Bernas.id – Pengambillan keputuasan yang tepat dari jajaran manajemen sangat membutuhkan sistem informasi untuk menyajikan data secara akurat dan mudah dipahami. Kemudahan dan informasi yang tepat semakin memudahkan perusahaan menentukan kebijakan operasionalnya.
Tidak sebatas untuk keperluan perusahaan, sistem informasi dapat memudahkan manusia untuk menemukan informasi yang dibutuhkan saat itu juga. Kecepatan penyajian informasi dapat dirancang apabila Anda mengerti apa itu sistem informasi dan funginya.
Ketika informasi yang menyajikan data dan informasi yang valid telah diperoleh, Anda akan semakin mudah untuk menjalani aktivitas dan mendapatkan efisiensi waktu. Hal tersebut akan semakin efektif dan efisien apabila ada peran sistem informasi.
Apabila Anda ingin mengetahui lebih dalam tentang sistem informasi, berikut ini adalah penjelasan lebih lengkap untuk mulai mempelajarinya.
Baca juga: BI DIY Luncurkan Dua Sistem Informasi Keuangan Baru
Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi adalah sistem yang mampu menyajikan informasi bagi manajemen yang akan digunakan sebagai pertimbangan dalam pengambilan keputusan operasional perusahaan.
Suatu sistem informasi merupakan gabungan dari beberapa unsur yakni manusia, teknologi informasi, dan bermacam prosedur yang terus terorganisir dan terkontrol. Sistem tersebut akan selalu dibutuhkan secara berkesinambungan seiring dengan berkembangnya perilaku manusia dan teknologi.
Baca juga: Biar Tak Salah Jurusan, Ini Perbedaan antara Sistem Informasi dan Teknik Informatika
Sistem Informasi Menurut Para Ahli
Pengertian sistem informasi mendapatkan tanggapan yang berbeda dari para ahli di bidang terkait. Di antara pengertian sistem informasi menurut para ahli adalah sebagai berikut :
1. Erwan Arbie
Menurut Erwan Arbie, pengertian dari sistem informasi adalah suatu sistem organisasi yang menghubungkan kebutuhan pengolahan data mulai dari transaksi harian, bantuan, dan operational support. Sistem informasi di dalam organisasi ini memiliki sifat manajerial dan menyediakan fasilitas penyajian laporan yang dibutuhkan.
2. Mc Leod
Mc Leod menjelaskan bahwa pengertian sistem akuntansi merupakan suatu sistem yang menyimpan kemampuan untuk menampung informasi dari berbagai sumber dan menggunakan media-media untuk menampilkannya.
Baca juga: Sistem Informasi: Semakin Dibutuhkan Seiring Perkembangan Zaman
3. John F. Nash
Pengertian sistem informasi menurut John F Nash adalah suatu perpaduan dari manusia, alat teknologi atau fasilitas, prosedur, media, dan pengendalian dengan tujuan untuk mengelola jaringan komunikasi penting, proses transaksi secara khusus dan rutin, membantu manajemen dan penggunaan internal serta eksternal, dan menyajikan dasar untuk menerapkan keputusan tepat.
4. Alter
Hal yang berbeda dikemukakan oleh Alter tentang apa itu sistem informasi. Menurutnya, sistem informasi merupakan bentuk lain khusus dari sistem kerja yang mana manusia atau mesin dapat melakukan suatu pekerjaan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada yang bertujuan untuk memproduksi jasa atau produk tertentu bagi pelanggan.
5. O’Brien
Menurut O’Brien sistem informasi adalah perpaduan dari setiap unit yang dikelola oleh manusia, software, hardware, jaringan komputer, jaringan komunikasi data, database yang bertugas untuk mengumpulkan, mengubah, dan membagikan informasi tentang suatu organisasi.
Baca juga: Tiga Universitas Terbaik di Dunia untuk Mengambil S2 Sistem Informasi
Tujuan Sistem Informasi
Sistem informasi memiliki tujuan utama yakni untuk memproduksi informasi. Bisa dibilang sistem informasi adalah kumpulan data yang diolah sehingga memiliki nilai yang bermanfaat bagi penggunanya.
Untuk mencapai kemanfaatan bagi para pengguna sistem informasi, maka pengelolaannya harus memenuhi beberapa pilar. Di antara pilar sistem informasi yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut :
1. Relevance
Informasi yang dihasilkan dari sistem harus bersesuaian dengan apa yang diinginkan. Dengan kesesuaian ini akan menghasilkan ketepatan informasi yang dicari oleh setiap orang yang membutuhkannya.
2. Timeliness
Sumber daya yang membantu proses penyajian informasi harus memiliki kecakapan untuk mendistribusikannya tepat waktu. Kapan informasi tersebut dibutuhkan, maka dengan mudah dapat diakses oleh para penggunanya.
3. Accurate
Sistem informasi harus memiliki keakuratan sehingga dapat dimanfaatkan untuk pengambilan keputusan yang tepat.
Ketiga pilar di atas sangat menentukan informasi yang tepat guna bagi para penggunanya. Namun, apabila sistem informasi tidak memiliki pilar tersebut, besar kemungkinan informasi yang dihasilkan tidak mengandung kemanfaatan.
Baca juga: Tingkatkan Peringkat Akreditasi Jurnalnya, Prodi Sistem Informasi Adakan Workshop Penulisan
Fungsi Sistem Informasi
Sistem informasi mampu menempatkan diri sebagai pondasi sebelum menentukan arah yang strategis bagi perusahaan. Berikut ini adalah fungsi sistem informasi yang dapat dipelajari :
- Mudah diakses secara efektif dan efisien oleh para pengguna tanpa adanya perantara khusus di dalam sistem informasi.
