaku Ketua Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia Yogyakarta, Minggu (25/4).
Ia juga mengatakan pemilihan media sosial karena saat ini begitu dekat dengan masyarakat sehingga tepat untuk sosialisasi penggunaan obat. Menurutnya, media sosial tidak terbatas waktu dan ruang sehingga masyarakat bisa melihat apa yang sudah dilakukan para apoteker sekaligus melakukan konsultasi.
“Masyarakat bisa berkonsultasi terkait keluhan yang dialami, misal telah rutin menggunakan obat tertentu kok hasilnya tidak maksimal,” kata Hendy.
Sebelumnya, Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) telah membuka event dua tahunan Pertemuan Ilmiah Eksibhisi Yogyakarta 2024 (PIE YO) pada hari Jumat (23/2) lalu dengan mengusung tema “Inovation, Technology, and Social Change in the Age of Health Transformation”.
Kegiatan PIE YO dilaksanakan selama 3 hari mulai tanggal 23-25 Februari 2024 secara hybrid dengan dihadiri 289 peserta ( 234 offline dan 55 online). Kegiatan ini melibatkan semua stakeholder seperti akademisi perguruan tinggi farmasi, praktisi rumah sakit, apotek, puskesmas, pedagang besar farmasi, dan industri obat.
Kegiatan PIE YO diawali dengan keynote speech dari Kementrian Kesehatan oleh drg. Diono Susilo Y, MPH selaku Sekretaris Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia dan dibuka oleh Staf Ahli Gubernur DIY Bidang Sosial Budaya dan Kemasyarakatan.
Dalam sambutannya, Apt.Hendy Ristiono, MPH selaku Ketua Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Indonesia DI Yogyakarta berharap melalui kegiatan PIE YO dapat mendorong pemahaman yang lebih baik bagi anggota IAI dan masyarakat tentang peran inovasi dan teknologi dalam transformasi kesehatan serta dampaknya pada perubahan sosial. Selain itu, dapat memotivasi kolaborasi dan pengembangan solusi inovatif dalam menghadapi tantangan kesehatan di masa depan serta menggali lebih dalam tentang dampak transformasi kesehatan secara global.
Baca Juga Festival Lereng Merapi Tanamkan Pendidikan Karakter
Dalam acara PIE YO, panitia berhasil mengundang dr. Gamal Albinsaid, M.Biomed yang dikenal sebagai seorang dokter, inovator kesehatan, wirausaha sosial, yang juga inspirator kebanggaan Indonesia. Topik yang akan dibawakan adalah “Menggengam Masa Depan: Inovasi Teknologi dan Perubahan dalam Transformasi Kesehatan”. Setelah itu akan ada 8 simposium peningkatan kompetensi dalam teknologi yang diisi oleh pakar ahli di bidangnya. 2 simposisun pelatihan preseptor diisi oleh Asosiasi Perguruan Tinggi Farmasi Indonesia (APTFI), yaitu presentasi ilmiah berupa oral dan poster yang memaparkan hasil penelitian yang relevan dan up to date, serta satu kegiatan unggulan berupa Health Promotion Competition yang berskala Nasional dan disupport langsung oleh Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia. (Jat)