Bernas.id – Teks editorial sering dimuat oleh media massa cetak, seperti majalah dan koran. Penulisan teks editorial tidak dilakukan asal-asalan. Ada kaidah atau aturan yang perlu diterapkan dalam proses penulisannya. Oleh karena itu, pengenalan terhadap teks editorial secara lengkap perlu dilakukan. Beberapa media menyebut teks editorial sebagai tajuk rencana. Penulisan teks editorial tidak dibuat secara serampangan, melainkan mengikuti aturan yang berlaku.
Daftar Isi :
- Pengertian Teks Editorial
- Ciri-ciri Teks Editorial
- Fungsi dan Manfaat Teks Editorial
- Jenis-jenis Teks Editorial
- Struktur dan Gaya Bahasa Teks Editorial
- Tahap Menulis Teks Editorial
Baca juga: Memahami Teks Deskripsi Secara Tuntas
Pengertian Teks Editorial
Teks editorial adalah teks yang terdapat pendapat pribadi redaksi terhadap suatu isu aktual, seperti sosial, isu politik, dan ekonomi. Perlu digaris bawahi bahwa teks editorial berbeda dengan opini karena teks editorial berisi pendapat redaksi, bukan pendapat penulis secara pribadi. Opini yang dimuat dapat berupa kritik, penilaian, prediksi, sasaran, dan harapan.
Menurut Dja'far H Assegaf, wartawan senior, teks editorial adalah teks yang berisi opini atau fakta yang dipaparkan secara ringkas dan logis. Sementara itu, KBBI menjelaskan bahwa teks editorial merupakan gagasan seseorang yang ditulis dalam bentuk opini. Meski disebut opini, teks editorial harus dilengkapi dengan bukti, fakta, dan argumen yang logis.
Singkatnya, teks editorial adalah opini redaksi sebuah media terkait isu aktual yang berkembang di masyarakat. Penulisan teks editorial dimaksudkan untuk meraih atensi pembaca terhadap isu yang diangkat redaksi.
Baca juga: Bagaimana Cara Membuat Teks Persuasif Sesuai Jenis dan Strukturnya? Begini Cara yang Tepat!
Ciri-ciri Teks Editorial
1. Faktual dan aktual
Teks editorial ditulis berdasarkan fakta dan bersifat aktual. Sama halnya dengan berita yang melaporkan isu terkini, teks editorial yang ditulis redaksi pun mengangkat isu yang sedang diperhatikan oleh masyarakat. Penulisannya pun harus berdasarkan fakta yang ada sehingga tidak memberikan informasi yang sesat kepada pembaca.
2. Sistematis dan logis
Penulisan teks editorial dibuat secara sistematis, yaitu ditulis secara berurutan berdasarkan kronologisnya. Di samping itu bahasa yang digunakan dalam penulisan teks editorial harus mudah dipahami dan logis sehingga pembaca dapat memberikan penilaian terhadap isu yang diangkat.
3. Argumentatif
Teks editorial bersifat argumentatif. Artinya, pendapat yang disampaikan oleh redaksi harus objektif sehingga sis negatif dan posisi dari suatu isu yang diangkat dapat diketahui oleh pembaca.
Gaya bahasa yang melekat pada teks editorial adalah penggunaan diksi yang lugas dan tepat. Diksi yang lugas dan tepat akan memudahkan pembaca memahami isi teks.
4. Berskala nasional
Secara umum, teks editorial mengusung isu atau masalah skala nasional. Di samping itu, masyarakat cenderung tertarik dengan hal-hal yang populer di seluruh negara.
Baca juga: Mengenal Teks Berita, Ciri-ciri, Jenis, dan Contoh Penulisannya
Fungsi dan Manfaat Teks Editorial
Setiap jenis teks, termasuk teks editorial tentu memberikan informasi kepada pembaca sekaligus merangsang para pembaca untuk berpikir. Teks editorial mampu menarik atau mempengaruhi pembaca untuk bertindak pada kondisi tertentu. Keberadaan teks editorial meneruskan nilai moral dari suatu berita atau isu.
