Bernas.id – Packaging atau pengemamsan dapat didefinisikan sebagai kelompok umum kegiatan dalam perencanaan suatu produk. Kegiatan ini berkonsentrasi pada merumuskan desain kemasan dan menghasilkan wadah atau pembungkus yang sesuai dan menarik untuk suatu produk. Wadah itu sendiri dapat bertindak sebagai penjual yang kuat meskipun diam dan penuh warna pada titik pembelian atau media iklan yang efektif mendorong pembelian impulsif.
Kemasan suatu produk bertujuan untuk mencapai dua fungsi dasar, yang pertama untuk melindungi produk dan yang kedua untuk mempromosikan produk. Oleh sebab itu, pada artikel ini penulis akan menyampaikan klasifikasi pengemasan, fungsi, esensial, atribut, biaya pengemasan, strategi pengemasan, dan syarat packaging yang baik. Yuk simak!
Baca juga: 7 Tips Desain Kemasan yang Membuat Penjualan Meroket
Daftar Isi :
- Klasifikasi Packaging
- Fungsi Packaging dalam Pemasaran
- Packaging in Marketing
- Jenis Biaya Pengemasan
- Syarat Packaging yang Baik
- Atribut Packaging
Klasifikasi Packaging
Jenis atau metode packaging akan sangat bergantung pada sifat isi dalam hal nilai, komposisi fisik, dan daya tahannya. Panjang saluran distribusi, jumlah penanganan yang akan diterima peti kemas, dan variasi kondisi iklim yang mungkin dihadapi antara titik pembuatan dan penjualan juga harus diperhitungkan.
Misalnya, produk cair membutuhkan wadah yang terbuat dari kaca atau plastik. Umumnya, peralatan listrik membutuhkan wadah lembaran timah. Demikian pula, untuk barang rapuh yaitu, mudah pecah atau rusak maka wadah kayu dapat digunakan.
Packaging dapat diklasifikasikan menjadi dua kategori sebagai berikut:
1. Family Packaging
Ketika produk dari produsen tertentu dikemas dengan cara yang sama, hal itu dikenal sebagai packaging keluarga. Ukuran, bentuk, warna, dll. dari Packaging akan serupa untuk semua produknya. ‘Merek keluarga’ dibuat bermakna dengan menggunakan Packaging keluarga juga. Dalam kasus seperti itu, metode pengemasan, bahan yang digunakan untuk pengemasan, penampilan, dll. akan menjadi satu dan sama untuk semua produk suatu perusahaan.
Baca juga: Kemasan Makanan Ramah Lingkungan dari Limbah Jerami Padi
2. Reuse Packaging
Packaging yang dapat digunakan untuk tujuan lain setelah barang yang dikemas dikeluarkan atau dikonsumsi, termasuk dalam packaging penggunaan kembali. Minyak nabati, dan minuman kesehatan dijual dalam wadah plastik yang dapat digunakan kembali dengan berbagai bentuk. Penggunaan kembali packaging dapat meningkatkan nilai jual produk secara signifikan.
3. Multiple Packaging
Ini adalah praktik menempatkan beberapa unit dalam satu wadah. Misalnya satu krat air botol packaging, satu dus mie instan menggunakan Packaging ganda.
Fungsi Packaging dalam Pemasaran
Berikut ini adalah fungsi dari packaging yang dapat kamu jadikan pertimbangan dalam pemilihan packaging:
1. Sebagai Wadah
Packaging melakukan fungsi dasar menyediakan wadah untuk suatu bahan. Misalnya- barang-barang konsumen seperti televisi, lemari es, mesin cuci, dll dikemas dalam karton karton, sayuran, buah-buahan, dan susu dikemas dalam penutup plastik. Minuman dikemas dalam kaleng yang mudah dibuka.
Dengan demikian, fungsi ini memiliki keuntungan sebagai berikut:
- Melindungi produk dari kerusakan, tumpahan, pembusukan dan penguapan selama transit dari produsen ke konsumen.
- Ini meningkatkan penggunaan dan kenyamanan produk dengan menjaga isinya tetap bersih dan tidak terganggu.
- Ini membantu identifikasi merek yang mudah.
- Itu membuat penanganan produk lebih mudah dan lebih aman untuk dipamerkan di pasar super.
2. Perlindungan
Barang harus diangkut dari tempat pembuatan ke konsumen akhir. Ini melibatkan beberapa jenis risiko. Packaging membantu melindungi barang dari kerusakan selama transportasi dan pergudangan. Ini juga menghilangkan hambatan risiko dengan menjaga barang tetap aman dan bebas dari pembusukan. Dengan demikian packaging membantu membuat pengangkutan barang lebih mudah dan aman.
