YOGYAKARTA, BERNAS.ID – Menjelang perayaan Paskah yang jatuh pada 9 April 2023 mendatang, siswa/siswi, guru dan karyawan SD Kanisius Gayam 1 Yogyakarta menggelar ibadat Rabu Abu, Rabu (22/2/2023) di aula sekolah setempat.
Diakui Kepala Sekolah SD Kanisius Gayam 1 Yogyakarta, Elisabeth Listriyani kegiatan ibadat Rabu Abu ini rutin dilakukan setiap tahunnya di sekolah.
Baca Juga : Perayaan Hari Raya Galungan di Pura Agung Jagat Natha Banjarmasin Berlangsung Khidmat
“Setiap tahun rutin kami mengadakan Rabu Abu di sekolah, dan untuk hari Jumat semua anak-anak akan berpantang, anak-anak membawa bekal dari rumah dan kantin akan kami tutup sementara,” ujar Elis.
Elis pun memiliki harapan di tahun 2023, perayaan Paskah akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, dimasa pandemi covid-19 melanda.
“Selama pandemi covid, anak-anak tidak bisa menerima abu secara luring, namun sekarang suasananya berbeda, anak-anak senang sekali bisa menerima Rabu Abu di sekolah,” kata Elis.
Dia juga berharap, anak-anak semakin dikuatkan imannya, dan lebih memahami arti berpantang.
“Saya juga berharap, semoga anak-anak semakin dikuatkan imannya, dan lebih mendalami arti berpantang,” pungkas Elis.
Rabu Abu adalah sebuah hari raya Kekristenan untuk beribadah dan berpuasa, meskipun bukan merupakan suatu hari raya wajib, sebagai tanda perkabungan, pertobatan, dan merendahkan diri menuju kemenangan kebangkitan Kristus.
Baca Juga : Libur Nyepi, Petugas Kepolisian Jogja Awasi Protokol Kesehatan di Kawasan Objek Wisata?
Rabu Abu menjadi tanda bagi umat Katolik memasuki awal masa Prapaskah. Biasanya Rabu Abu ditandai dengan pemberian tanda salib di bagian dahi atau ditabur di kepala sebagai tanda pertobatan.
Rabu Abu mengawali masa puasa dan pantang 40 hari bagi umat Katolik. Abu menjadi simbol manusia berasal dari debu dan tanah. (cdr)