- Menjadi jaminan untuk menyediakan informasi berkualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sumber daya dalam mengelola data-data.
- Memperbaiki kinerja aplikasi dalam mengembangkan dan memelihara sistem.
- Menentukan investasi yang akan dialokasikan terhadap sistem informasi.
- Menemukan solusi atas konsekuensi ekonomi yang ada.
- Menemukan kebutuhan tertentu untuk mendukung keterampilan yang dibutuhkan oleh sistem informasi.
- Mengembangkan suatu proses perencanaan yang matang dan efektif.
Baca juga: Peningkatan Sistem Informasi dan Pelayanan Masyarakat Pemerintah Kabupaten Kediri
Komponen di dalam Sistem Informasi
Di dalam sistem informasi terdapat beberapa komponen yang mendukung produktivitasnya. Di antara komponen sistem informasi adalah berikut ini :
1. Komponen Input (Masukan)
Komponen input adalah data-data yang masuk sebagai unsur yang dikelola oleh sistem informasi.
2. Komponen Model
Komponen model merupakan perpaduan dari kumpulan prosedur, model matematika, dan logika yang mengelola data yang disimpan ke dalam basis data melalui cara yang telah ditetapkan sebelumnya untuk menghasilkan output yang diinginkan.
3. Komponen Output (Keluaran)
Komponen keluaran merupakan informasi berkualitas yang dihasilkan dan dokumentasi yang bermanfaat bagi semua level manajemen dan pengguna sistem informasi.
Baca juga: Perlu Sistem Informasi Bencana
4. Komponen Teknologi
Komponen ini adalah alat yang mendukung dan digunakan untuk menerima input, melaksanakan model yang telah ditetapkan, menyimpan dan mengakses data-data, menghasilkan dan mendistribusikan output, dan menjalan kontrol atas sistem.
5. Komponen Berbasis Data
Komponen berbasis data berarti suatu kumpulan berbagai data yang saling berkaitan yang tersimpan di dalam komputer dengan bantuan software database.
6. Komponen Pengendalian
Komponen ini bisa disebut sebagai komponen kontrol yang berfungsi untuk mengatasi gangguan yang ada di dalam sistem informasi.
Baca juga: KKP Luncurkan Teknologi Sistem Informasi Nelayan Pintar
Karakteristik Sistem Informasi
Sistem informasi memilki karateristik tertentu dalam menghasilkan dan mengelola informasi berkualitas. Berikut ini adalah karateristik sistem informasi:
1. Baru
Informasi bersifat baru dan hangat bagi para pengguna informasi. Selain itu, pengguna menerima informasi baru dengan valid.
2. Tambahan
Adanya pembaruan yang berkala terkait dengan informasi yang telah disajikan sebelumnya. Pengguna dapat menerima informasi yang berkesinambungan.
3. Kolektif
Informasi dapat bersifat korektif karena berhasil mengumpulkan data-data yang lebih valid dibandingkan data-data sebelumnya.
4. Penegas
Informasi baru yang dihasilkan mampu mempertegas keakuratan atau kebenaran informasi sebelumnya telah disajikan.
Baca juga: Sistem Akuntansi di Perusahaan: Pengertian, Unsur-Unsur, Fungsi, dan Contohnya
Contoh Sistem Informasi
Untuk memberikan penjelasan yang lebih lengkap tentang sistem informasi, maka dibutuhkan beberapa contohnya. Berikut ini adalah contoh-contoh sistem informasi yang telah tersedia :
1. Sistem Pemrosesan Traksaksi (Transaction Processing System)
Sistem informasi yang satu ini adalah jenis sistem informasi yang digunakan untuk memberikan berbagai informasi operasional perusahaan atau organisasi. Sistem ini dapat ditemui pada kegiatan transaksi keuangan perusahaan, registrasi klien, dan sebagainya.
2. Sistem Kerja Pengetahuan (Knowledge Work System)
Berkaitan dengan informasi ilmu pengetahuan, knowledge work system memang dirancang untuk memuat dan menyajikan berbagai informasi terbaru seputar ilmu dan wawasan tertentu.
Informasi yang menandung nilai pengetahuan akan dikelola sehingga mampu menyajikan informasi yang dibutuhkan pengguna untuk menyelesaikan suatu permasalahan.
3. Sistem Otomasi Kantor (Office Automation System)
Perusahaan membutuhkan sistem otomasi kantor dalam satu server terpusat yang mana terdiri dari kombinasi beberapa perangkat IT di dalam satu jaringan. Adanya penggabungan tersebut bertujuan untuk memberikan kemudahan untuk saling berkomunikasi dan bertukar informasi.
Baca juga: Dosen UAJY Rancang Aplikasi “SILO” Sistem Informasi Selo
Pendidikan Sistem Informasi
Pengetahuan tentang sistem informasi dapat Anda dapatkan dalam proses yang bersinambungan ketika mengikuti program studinya. Secara berkala dan dibantu oleh para tenaga pengajar serta praktisi yang berpengalaman menerapkan sistem informasi dapat membantu Anda untuk menguasai keterampilan tersebut.
Cara untuk memperoleh keterampilan sistem informasi dapat melalui pendidikan di perguruan tinggi terpercaya dan diakui telah mencetak profesional muda. Contohnya adalah jurusan sistem informasi S1 atau kursus terpadu yang dapat Anda ikuti.
Itulah penjelasan mengenai sistem informasi secara lengkap yang mampu menambah wawasan Anda sebelum memilih karir di dunia pengolahan informasi berbasis sistem. Semoga mampu menambah wawasan Anda.