Teknik Industri adalah program studi yang relatif baru di Indonesia dibandingkan dengan kebanyakan prodi teknik lainnya. Meskipun relatif baru, program studi ini sama sekali tidak sepi peminat. Justru, dari tahun ke tahun, pendaftarnya makin banyak dan terus meningkat. Sebenarnya, program studi Teknik Industri sendiri itu seperti apa, sih?
Banyak yang mengatakan kalau prodi Teknik Industri adalah prodi teknik yang “nggak teknik banget”. Secara teknis, prodi ini jelas masuk ke dalam kelompok teknik. Akan tetapi, ilmu dan mata kuliah yang diajarkan di dalamnya tidak terpaku pada ilmu-ilmu keteknikan yang diajarkan di sebagian besar prodi teknik lain. Supaya dapat lebih mengenal prodi Teknik Industri, Tim Bernas sudah merangkum poin-poin penting prodi ini untukmu. Simak baik-baik, ya!
Jadi, Teknik Industri itu teknik atau bukan?
Teknik Industri adalah cabang ilmu yang mulai berkembang pada awal abad ke-20. Hal ini bertepatan dengan para insinyur yang mulai menerapkan teori-teori saintifik pada proses manufaktur. Para pemilik perusahaan manufaktur menamai tenaga ahli mereka “industrial engineer” atau insinyur teknik industri. Pada dasarnya, program studi Teknik Industri tetap mempelajari ilmu yang berbau sains dan teknik seperti matematika, fisika, dan biologi. Akan tetapi, yang menjadi pembeda adalah di Teknik Industri juga terdapat banyak mata kuliah yang khusus seperti manajemen industri, proses manufaktur lunak (soft manufacturing), keselamatan, dan lain sebagainya.
Kerjanya bakal Ngapain aja?
Prospek kerja dan jalur karir yang dimiliki oleh seorang lulusan Teknik Industri cukup luas dan umum. Berbeda dengan cabang teknik lainnya, pada dasarnya Teknik Industri berfokus pada peningkatan produktivitas melalui manajemen manusia, metode keorganisasian, dan teknologi yang tersedia. Karena itu, cakupan pekerjaannya pun berbeda dan cukup luas. Misalnya saja sebagai insinyur manajemen atau management engineer yang bertanggung jawab dalam menangani sistem dan prosedur yang membuat proses suatu perusahaan menjadi lebih efektif, seorang ergonomist yang pada dasarnya bertanggung jawab atas sistem kesehatan dan penggunaan peralatan yang benar untuk memperkecil beban dan kemungkinan cedera, seorang operations analyst yang bertugas mengintegrasikan mesin dan manusia demi efektivitas yang lebih tinggi, atau bahkan seorang quality engineer yang bertugas memastikan kualitas dan keamanan dari sebuah produk atau jasa. Selain yang sudah disebutkan, seorang lulusan Teknik Industri juga bisa bekerja di bidang HR atau Human Resources dari sebuah perusahaan. Cukup luas, bukan?
Cocoknya buat Orang yang seperti Apa?
Kalau kamu adalah orang yang tertarik dengan manajemen organisasi dan perusahaan dari perspektif sains dan keteknikan, maka program studi ini adalah satu-satunya program studi yang cocok untukmu. Program studi ini akan benar-benar membantumu mengembangkan pengetahuan dan kemampuanmu dalam hal seperti optimalisasi sistem, manajemen sumber daya manusia dalam organisasi, problem solving, integrasi teknologi dengan manusia, dan masih banyak lagi. Program studi ini sangat cocok untuk orang yang memiliki ketertarikan yang seimbang antara cabang-cabang ilmu sains dengan cabang-cabang ilmu sosial.
Teknik Industri memang menjadi sangat populer karena fleksibilitasnya. Selain itu, prospek kerja dari program studi ini juga cukup luas dan umum sehingga banyak orang menjadi semakin tertarik untuk mempelajari ilmunya. Kalau kamu termasuk salah satunya, semoga kamu mempelajari hal-hal baru yang bermanfaat di program studi ini, ya!
Eitss, hampir ketinggalan!
Buat kamu yang pingin cari kuliah sekaligus dapatkan BEASISWA, kabarnya Ustadz Yusuf Mansur melalui Universitas Mahakarya ASIA memberikan BEASISWA dari berbagai program studi, salah satunya adalah program studi Teknik Industri. Jangan sampai kamu melewatkan kesempatan memperoleh beasiswa ini!
Jadilan calon penerima beasiswa dari Universitas Mahakarya Asia! Selamat mencoba!