YOGYAKARTA, BERNAS.ID – Aliansi Rakyat Peduli Indonesia (ARPI) menganggap, hari ini rakyat Indonesia secara umum dan Rakyat Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada khususnya sedang melakukan proses pemulihan karena dampak 2 tahun pandemi Covid-19.
Dalam keterpurukan selama 2 Tahun itu sangat dirasa betapa beban rakyat sangat sulit, hal ini berpotensi berdampak pada menurunnya rasa nasionalisme karena disibukan dengan perjuangan bertahan hidup dan memulihkan ekonomi.
“Oleh karenanya, kami Aliansi Rakyat Peduli Indonesia mengajak seluruh Ormas dan masyarakat pada umumnya mengadakan Apel Kebangsaan memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-114,” ujar Koordinasi acara Dani Eko Wiyono, disela Apel Kebangsaan di Pelataran DPRD DIY, Kamis (26/5/2022).
Baca Juga : Hari Kebangkitan Nasional, Tokopedia Bangkitkan Inovasi Dan Dorong Talenta Digital
Karena menurutnya, Hari Kebangkitan Nasional adalah hak seluruh rakyat untuk merayakan atau memperingatinya. Bukan untuk kelompok tertentu dan golongan tertentu melainkan seluruh Rakyat Indonesia.
“Adapun berdasarkan analisa dan pengamatan Aliansi Rakyat Peduli Indonesia, rasa nasionalisme saat ini telah menurun. Pendidikan saat ini tak lagi mengajarkan bagaimana memiliki rasa nasionalisme terhadap negara ini, dan sulitnya hidup menjadi salah satu faktornya serta para pemimpin pemerintahan yang tak bertindak untuk kepentingan diri sendiri dan golongannya sendiri, dan lainnya,” ungkapnya.
Hal tersebut sambungnya, berpotensi dapat menyebabkan, hilangnya kepedulian terhadap NKRI, hilangnya rasa kebersamaan guna membangun negeri tanpa batas, menurunnya moralitas adat ketimuran yang melekat dalam jiwa bangsa Indonesia.
“Hilangnya kepekaan terhadap sesama manusia dan munculnya rasa ego, dengan mudahnya para oligarki dan para penguasa negeri dengan kroni-kroninya merajalela membentuk gurita-gurita kekuasaaan,” tuturnya.
“Hilangnya rasa idealisme/ideologi Pancasila, terjadinya pembiaran komunis dan separatis di Bumi Indonesia, dan lain-lain,” imbuhnya.
Kesemuanya itu menurut Aliansi Rakyat Peduli Indonesia adalah hal-hal yang berpotensi besar menyebabkan runtuhnya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang kita cintai dan sayangi ini.
Baca Juga : Dengan Semangat Kebangkitan Nasional, Sukamta Ajak Berantas Terorisme
“Maka dari itu, mereka yang peduli NKRI sudah seharusnya ikut menjaga kedaulatan NKRI Sampai Mati. Kondisi Ibu Pertiwi sedang tidak baik-baik saja. Ayo buktikan bahwa negara kita adalah negara yang kuat dan hebat,” katanya.
Sementara, M. Suhud dari Paksikaton Yogyakarta yang juga menjadi Koordinator acara Apel Kebangsaan ini menyampaikan, kegiatan yang dilaksanakan di pelataran DPRD DIY sebagai pengingat peringatan Hari Kebangkitan Nasional.
“Dulu kita mengusir penjajah Belanda, kali ini kita laksanakan juga kebangkitan nasional itu dengan melawan bangsa kita sendiri,” ujarnya.
Karena dianggap Suhud saat ini oligarki telah berkuasa dan menggunakan tangan orang lain untuk menjajah bangsa kita sendiri. (cdr)