HarianBernas.com ? Film-film horor Hollywood memiliki kepopuleran yang tinggi di Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa banyak penikmat film di Indonesia yang sangat menyukai film-film horor dari Hollywood. Beberapa film horor yang populer di Indonesia, yaitu “The Conjuring”, “Annabelle”, dan masih banyak yang lainnya.
Salah satu film dengan genre horor yang juga banyak digandrungi para penikmat film horor, yaitu The Autopsy of Jane Doe. Film bergenre horor sekaligus thriller ini telah tayang di Indonesia pada pertengahan Mei lalu. Film yang diproduksi oleh IFC Midnight ini berhasil menyuguhkan kengerian dari sebuah otopsi.
Baca juga: Tanda Mengerikan di Balik Film ‘The Autopsy of Jane Doe’,?Ini Rentetan Kejadian yang Tak Masuk Akal.
Seperti pada judulnya, film yang disutradarai oleh sutradara asal Norwegia bernama Andre Ovredal ini menceritakan tentang kengerian yang dilakukan oleh pasangan ayah dan anak yang merupakan ahli otopsi di Kamar Mayat Tilden. Mereka berdua harus memeriksa jenazah wanita muda bernama Jane Doe di kamar mayat tersebut. Selama film, Anda juga akan memiliki pengetahuan tentang istilah-istilah kedokteran tentang otopsi serta bagaimana otopsi tersebut dilakukan.
Film The Autopsy of Jane Doe ini dibintangi oleh aktris sekaligus model yang masih muda asal Irlandia bernama Olwen Kelly. Mayat yang belum teridentifikasi dan mendapat julukan Jane Doe secara sempurna diperankan oleh Olwen Kelly. Banyak pengorbanan yang harus ia lakukan ketika memerankan karakter tersebut.
Seperti yang dilansir dari laman Rte.ie, Olwen Kelly mengatakan bahwa ketika proses syuting ia tidak mengenakan pakaian sama sekali alias telanjang. Sebagai seorang mayat, selain telanjang ia juga harus berbaring dan tidak bergerak sedikit pun. Ia diharuskan berbaring dalam waktu yang lama, yaitu sekitar 8 jam. Meskipun hanya berbaring dalam proses syuting yang dilakukan selama lima minggu ini, Olwen Kelly menuai banyak pujian. Bahkan, penampilannya dapat disejajarkan dengan para pemain utama dalam film, yaitu Brian Cox dan Emile Hirsch.
Baca juga: Anak Anda Suka Film Horor? Hait-hati, Ini Pengaruh Film Horor Terhadap Perkembangan Anak.
Banyak pujian terlontar ketika premier film The Autopsy of Jane Doe yang diadakan di Toronto. Salah satu pujian datang dari The Hollywood Reporter The Hollywood Reporter yang mengatakan bahwa Olwen Kelly memperlihatkan penampilan yang tak biasa sebagai mayat. Untuk memerankan sebagai mayat, ia mempelajari yoga serta meditasi yang mampu membuatnya berbaring dengan baik selama berjam-jam. Olwen Kelly tertawa setelah mendengar pujian tersebut. Ia menjelaskan bahwa pujian yang ia peroleh sebanding dengan lima minggu berbaring diam ketika memerankan sebagai mayat bernama Jane Doe.
Selama lima minggu, dalam sehari Jane Doe harus berbaring sebagai mayat selama 8 jam. Adegan tersebut dapat ia lakukan dengan baik berkat yoga serta meditasi yang ia pelajari. Hal yang lucu adalah ketika yoga dan meditasi ia malah tidak bisa bertahan dalam 1 menit karena pikirannya yang mulai bosan. Ketika pikiran sudah dilanda kebosanan, secara tidak sengaja akan ada bagian tubuh yang berkedut. Namun, ketika proses syuting, Olwen Kelly menggunakan cara agar tidak mudah bosan, yaitu dengan menggunakan pernapasan dangkal yang membuatnya dapat berbaring dengan tenang.
Selain yoga dan meditasi, kiprahnya dalam dunia model juga membantunya dalam berperan. Olwen Kelly mengatakan bahwa ia benar-benar harus sangat peka dengan tubuhnya sendiri. Menjadi seorang model membuatnya cukup pandai dalam mengendalikan tubuhnya tersebut.
Baca juga: Bak Film Horor, Pria Ini Serang Orang-orang Memakai Gergaji Mesin.
Sebelum membintangi film The Autopsy of Jane Doe, pernah menjadi pemain dalam film asal Irlandia dengan judul Darkness on the Edge of Town pada tahun 2014. Kini model cantik ini menetap di London setelah belajar mengenai ilmu sains di NUI Maynooth.