Bernas.id – Dunia pariwisata memang selalu menarik perhatian. Meski dunia sempat dilanda pandemi sehingga sektor wisata lumpuh, peminatnya pun masih tinggi. Hal ini terbukti dengan mulai bangkitnya beberapa sektor wisata di Indonesia meski pandemi belum usai.
Bobby Ardyanto Setyoaji adalah salah satu orang yang berhasil membuktikan bahwa dunia pariwisata adalah hal mengasyikan dan tak akan pernah mati. Meski pandemi membuat sektor wisata di Indonesia sempat mati suri, komitmen Bobby, begitu sapaan akrabnya, dalam menghidupi dunia pariwisata tetap kuat.
Bobby bahkan terus bereksperimen dan mengeluarkan ide-ide kreatif agar wisata Indonesia tetap eksis di tengah pandemi ini. Lalu bagaimana suka duka Bobby dalam menghidupi pariwisata Indonesia? Berikut kisah lengkapnya:
Pariwisata adalah bagian dari hidup
Saat sesi wawancara dengan Bernas.id, Bobby mengaku dunia pariwisata sudah menjadi bagian dalam hidupnya. Sebagai orang yang tinggal di daerah dengan potensi luar biasa, Bobby merasa harus ikut mengambil bagian dalam pengembangan wisata di Indonesia.
“Basic pendidikan saya ekonomi dan tidak ada kaitannya sama sekali dengan dunia wisata. Namun, sejak kuliah saya memang hobi traveling dan banyak berkomunikasi dengan orang yang berkecimpung di dunia wisata. Sejak saat itu, saya merasa jatuh cinta dengan dunia pariwisata,” ucapnya.
Menurut Bobby, ia jatuh cinta dengan dunia pariwisata karena sektor tersebut tidak pernah mati dan selalu ada yang baru. Bobby selalu merasa menemukan banyak tantangan yang mampu merangsang daya kreativitasnya ketika mempelajari dunia wisata.
“Dunia pariwisata itu tidak pernah ada habisnya. Selalu banyak tantangan atau challenge. Jadi, orang yang ada di dunia pariwisata itu harus kreatif dan tidak monoton. Selalu ada hal yang baru dalam dunia wisata. Karena itu, saya sangat suka pariwisata,” ucapnya.
Mendirikan Bisnis Tour and Travel
Sebagai wujud rasa cintanya dalam dunia pariwisata, Bobby pun memutuskan untuk mendirikan bisnis tour and travel dengan nama PT Merapi Pesona Jogja. Bisnis tersebut ia rintis sejak tahun 1999.
Menurut Bobby, membangun kepercayaan dan terus melakukan inovasi adalah tantangan tersendiri dalam mendirikan bisnis tour and travel. Apalagi, bisnis tersebut ia rintis dari nol sejak krisis ekonomi melanda Indonesia. Setelah bisnis tour and travel tersebut sukses ia rintis, pandemi Covid-19 membuat bisnisnya mulai goyah.
Saat pandemi Covid-19 membuat dunia pariwisata mati suri, Bobby pun tidak merasa putus asa. Menurutnya, adanya pandemi tersebut merupakan tantangan tersendiri yang membuat kreativitas dirinya semakin terasah.
“Waktu pandemi Covid-19 ini dampaknya memang sangat terasa di dunia wisata. Nah, itu adalah challenge but kita sehingga kita harus bisa beradaptasi dan merangsang kreativitas kita agar bagaimana dunia pariwisata ini tetap maju,” tambah Bobby.
Saat pandemi melumpuhkan sektor wisata Indonesia, Bobby mencoba merancang konsep virtual tour agar orang-orang tahu destinasi menarik yang ada di Indonesia.
“Meski memang tidak bisa menggantikan wisata secara langsung, virtual tour ini bisa menjadi brand awareness agar orang-orang tahu destinasi atau produk-produk apa saja yang kita punya,” ungkap Bobby.
Bertahan di tengah pandemi Covid-19
Konsep virtual tour yang Bobby ciptakan agar usahanya di bidang pariwisata tak mati tentu menemui tantangan tersendiri. Bahkan, saat awal meluncurkan konsep virtual tour penerimaan masyarakat pun masih sulit didapatkannya..
“Sejak Covid-19 melanda, semuanya kan jadi serba digital. Kita juga berusaha beradaptasi dengan hal itu. Awal pandemi, sih, memang masih susah diterima. Namun, lambat laun masyarakat mulai terbiasa,” ucap dia.
Agar konsep virtual tour yang dibuatnya dapat diterima oleh masyarakat, Bobby terus berupaya melakukan sosialisasi melalui media sosial. Ia juga bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk bersinergi melakukan sosialisasi tersebut.
Pada 2019, Bobby dipercaya untuk menjabat sebagai Ketua DPD Gabungan Industri Pariwisata Indonesia Yogyakarta. Dengan amanah yang didapatkannya tersebut, Bobby juga berusaha menggandeng pemerintah daerah agar terus bersinergi agar dunia pariwisata, khusus wisata Jogjakarta, terus hidup.