Baca juga: 8 Tips Membuat Desain Kemasan Produk yang Menarik
3. Identifikasi
Packaging membantu membedakan antara satu merek dengan merek lainnya. Paket wajib berisi nama produk, pembuat, bahan, tanggal pembuatan, tanggal kedaluwarsa, dll.
Fungsi pengemasan ini memiliki keuntungan sebagai berikut:
- Packaging membuat identifikasi dan diferensiasi produk menjadi mudah dan efektif. Dalam pasar yang kompetitif, presentasi yang unik membuat produk terlihat berbeda dari merek pesaing.
- Fitur paket mengkomunikasikan pesan produk dan memotivasi konsumen untuk membeli produk.
4. Kenyamanan
Pedagang grosir, pengecer, perantara, penjaga gudang, dan konsumen menuntut kenyamanan dalam packaging, yaitu harus ringan dan mudah dibawa hanya dengan tangan misalnya.
5. Daya Tarik
Packaging meningkatkan penampilan produk. Desain, warna, label, barang cetakan, gambar, dll., semuanya menambah nilai pada packaging. Misalnya- coklat selalu dikemas dalam packaging yang menarik dan dipajang untuk menarik kelompok sasaran.
Baca juga: Perhatikan Logo Pada Kemasan Obat, Ini Maknanya!
Packaging in Marketing
Packaging dapat dibagi menjadi dua peran yaitu sebagai produk dan sebagai media komunikasi.
1. Sebagai Produk
- Harus melindungi konten dari pembusukan atau kerusakan.
- Harus mudah dibuka, ditutup, dan dikeluarkan.
- Harus aman digunakan.
- Itu harus menjaga produk dari pembusukan.
- Ukuran dan bentuknya harus tepat.
- Itu harus dapat digunakan kembali atau dijual sebagai barang bekas.
- Harus hemat biaya.
- Harus tersedia dalam ukuran yang sesuai dengan segmen pasar yang dipesan.
2. Sebagai Media Komunikasi
- harus menjual dirinya sendiri, yaitu harus memainkan peran seorang salesman.
- harus mudah diidentifikasi dalam situasi belanja.
- harus bertindak sebagai proposisi penjualan yang unik.
- Harus ada label dengan informasi, seperti tanggal pembuatan, isi, berat bersih, tanggal kedaluwarsa, tanggal pengemasan, dll.
- Harus mengkomunikasikan penggunaan produk, tindakan pencegahan, manfaat produk, dll.
- Terakhir, tidak boleh menipu atau menyesatkan dalam ukuran, isi, dll.
Baca juga: Sering Membeli Makanan Kemasan? Ini Dia Cara Praktis Membaca Informasi Nilai Gizinya
Jenis Biaya Pengemasan
Berbagai jenis biaya pengemasan adalah sebagai berikut:
- Biaya bahan: biaya paket dan biaya kontrol kualitas.
- Biaya penyimpanan dan penanganan: ini termasuk biaya penanganan paket besar, bahan konstruksi berat, drum dll.
- Biaya operasional packaging: ini termasuk biaya yang terlibat dalam operasi seperti, pembersihan, pengisian produk, penutupan, pelabelan, penyatuan, stensil, penanganan perekat silinder, dll.
- Penyimpanan paket yang diisi: ini termasuk biaya yang dikeluarkan untuk memindahkan barang dari satu bentuk packaging ke bentuk lainnya.
- Biaya transportasi paket terisi: ini melibatkan biaya transportasi melalui laut, udara, dll. itu tergantung pada ukuran dan volume paket.
- Biaya kerugian dan kerusakan: hal ini terkait dengan kerugian dan kerusakan selama operasi, pengiriman transportasi dll.
- Biaya asuransi: Ini bervariasi tergantung pada kerentanan paket, untuk menutupi risiko dalam transportasi.
- Biaya keusangan:biaya ini termasuk ketika terjadi perubahan pada bahan packaging, packaging dan label.
- Biaya pengembangan packaging: Ini termasuk biaya evaluasi, biaya uji coba, biaya pengujian lapangan, biaya riset konsumen, biaya umpan balik, biaya uji coba akhir, dll.
Baca juga: Desain Rumah Eksklusif hanya DP 5% dengan Angsuran Rp1 Jutaan!
Syarat Packaging yang Baik
Packaging merupakan alat penting dalam promosi penjualan. Ini bertindak sebagai penjual yang penuh warna dan pendiam. Ini memberikan informasi lengkap tentang penggunaan dan fitur produk kepada pengguna. Ini membantu dalam memberikan individualitas pada produk. Perlu dicatat bahwa branding tidak mungkin dilakukan tanpa kemasan. Keduanya saling terkait.
