BERNAS.ID – Indonesia digadang-gadang akan mencapai masa keemasan pada tahun 2045, tepat ketika usia kemerdekaan mencapai 100 tahun. Hal itu menyadarkan perlunya kesiapan untuk menyediakan sumber daya manusia yang unggul dan bisa bersaing dengan pasar global.
Memang butuh waktu yang panjang dan peran pemerintah dalam skala besar, serta terobosan cerdas dan efektif, salah satunya melalui coaching di sektor pendidikan dan industri.
Menanggapi hal itu, International Coaching Federation (ICF) Jakarta akan menggelar International Coaching Summit (ICS) pada 28 Oktober 2021 hingga 28 November 2021 secara virtual pada setiap akhir pekan periode tersebut.
GNIK: Perlu Akselerasi SDM Kompeten untuk Manfaatkan Bonus Demografi
ICS ke-10 kali ini akan menampilkan (showcasing) penerapan proses coaching dari masing-masing stakeholders di setiap tingkat aplikasi: Pribadi, Organisasi, Asosiasi, Komunitas, dan Negara.
ICS 2021 akan menjadi International Summit kedua yang ICF Jakarta yang diselenggarakan secara virtual. Acara ini bakal mengumpulkan lebih dari 1.000 peserta dari berbagai profesi termasuk coach, peneliti, tenaga pengajar, pejabat pemerintah, pengusaha, praktisi bisnis, UMKM, maupun startup dan individu.
Presiden Elect ICF Jakarta Charter Chapter 2021-20221, M Nur Fannie Prasetyo mengatakan, coaching telah diterapkan secara luas di negara maju seperti Amerika Serikat. Dia meyakini, apabila coaching bisa dilakukan dengan tepat maka dapat memberikan motivasi intrinsik yang lebih besar pada individu untuk secara mandiri mencoba dan menemukan hal-hal baru.
“Pada dasarnya, coaching mengarahkan kita untuk mengidentifikasi dan mengarahkan pikiran bawah sadar kita untuk menyadari bahwa sebenarnya ada titik buta dan peluang dalam diri kita yang terlewati dan bisa kita kembangkan lebih jauh yang nantinya bisa dilihat dari perubahan perilaku kita,” katanya dalam siaran pers yang diterima Bernas.id, Kamis (21/10/2021).
Hasil survei McKinsey menunjukkan, di level korporasi, ketika karyawan termotivasi secara intrinsik, 32% dari mereka ternyata lebih berkomitmen, 46% di antaranya lebih puas dengan pekerjaan mereka, dan mereka berkinerja 16% lebih baik.
Berdasarkan survei internal ICF Jakarta, 57% dari total responden di seluruh Indonesia yang menekuni Life Coaching, 25% Leadership Coaching, dan 18% Business Coaching yang sudah diimplementasikan dalam hidup mereka.
Baca Juga: Matangkan SDM Perhotelan, IHGMA DIY Jalin Kerjasama dengan Poltekpar Makassar
Dengan begitu banyak manfaat dari pendekatan coaching bagi pengembangan diri, penerapannya dari tingkat korporasi, institusi hingga ke tingkat individu, terlihat perkembangan pesat coaching selama beberapa tahun terakhir.
“Pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang maju dan mandiri untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat, mengharuskan kita berfokus pada konsep pembangunan yang bertumpu pada manusianya,” ujar Ketua ICS 2021, Bambang Yapri.
“Dalam konteks pembangunan nasional, pembangunan manusia yang seutuhnya dilihat dari dua hal, yakni kemampuan profesional dan kematangan kepribadian untuk saling memperkuat satu sama lain. Kematangan kepribadian ini bisa didapatkan melalui proses coaching yang tepat,” jelasnya.
Ia memandang kebijakan dan strategi terkait pengembangan sumber daya manusia tentu bergerak dinamis menyesuaikan dengan perubahan industri. Melalui ICS 2021 Coaching Works!: Empowering The World Through Coaching ini, ada empat streamline terkait coaching di era industri 4.0.
Keempat streamline tersebut adalah Coaching sebagai profesi, Coaching sebagai kompetensi, Coaching sebagai budaya, Coaching untuk keutuhan hidup. Dengan begitu, coaching menjadi salah satu upaya untuk menciptakan SDM berkarakter matang dan sadar dengan potensi diri sehingga bisa terus berkembang dan bersaing.
Tahun ini, ICS 2021 mengundang Salman Subakat (CEO Paragon Technology and Innovation), Josef Bataona (Former Direktur HRD Indofood, Bank Danamon, dan Unilever), Daru Dewayanto, MCC (Founder, CEO, and Master Coach Hijrah Coach), Nadiem Makarim (Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia), Zivanna Letisha Siregar (Founder Kitajuara.id dan Puteri Indonesia 2008), Alex Denni (Deputi Bidang SDM Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi), serta masih banyak lagi narasumber yang tahu pentingnya peran coaching dalam menciptakan SDM berkualitas.
Baca Juga: Hadapi Masa PPKM Level 3, IHGMA DPD Yogyakarta Siapkan SDM Perhotelan
Tiket ICS 2021 Coaching Works!: Empowering The World Through Coaching sudah bisa mulai dibeli sejak hari ini melalui situs https://ics.coachingyuk.com/.
Sebagai informasi, ICS merupakan program tahunan yang digelar oleh ICF Jakarta, dan mulai diadakan sejak 2012. ICF Jakarta Charter Chapter (ICF Jakarta) berdiri sejak 2012 dan saat ini memiliki lebih dari 100 anggota lulusan Coaching School berbasis ICF termasuk 7 Coaching School di Indonesia yang telah meluluskan lebih dari 500 coach setiap tahunnya.
Keanggotaan ICF Jakarta saat ini adalah sekelompok coach profesional terdiri dari 3 MCC, 31 PCC, dan 62 ACC serta masih meningkat setiap bulannya.