Teks editorial biasanya berfungsi menjelaskan berita atau isu dan dampaknya bagi masyarakat, serta menerangkan latar belakang berita dan kaitan berita dengan fakta sosial. Selanjutnya, teks editorial kadang memuat analisis kondisi sebagai bahan persiapan masyarakat.
Baca juga: Teks Eksplanasi Adalah Kalimat Penjelasan, Benarkah? Ini Pengertian dan Ciri-cirinya!
Jenis-jenis Teks Editorial
- Interpretative editorial, yaitu teks editorial yang bertujuan untuk menjelaskan isu melalui pemaparan fakta dan tokoh untuk menambah wawasan
- Controversial editorial, yaitu teks editorial untuk menumbuhkan keyakinan pembaca terhadap suatu isu. Seringkali pendapat yang berlawanan akan digambarkan dengan lebih buruk.
- Explanatory editorial, yaitu teks editorial yang memuat isu untuk dinilai oleh pembaca. Di samping itu, teks editorial disajikan agar pembaca mampu mengidentifikasi isu sefta meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap isu.
Baca juga: Pentingnya Diksi dalam Keindahan Puisi
Struktur dan Gaya Bahasa Teks Editorial
Secara umum, struktur teks editorial ada tiga, yaitu pengenalan isu, argumentasi, dan penegasan ulang.
- Pada tahap pengenalan isu, redaksi mulai menjabarkan sudut pandangnya atas isu yang akan dimuat
- Argumentasi yang terdapat pada teks editorial dapat berupa data hasil penelitian, pertanyaan, pendapat ahli, atau fakta lain yang merujuk pada referensi terpercaya.
- Pada akhir teks editorial, penegasan ulang dilakukan dengan menguraikan pendapat yang didukung oleh fakta atau bukti yang dimuat dalam bagian argumentasi.
Gaya bahasa teks editorial umumnya menggunakan kalimat retoris, yaitu pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban. Kalimat retoris dipakai dalam teks editorial ditujukan kepada pembaca agar memikirkan masalah yang dipertanyakan. Selain itu, melalui kalimat retoris dapat membangkitkan minat pembaca untuk fokus terhadap isu yang dibahas.
Teks editorial banyak menggunakan kata populer untuk memudahkan pembaca dalam memahami isi teks. Selain itu, sering pula ditemui kata ganti penunjuk waktu, peristiwa, atau hal lainnya. Kata konjungsi pun sering digunakan pada teks editorial sebagai penghubung kalimat atau antarkalimat.
Kaidah kebahasaan yang perlu diperhatikan sebelum menyusun teks editorial, yaitu:
- Adverbia. Kata keterangan sebagai representasi makna hubungan dengan ketepatan peristiwa
- Konjungsi. Kata penghubung dalam bahasa Indonesia, seperti bahkan, malahan, dan sesungguhnya.
- Verba material. Kata kerja yang merujuk pada perbuatan fisik atau peristiwa.
- Verba relasional. Kata kerja yang memperlihatkan hubungan intensitas dan milik
- Verba mental. Kata kerja yang mengandung afeksi, persepsi, dan kognisi
Baca juga: Pengertian Tinjauan Pustaka, Manfaat, Cara Membuat, dan Contohnya
Tahap Menulis Teks Editorial
- Sama seperti jenis teks lainnya, sebelum memutuskan untuk menulis teks editorial perlu menentukan tema. Tema atau topik yang berpotensi menarik perhatian masyarakat biasanya berupa isu terkini yang viral.
- Dalam hal menentukan topik perlu mempertimbangkan bobot isu yang diangkat. Redaktur seringnya memilih isu terkini yang santer diperbincangkan.
- Penetapan substansi. Teks editorial ditulis berdasarkan kebenaran dan data sehingga bobot isu yang diangkat benar-benar baik.
- Mulailah proses penulisan teks editorial
Sebelum menulis teks editorial sebaiknya membaca beberapa teks editorial di media. Selain sebagai tambahan pengetahuan, kemampuan menulis akan meningkat seiring bertambahnya intenstas membaca.
Baca juga: 51 Jenis Font Keren untuk Desain dan Menulis Buku