Nama merek dan tanda harus dicetak pada packaging untuk membuat produk mudah dikenali oleh pelanggan. Dengan kata lain, Packaging harus menceritakan kisah produk secara sekilas. Untuk mencapai tujuannya secara efisien, packaging yang baik setidaknya harus memuat fitur-fitur berikut:
1. Kesesuaian
Packaging harus sesuai dengan kebutuhan barang yang akan dikemas. Artinya, packaging yang dirancang harus mempertimbangkan ukuran dan kualitas produk serta jumlah yang akan dikemas dalam wadah.
2. Pelindung
Packaging harus didesain sedemikian rupa sehingga melindungi isi yang terkandung di dalamnya. Barang-barang yang mengalami penurunan kualitas seperti obat-obatan, bubuk, asam, dan minyak nabati memerlukan jenis packaging khusus. Di mana pun diperlukan, harus melindungi isinya dari sinar matahari, kelembaban, kuman, dll.
3. Persyaratan Konsumen
Produk yang sama mungkin memenuhi persyaratan segmen konsumen yang berbeda yang memiliki tingkat pendapatan yang berbeda. Packaging mungkin lebih menarik dan mahal untuk menjual produk kepada pengguna kaya. Seharusnya cukup ekonomis untuk menjual produk kepada pengguna dari kelompok berpenghasilan rendah.
4. Bahan Packaging
Faktor ini sangat penting karena mempengaruhi biaya pengemasan. Bahan yang akan digunakan dalam pengemasan sebagian bergantung pada sifat barang dan sebagian lagi pada daya tariknya bagi pelanggan.
Misalnya gula, biji-bijian makanan, semen, dll secara tradisional dikemas dalam kantong goni atau goni dan sekarang dalam kantong High Density Polyethylene (HDPE).
Biskuit dikemas dalam wadah atau paket kedap udara; sehingga tetap segar, renyah dan asli dalam rasa dan aroma. Minyak, Ghee, Selai, Acar, dll. disimpan dalam stoples kaca, stoples logam atau kaleng.
Bahan yang digunakan dalam industri pengemasan antara lain kaca, kertas aluminium, timah, kertas dan papan kartu, plastik, plastik, polythene dan karung goni. Kelebihan dan kekurangan relatif mereka dalam hal biaya, utilitas, daya tarik pelanggan harus dianalisis sebelum memilih salah satu bahan di atas untuk packaging.
5. Biaya
Biaya packaging harus dipertimbangkan dalam konteks sifat dan nilai barang dan sifat pembeli. Sebagai aturan umum, barang-barang yang umum digunakan seperti gula, sabun, daun teh, sereal, dll. harus dikemas dalam wadah berbiaya rendah. Barang-barang bernilai tinggi dan memenuhi kebutuhan kelompok berpenghasilan tinggi seperti kosmetik, perhiasan, dll. harus dikemas dalam packaging yang menarik dan tahan lama.
6. Tampilan
Gambar dan informasi lain yang tercetak pada packaging harus menunjukkan isi dan karakteristik di dalamnya. Harus dipastikan bahwa ada informasi maksimum dalam kata-kata minimum. Packaging yang menarik tidak selalu mahal. Bahkan packaging murah pun bisa dibuat sangat menarik. Itu tergantung pada imajinasi desainer.
7. Ukuran dan Bentuk
Ukuran dan bentuk packaging tergantung pada jenis dan kuantitas yang ditawarkan. Ukuran dan bentuk packaging memang menambah nilai daya tariknya. Mereka juga memfasilitasi tampilan produk yang tepat di toko ritel.
8. Daya Tahan
Daya tahan paket juga merupakan pertimbangan penting. Jika suatu packaging tahan lama, maka akan dapat digunakan kembali bahkan setelah produk tersebut dikonsumsi. Misalnya, wadah kaleng susu dapat digunakan kembali.
Baca juga: Harga Rumah Desain Minimalis Siap Huni Di Jogja! Terjual 90 persen!
Atribut Packaging
Atribut ini tidak boleh ada yang terlupakan karena menjadi pertimbangan tersendiri bagi konsumen. Berikut adalah atribut packaging yang sering kita jumpai:
- Merek pada kemasan.
- Gambar pada packaging.
- Bentuk packaging.
- Warna kemasan.
- Label kemasan.
Kesimpulan
Dalam perencanaan dan pengembangan produk, kita harus mempertimbangkan packaging. Fungsi kemasan sangat berpengaruh terhadap kepercayaan konsumen karena berhubungan erat dalam membangun citra produk yang cerah di pasar.
Baca juga: Rumah Desain 2 Lantai Harga Minimalis Di Jogja!