YOGYAKARTA, BERNAS.ID – Soroptimist International (SI) meluncurkan Soroptimist Internasional Charter Yogyakarta yang diselenggarakan di nDalem Wironegaran, Jl. Panembahan 29, Yogyakarta, Jumat (6/12/2019). Visi dan Misi Soroptimist adalah mengubah kehidupan dan status perempuan dan anak melalui pendidikan, pemberdayaan dan memberikan peluang bagi Perempuan dan anak dalam mencapai potensi individu dan kolektif mereka, mewujudkan aspirasi dan memiliki suara yang setara dalam menciptakan komunitas yang kuat dan damai di seluruh dunia.
Dihadiri oleh Ms. Anusha Santhirasthipam, President Soroptimist Internasional of The South West Pasific , GKR Mangkubumi, President Club Soroptimist Internasional Charter of Yogyakarta , serta pengurus Soroptimist International dan anggota yang telah terdaftar dan aktif megikuti berbagai kegiatannya Soroptimist International Indonesia. Peluncuran Soroptimist Internasional Charter Yogyakarta ini sekaligus melantik member dan Club Management.
“Soroptimist Internasional berpusat di Cambridge United Kingdom. Didirikan pada tahun 1921, Soroptimist International adalah gerakan sukarelawan global dengan jaringan lebih dari 75.000 anggota klub di 122 negara. Mengadvokasi hak asasi manusia dan kesetaraan gender, dengan keanggotaan lebih dari 80.000 tersebar di 125 negara,” ujar GKR Mangkubumi disela acara.
SI lanjut GKR Mangkubumi berfokus pada pergerakan dan pemberdayaan yang membantu perempuan dan anak , mewujudkan aspirasi dan memiliki suara yang setara dalam komunitas di seluruh dunia.
“Mengacu pada prinsip Soroptimisme dalam mengupayakan memperjuangkan hak asasi manusia untuk semua orang dan, khususnya, untuk memajukan status perempuan, menjaga standar etika yang tinggi dalam bisnis, dalam profesi dan aspek kehidupan lainnya, kesetaraan dan pengembangan diri serta memberikan rasa damai, berkontribusi pada
pemahaman internacional dan mengembangkan semangat persahabatan universal,” tambah dia.
President Soroptimist International of Yogyakarta terpilih, Erni Kusmatuti menjelaskan di Indonesia sendiri sudah ada 2 Club SI yang berada di Jakarta, dan Charter Yogyakarta adalah Club SI ketiga di Indonesia. “Anggotanya mayoritas adalah aktivis perempuan yang multiprofesi, seperti entrepreneur, praktisi kesehatan dan pendidikan, serta teman-teman berbagai komunitas,” kata dia.
?With Girls For Girls, We Leave No ONE Behind? bergandeng tangan dalam meningkatkan partisipasi Perempuan Indonesia dalam pergerakan global untuk meningkatkan kemampuannya melalui pendidikan , peningkatan kesehatan, kesetaraan dan pemberdayaan. (mar)