SLEMAN, BERNAS.ID – Kabar duka datang dari dunia pedalangan Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalang kondang Ki Seno Nugroho tutup usianya pada umur 48 tahun, pada pukul 22.15 WIB, Selasa petang 3 November 2020 di RS PKU Gamping Sleman.
Sinden sekaligus rekan Ki Seno Nugroho, Oriza yang sering mengiringi pertunjukan wayang sang dalang mengaku syok ketika mendengar kabar duka tersebut. Ia menceritakan dirinya yang masih sempat bercanda melalui grup pesan Whats App pada siang harinya sebelum dilarikan ke rumah sakit.
“Tadi siang beliau masih komunikasi, masih guyon (bercanda) di WA (whats app) di grup. Lalu tidak lama beliau katanya sudah dibawa ke rumah sakit dan malamnya dapat kabar meninggal dunia,” ujar Oriza saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Selasa petang.
Oriza mengatakan belum tahu penyebab sebenarnya terkait wafatnya sang dalang yang sudah mulai mendalang sejak usia 10 tahun itu.
Kepala Dinas Kabupaten Sleman, Aji Wulantara juga mengungkapkan rasa duka atas kepergian sosok Ki Dalang Seno. “Beliau merupakan sosok dalang muda yang inovatif dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman sehingga wayang kulit bisa diterima seluruh kalangan masyarakat, baik anak muda ataupun tua,” ujarnya.
“Seno merupakan sosok gambaran kebangkitan wayang kulit gagrak Yogyakarta. Ia mampu menunjukkan gagrak pedalangan Yogyakarta, juga mampu beradaptasi dengan zamannya yang mampu bersaing di tingkat lokal, nasional, dan internasional,” imbuhnya.
Aji menyatakan semangat Ki Seno itulah yang harus kita contoh bersama. “Mudah-mudahan dalang-dalang kita mampu mencontoh jejak beliau agar tumbuh Seno-seno yang baru di wayang kulit akan tetap eksis sebagai warisan budaya dunia,” tutupnya. (jat)