Menghitung suku bunga KPR BRI memang perlu dilakukan tapi kini tak perlu menghitung manual sebab ada cara mudah menghitung KPR BRI dengan beberapa kali klik.
Sebelum memutuskan untuk membeli rumah secara KPR tentu penting untuk memperhitungkan cicilannya. Dengan begitu Anda bisa memutuskan apakah mengambil KPR merupakan keputusan yang tepat atau tidak.
Dengan mengetahui perhitungan KPR juga bagian dari strategi untuk melakukan persiapan dana jauh-jauh hari. Sehingga Anda bisa lepas dari jeratan kredit macet KPR.
Salah satu bank yang menyediakan KPR adalah BRI. BRI juga memiliki banyak cabang bahkan di pelosok tanah air.
Bunga yang ditawarkan juga rendah dan bersifat tetap. Tak heran bila peminat KPR banyak bekerja sama dengan bank tersebut.
Adapun cara mudah memperhitungkan KPR BRI di bawah ini.
Hal yang Diperhitungkan Dalam KPR BRI
Cara perhitungan KPR BRI sebenarnya tergantung dari beberapa faktor. Adapun faktor yang dimaksud bisa disimak sebagai berikut:
DP & Harga Rumah
Cicilan KPR tentu saja dipengaruhi oleh harga rumah itu sendiri. Semakin tinggi harga rumahnya tentu bisa besar cicilannya. Untuk menerapkan simulasi ini wajib mengetahui harga rumah yang ingin dibeli. Selain itu down payment juga perlu dijelaskan aturannya. Pihak bank memberikan maksimal 90 % dari harga rumah untuk pembiayaan.
Baca juga: Tips Membeli Rumah dengan Sistem KPR, Penting untuk Diperhatikan!
Ini artinya penjual harus membayar down payment minimal 10 % dari harga jual. Semakin besar uang muka yang dibayar maka semakin kecil platform pinjaman atau cicilan yang dibayarkan setiap bulannya.
Tenor
Tenor merupakan lamanya pinjaman berlangsung atau sampai kapan Anda akan bisa melunasi kredit rumah tersebut. Tenor sendiri ada yang berusia 10-20 tahun. Semakin lama tenor maka angsuran yang dibayar setiap bulannya akan semakin kecil.
Jenis KPR yang Dipilih
BRI membagikan KPR menjadi dua jenis yakni KPR bersubsidi dan non subsidi. KPR bersubsidi umumnya digunakan untuk masyarakat dengan penghasilan rendah. Bunga yang diterapkan bersifat tetap setiap tahunnya. KPR non bersubsidi umumnya menggunakan bunga mengambang.
Ilustrasi dokumen perhitungan bunga cicilan KPR BRI
Bunga
Perhitungan KPR BRI syariah atau BRI biasanya menggunakan dua jenis bunga yakni tetap dan mengambang. Untuk KPR bersubsidi bunganya sebesar 5% hingga masa tenor selesai. Sementara yang tidak bersubsidi pada tahun pertama dikenakan 6.5 % dan tiga tahun berikutnya sebesar 9.5 %. Tentu saja bila ada keterlambatan angsuran ada perhitungan denda KPR BRI yang diatur tersendiri.
Perhitungan KPR BRI
Perhitungan KPR BRI 2021 bisa dilakukan secara online. Terdapat simulasi KPR BRI yang tersedia di website resmi BRI. Berikut cara untuk menggunakannya di bawah ini:
- Kunjungi website KPR BRI melalui link ini https://bri.co.id/kpr-bri
- Tujulah menu cicilan KPR dengan scroll ke bawah
- Masukan nilai jumlah pinjaman atau harga rumah yang hendak dibeli. Nilai pinjaman minimal sebesar Rp 50.000.000 hingga Rp 10 miliar.
- Pada kolom jangka waktu atau tenor isi durasi angsuran. Tenor paling singkat adalah 1 tahun sampai maksimal 20 tahun.
- Pada kolom suku bunga tidak bisa diubah sehingga menggunakan suku bunga efektif sebesar 5%
- Terakhir, tinggal klik saja menu hitung dibawah jangka waktu maka langsung muncul estimasi angsuran tiap bulan yang harus ditanggung
Baca juga: Cara Membeli Rumah dengan Pembiayaan dari Bank atau KPR
Bila sudah mengetahui cicilannya tinggal persiapkan saja dokumen yang dibutuhkan. Umumnya pihak kreditur diminta menyediakan identitas diri, NPWP, pas foto, slip gaji hingga sertifikat rumah. Persyaratan umum lainnya di antaranya adalah :
- Usia minimum 21 tahun dan sudah menikah
- Memiliki rekening BRITAMA
- Mengisi formulir aplikasi KPR BRI
Setelah mengetahui cara mudah perhitungan KPR BRI diatas maka akan mudah mengetahui cicilan yang akan ditanggung di kemudian hari.