Melalui kerjasama yang baik dengan pemerintah daerah, Bobby merasa dunia pariwisata tidak akan tenggelam. Kerja sama tersebut justru akan membuat dunia wisata semakin baik meski kondisi pandemi belum berakhir.
Baca juga: Kisah Muhammad Adithia Amidjaya, Bantu Dorong Potensi Manusia Lewat Coaching
Tips sukses berbisnis ala Bobby
Selain mendirikan bisnis tour and travel dengan nama PT Merapi Pesona Jogja, Bobby juga menekuni bisnis food and beverage, salah satunya Joglo Mandapa Boutique Hotel & Resto. Menurutnya, dunia food and beverage juga tak bisa dipisahkan dari sektor pariwisata.
Dengan mengawali bisnis tour and travel, ia mulai menekuni market cruise ship industry dan melakukan diversifikasi usaha yang berhubungan dengan dunia pariwisata, yaitu bisnis resto dan hotel yang ada di Yogyakarta dan Bali.
“Kami juga ada bisnis transportasi dengan nama Merapi Transport. Semua bisnis yang saya dirikan ini masih berhubungan dengan dunia pariwisata,” ucapnya.
Dalam menekuni bisnis tersebut, Bobby mengaku bahwa komitmen dalam pelayanan adalah sebuah tantangan besar yang harus ia hadapi.
“Saat kami meng-handle cruise ship industry, kami dapat banyak pelajaran bahwa guarantee refundable adalah bagian dari excellent service. Artinya, saat kami membuat komitmen bisnis dengan mereka, kami juga memberikan jaminan apa yang mereka berikan sesuai dengan yang mereka dapatkan. Jika ada service kami yang tak sesuai, kami berikan refund ke mereka,” ucapnya.
Dengan memberikan guarantee refundable, menurut Bobby, kepercayaan klien akan terbangun sehingga kerjasama yang terbangun juga bisa bertahan lama.
Langkah hidupnya pariwisata di tengan Pandemi Covid-19
Untuk meningkatkan dunia pariwisata kedepannya, Bobby mengaku akan selalu mengikuti regulasi yang diterapkan oleh pemerintah.
Menurut Bobby, kebijakan atau aturan dari pemerintah selama Covid-19 ini berubah-ubah alias sangat dinamis. Padahal, sebuah bisnis butuh kepastian agar bisa membuat business plan.
“Karena aturan pemerintah yang dinamis ini, business plan yang biasa kita pakai untuk satu tahun kita gunakan untuk triwulan saja. Selain itu, kita juga harus bisa bersikap realistis bahwa kondisi ini merupakan kesulitan tersendiri untuk dunia wisata sehingga kita akan lebih fokus ke wisata domestik dan staycation,” tambah Bobby.
Selain menerapkan strategi tersebut, Bobby berusaha terus memantau aturan yang diterapkan oleh pemerintah agar bisa menyesuaikan dengan business plan yang akan disusun dalam pengembangan bisnisnya.
Baca juga: Kisah Issa Kumalasari Membantu Sesama Lewat NLP
Tips sukses di dunia pariwisata
Bobby mengatakan bahwa memulai bisnis harus diawali oleh komitmen dan konsistensi untuk selalu bekerja keras. Menurutnya, komitmen dan konsistensi dalam bekerja keras adalah hal utama yang harus dimiliki oleh seorang entrepreneur.
“Seorang entrepreneur tidak akan bisa berkembang tanpa komitmen dan konsistensi karena dua hal tersebut yang akan terus mendorong kita untuk melakukan profesionalisme dan responsibilitas,” ucap Bobby.
Selain itu, Bobby mengatakan persiapan mental adalah hal penting dalam menjadi seorang pengusaha.
“Seorang pengusaha harus selalu siap mental dalam menghadapi segala tantangan agar tidak mudah putus asa. Saat mental sudah siap, tantangan yang ada bukan jadi penghambat, tetapi justru mendorong untuk berinovasi,” tambah dia.
Menurut Bobby, jatuh bangun dalam dunia bisnis adalah hal yang biasa. Namun, kita tetap harus setiap pada proses yang terjadi.
Selama menjalani proses dalam membangun bisnis, Bobby mengaku da dua orang yang berperan besar dalam kesuksesannya, yaitu istri dan sahabatnya.
“Istri yang baik itu selalu menjadi supporting dalam setiap proses yang dilalui oleh suaminya. Lalu orang kedua yang berperan besar dalam kesuksesan saya adalah Ronny Yuwono, dia adalah sahabat yang pertama kali memperkenalkan saya pada dunia pariwisata,” ungkap Bobby.
Bobby mengku istri dan sahabatnya tersebut adalah orang yang sangat berpengaruh besar dalam kehidupannya. Tanpa peran mereka, Bobby merasa dirinya tidak akan bisa mencapai posisi yang diraihnya saat ini.