JEMBER, BERNAS.ID – Perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 Umat Kristen dan Katolik Kabupaten Jember membludak. Umat yang hadir melebihi ekspektasi panitia.
Memilih tempat yang sama seperti tahun lalu di Hall Edelweis Hotel Cempaka Jember, perayaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 berlangsung meriah, Kamis (4/1/2024) malam.
Baca Juga : Sambut Nataru, Tourist Information Service Hadir di Malioboro dan Sekitarnya
Perayaan tersebut mendapat perhatian dari Pemkab Jember dan tokoh-tokoh Jawa Timur, bahkan nasional.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Achmad Mussadaq mewakili Bupati Jember datang, sebagai perubahan kehadiran pemerintah, dalam kegembiraan umat Kristen dan Katolik.
“Dengan merayakan natal tahun ini, mari kita jalin persaudaraan kita guna mewujudkan kesatuan dan persatuan bangsa,” ucap Mussadaq usai mengikuti perayaan natal.
Perayaan Natal dan Tahun Baru kali ini mengusung tema “Kemuliaan bagi Allah dari Damai sejahtera di bumi, Lukas 2:14,.”
Ketua Musyawarah Antar Agama (MAG) Jember Ignatius Sumarwiadi menjabarkan latar belakang pemilihan tema tersebut.
“Sesuai tema natal nasional, titik tema adalah damai di bumi,” ucap Marwi sapaan akrabnya, tokoh Katolik Jember.
Marwi menjabarkan, damai di bumi juga berarti damai di hati setiap manusia. Hal ini terkait erat dengan penyelenggaraan pesta demokrasi, pemilu, yang tinggal menghitung hari saja. Gereja memiliki pesan moral, apapun yang terjadi dalam pesta demokrasi nanti janganlah mengorbankan perdamaian diantara kita, sesama anak bangsa.
Baca Juga : Malam Natal, Bupati Sleman Sambangi Sejumlah Gereja
Kedua, sebagai umat Kristen dan Katolik di Jember, ia memiliki tanggung jawab moral, tidak boleh abai atau bahkan cuek pada pemilu. “Kita harus memilih, kita harus menggunakan hak konstitusi supaya siapa tidak bisa dimanipulasi oleh kata-kata,” tandas Marwi.
Ketiga, pesan Marwi, siapa pun yang terpilih, baik itu presiden, apakah itu anggota DPR atau DPD, harus didukung bersama sebagai pemimpin terbaik bangsa.
Dari pantauan di lokasi, kehadiran umat Kristen dan Katolik membludak, melebihi ekspektasi panitia. Semula menyiapkan 1.200 kursi tetapi hadir hampir 1.500 orang. Panitia terpaksa mendatangkan konsumsi tambahan. (sgt)