SLEMAN, BERNAS.ID – Wakil Bupati Sleman, Danang Maharsa mendorong perempuan Sleman untuk terjun berpolitik seperti maju dalam pencalonan di legislatif. Perempuan yang maju ke dunia politik merupakan salah satu wujud perjuangan persamaan penyetaraan gender antara laki-laki dan perempuan.
Undang-undang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum (Pemilu) telah mengamanatkan kuota 30 persen untuk perempuan di parlemen. Misalnya, di pilihan legislatif (pileg) Kabupaten Sleman tahun 2014, tercatat ada 13 perempuan atau 26 persen dari 50 kursi, lalu ada kenaikan di tahun 2019, tercatat ada 14 perempuan atau 28 persen dari 50 kursi.
Baca Juga Pemda DIY Diminta Bertanggung Jawab Kelola Sampah Secara Profesional
Danang pun tak memungkiri masih ada yang belum bisa menerima perempuan untuk terjun ke politik karena pandangan orang dulu terkait kedudukan status sosial perempuan di masyarakat. “Perempuan itu di dapur, merawat anak dan mengantar anak. Kalau persepsi itu tidak diubah yang sulit. Kedudukan wanita itu sama dengan kaum laki-laki di dalam posisi apapun,” tuturnya dalam seminar Peningkatan Partisipasi Perempuan dalam Politik, Rabu (18/5/2022).
“Menjadi tanggung jawab bersama kita untuk mengajak masyarakat berdiskusi tentang persamaan gender,” imbuhnya.
Danang pun mengapresiasi kegiatan yang dilakukan Kesbangpol Sleman karena memberikan wawasan tentang politik dan tujuan politik. Menurutnya, demokrasi tidak terlepas dari partai politik. “Untuk perempuan Sleman, masuklah ke partai politik yang disukai dan merasa nyaman,” ucapnya.
“Perempuan saat ini mempunyai peran yang cukup besar dalam kegiatan dan organisasi kemasyarakatan. Melalui kegiatan ini di harapkan perempuan lebih percaya diri dan yakin untuk berkiprah dalam politik,” imbuhnya.
Baca Juga Mendagri Ajak Seluruh Daerah Kelola Sampah Dengan Baik
Sekertaris Badan Kesbangpol Kabupaten Sleman, Indra Darmawan mengatakan seminar “Peningkatan Partisipasi Perempuan dalam Politik” merupakan agenda rutin yang diadakan sebanyak empat kali dalam satu tahun sejak 2018 lalu. Peserta merupakan perempuan dari perwakilan 16 partai politik.
“Kegiatan ini telah memberikan dampak positif bagi partisipasi perempuan dalam perpolitikan di Kabupaten Sleman. Seperti contohnya Bupati kita juga perempuan kan. Itu contoh yang paling signifikan,” kata Indra.
Ia pun menjelaskan kegiatan seperti ini akan terus diadakan guna memberikan edukasi dan motivasi dalam partisipasi politik, khususnya untuk perempuan. Pihaknya juga tidak menutup kemungkinan ke depannya akan mengadakan kegiatan serupa untuk kalangan umum di luar anggota partai politik. (jat)